Masihkah Aman untuk Mengonsumsi Daging Giling yang Sudah Mulai Berubah Warna jadi Keabu-abuan?
Daging giling yang disimpan dalam waktu lama cenderung berubah warna menjadi abu-abu. Dalam kondisi ini, masihkah aman untuk dikonsumsi?
Daging giling adalah salah satu bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari bakso hingga burger. Namun, mungkin Anda pernah membuka kemasan daging giling dan menemukan warna daging berubah menjadi abu-abu. Situasi ini tentu menimbulkan keraguan: apakah daging tersebut masih aman dikonsumsi, atau sebaiknya dibuang?
Dilansir dari eating well, warna abu-abu pada daging giling bisa membuat siapa saja merasa ragu untuk mengolahnya, terlebih karena warna merah segar biasanya dianggap sebagai indikator utama kesegaran daging. Tapi, apakah benar bahwa perubahan warna ini selalu menandakan daging sudah tidak layak konsumsi? Mari kita bahas lebih lanjut mengenai keamanan mengonsumsi daging giling yang mulai berubah warna.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Kapan sebaiknya daging sapi diolah? Daging sapi termasuk bagian dari diet yang sehat.
-
Apa perbedaan utama antara lemak daging sapi dan daging kambing? Serat pada daging sapi halus dan memperlihatkan garis-garis lemak yang mencolok. Lemaknya cenderung berwarna putih kekuningan. Sebaliknya, lemak pada daging kambing lebih berstruktur halus dengan warna putih.
-
Resep masakan apa saja yang cocok dibuat dari daging sapi? Resep masak daging sapi khas Nusantara bisa jadi referensi untuk mengolah daging kurban. Di momen Idul Adha, stok daging sapi biasanya akan melimpah. Anda bisa mencontoh resep-resep di bawah ini untuk membuat variasi hidangan dari daging.
-
Apa saja manfaat membekukan daging sapi untuk mendukung gastronomi berkelanjutan? Ini adalah prinsip dasar gastronomi berkelanjutan yang dianjurkan pada tingkat rumah tangga," ucap Dr. Ray. Dengan begitu, keluarga dapat mengurangi pemborosan makanan dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal. Strategi Pengelolaan Pangan (Food Planning) Pembekuan juga menjadi strategi penting dalam pengelolaan pangan atau food planning. Ketika daging tersedia dalam jumlah besar, pembekuan memungkinkan konsumen menyimpan daging tersebut untuk digunakan di kemudian hari. Hal ini mengurangi tekanan pada sistem produksi makanan, terutama dalam konteks kebutuhan pangan yang fluktuatif. "Ini juga prinsip positive piling-up strategy dalam konteks gastronomi berkelanjutan," kata Dr. Ray, yang menekankan pentingnya strategi penyimpanan yang efisien untuk mendukung keberlanjutan.
Apakah Daging Giling Berwarna Abu-Abu Masih Aman untuk Dimakan?
Jawaban singkatnya, bisa ya, bisa juga tidak. Menurut penjelasan dari USDA, ketika daging segar pertama kali dipotong, warnanya sebenarnya ungu kemerahan. Daging mengandung pigmen yang disebut oksimioglobin, yang saat terpapar oksigen, akan berubah warna menjadi merah cerah—warna yang biasanya kita asosiasikan dengan daging segar. Jika Anda menemukan daging giling yang berwarna abu-abu di bagian dalamnya, hal itu bisa disebabkan oleh kurangnya paparan oksigen di area tersebut. Dalam kondisi ini, daging masih aman untuk dimakan, "asalkan tidak ada tanda-tanda pembusukan lain."
Namun, jika seluruh bagian atau sebagian besar dari permukaan luar daging berubah menjadi abu-abu atau cokelat, itu merupakan tanda bahwa daging mulai membusuk. Pada titik ini, "daging sebaiknya dibuang segera." Warna abu-abu pada bagian luar daging menunjukkan bahwa daging telah lama terpapar oksigen dan mulai mengalami proses oksidasi yang mengarah pada pembusukan.
Jadi, penting untuk memperhatikan di mana letak warna abu-abu tersebut. Jika hanya di bagian dalam daging, kemungkinan besar itu disebabkan oleh kurangnya paparan oksigen. Namun, jika warna abu-abu mendominasi permukaan luar, Anda harus segera membuang daging tersebut.
Bagaimana Cara Mengetahui Jika Daging Giling Sudah Rusak?
Selain perubahan warna, ada beberapa indikator lain yang dapat Anda gunakan untuk menentukan apakah daging giling masih aman dikonsumsi.
Bau
Salah satu indikator utama kerusakan daging adalah baunya. Jika Anda membuka kemasan dan mencium bau yang tidak sedap atau anyir, itu adalah tanda bahwa daging sudah mulai membusuk. "Daging giling segar seharusnya tidak memiliki bau yang menyengat." Jika Anda merasa ragu karena bau yang tidak biasa, lebih baik berhati-hati dan segera membuang daging tersebut.
- Mendadak Pusing Setelah Makan Daging Kambing? Begini Cara Mengatasinya Cukup Pakai Bumbu Dapur
- Cara Aman Konsumsi Daging Kambing Tanpa Takut Masalah Darah Tinggi
- 6 Masalah Kesehatan yang Harus Diwaspadai Akibat Konsumsi Daging yang Berlebihan
- 9 Bahaya Makan Daging Kambing Berlebihan, Perlu Diwaspadai
Tekstur
Tekstur juga merupakan faktor penting untuk diperhatikan. Daging giling segar memiliki tekstur yang cukup kokoh dan mudah hancur saat ditekan. Jika daging terasa lengket atau berlendir, ini bisa menjadi tanda bahwa daging mulai rusak. "Tekstur lengket bisa menandakan adanya bakteri pembusuk," dan daging dengan tekstur semacam ini sebaiknya tidak dikonsumsi dan segera dibuang.
Kapan Harus Membuang Daging Giling?
Membuang daging giling yang sudah rusak adalah keputusan yang bijak untuk menjaga kesehatan. Jika daging giling Anda berwarna abu-abu di bagian luar atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan lainnya seperti bau busuk atau tekstur yang lengket, jangan ragu untuk segera membuangnya. Meskipun Anda mungkin tergoda untuk tetap menggunakannya demi menghindari pemborosan, risiko keracunan makanan jauh lebih besar dibandingkan dengan manfaat menghemat beberapa lembar uang.
Warna abu-abu pada daging giling memang bisa membuat khawatir, tetapi tidak selalu menandakan bahwa daging sudah rusak. "Jika warna abu-abu hanya terdapat di bagian dalam dan tidak ada tanda-tanda kerusakan lain, seperti bau tidak sedap atau tekstur lengket," maka daging tersebut masih aman untuk dikonsumsi. Namun, jika warna abu-abu mendominasi bagian luar atau disertai dengan bau dan tekstur yang tidak normal, sebaiknya daging tersebut segera dibuang.