5 Fakta Kampung Keling, Pesona 'Little India' di Tengah Kota Medan
Di Kota Medan terdapat satu perkampungan yang dikenal dengan sebutan 'Little India'. Kenapa disebut 'Little India'? Karena ternyata kampung ini mayoritas ditinggali oleh orang-orang India yang sudah lama hidup di Kota Medan.
Kota Medan adalah salah satu kota terbesar di Indonesia. Kota ini sangat terkenal karena merupakan rumah bagi banyak orang bersuku Batak. Namun, Kota Medan ternyata juga memiliki peran penting bagi persebaran budaya lain.
Di Kota Medan terdapat satu perkampungan yang dikenal dengan sebutan 'Little India'. Kenapa disebut 'Little India'? Karena ternyata kampung ini mayoritas ditinggali oleh orang-orang India yang sudah lama hidup di Kota Medan.
-
Kapan Muhibah Budaya dalam rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival digelar? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
-
Dimana Festival Bhumi Atsanti diselenggarakan? Para seniman asal Magelang dan daerah sekitarnya mengadakan acara Festival Bhumi Atsanti (FBA) pada 4-6 September 2024 di Dusun Bumisegoro, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur.
-
Bagaimana Festival Onthel Nusantara di Banyuwangi memberikan dampak positif bagi Indonesia? "Ini menjadi modal penting bagi kita untuk menunjukkan kapasitas kita ke dunia, terutama Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi sepeda klasik internasional pada tahun 2026 yang akan datang," ujar Purnomo.
-
Mengapa Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023 mengangkat tema "Kembul Mumbul"? Dalam konteks Jawa, “kembul” merupakan sebuah peristiwa kolektif yang ditandai dengan aktivitas menikmati hasil padi di satu meja saji yang sama. Sementara “mumbul” berarti melanting atau membumbung tinggi. Secara mendasar, kembul mumbul dapat dipahami sebagai sebuah upaya untuk memunculkan, memantik, dan mendorong kita semua agar menjadi gerakan kesadaran bersama terkait persoalan ketahanan pangan.
-
Untuk apa Festival Bunga Bandungan diadakan? Dilansir dari ANTARA, festival bertajuk Jagad Kembang Kumandang itu dilakukan sebagai ajang pariwisata.
-
Apa tema utama dari Festival Bhumi Atsanti? Festival tersebut mengangkat tema “Hayuning Roso” dengan menyesuaikan terhadap isu lingkungan, menggerakkan kepedulian terhadap lingkungan, terhadap bumi, sejalan dengan filosofi Jawa “memayu hayuning bawana” yang bermakna ikut mempercantik bumi.
Kampung Madras atau yang biasa dikenal dengan sebutan Kampung Keling merupakan nama sebuah kawasan yang memiliki luas kurang lebih 10 hektar di Kota Medan. Kawasan Kampung Keling ini berlokasi tepatnya di antara Kecamatan Medan Petisah dan Medan Polonia. Di kampung ini Anda akan merasa seolah-oleh berada di Bollywood versi asli.
Kampung Keling termasuk dalam salah satu destinasi wisata yang terkenal. Di kampung ini Anda akan menemukan pemandangan yang jarang ditemukan di daerah lain, yaitu banyak warga Kampung Keling terutama wanita yang menggunakan kain sari untuk pakaian sehari-hari layaknya di India dan para lelaki menggunakan sorban khas India.
Di sana Anda juga bisa melihat berbagai macam kegiatan tradisional yang sama persis di India. Berikut fakta Kampung Keling yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (30/3/2020).
Sejarah Adanya Kampung Keling
Dilansir dari laman tementravel.id, Kampung Keling awalnya disebut Patisah, kemudian seiring berjalannya waktu mengalami perubahan nama jadi Kampung Madras agar mencerminkan kawasan tersebut merupakan tanah asal warga keturunan bangsa India. Namun, banyak orang lebih mengenal kampung ini dengan sebutan Kampung Keling.
Pada awal abad 19, banyak orang dari India Tamil datang dari negaranya ke Indonesia untuk menjadi pekerja, yakni sebagai buruh perkebunan tembakau. Namun, semakin lama, semakin banyak India Tamil bekerja di Medan. Seiring berjalannya waktu, tidak hanya orang India Tamil saja yang datang ke Medan, tetapi orang India Cheyttar dan Punjab juga berdatangan untuk mengadu nasib di kota ini.
Bangunan dengan Ciri Khas India
Sumber: brilio.net 2020 Merdeka.com
Terletak di Jalan Zainul Arifin, Medan, kawasan 'Little India' ini memiliki banyak destinasi yang kental dengan nuansa Bollywood-nya. Seperti yang dilansir dari tementravel.id, di kawasan Kampung Keling ini terdapat sebuah kuil Hindu paling tua di Kota Medan yaitu kuil Sri Mariamman. Ada juga Kuil Subramaniem.
Shri Mariamman adalah kuil yang dibangun pada tahun 1884 dan terdapat banyak hiasan berupa puluhan patung sebagai simbol dewa-dewa.
Tidak hanya kuil Hindu paling tua, di Kampung Keling juga terdapat vihara paling besar di Kota Medan yaitu Vihara bernama Gunung Timur. Di sana mayoritas orang Tamil beragama Hindu, tetapi ada pula yang beragama Islam. Sehingga di sana juga memiliki Masjid Ghaudiyah dengan desain arsitekturnya yang kental dengan nuansa India.
Banyak Kuliner Khas India
Sumber: goodnewsfromindonesia.id 2020 Merdeka.com
Selain bangunan khas India yang mudah dijumpai, di Kampung Keling Anda juga bisa menemukan banyak kuliner khas India. Ada berbagai macam kuliner khas India yang bisa Anda cicipi. Seperti yang dilansir dari laman bombastis, ada banyak sekali makanan khas seperti martabak kuah kari, kerang rebus, nasi briani, serta roti canai.
Namun, ada satu kuliner yang paling terkenal dan wajib untuk dicoba jika datang ke Kampung Keling, yaitu martabak telur ala India. Martabak telur ini sangat terkenal karena rasanya yang sangat enak dan dibuat oleh orang India langsung.
Festival Diwali
Sumber: phinemo.com 2020 Merdeka.com
Di Kampung Keling juga terdapat perayaan hari-hari besar seperti yang dilakukan oleh orang India di negara asal mereka. Salah satu festival hari besar yang sangat terkenal adalah Perayaan Deepawali atau biasa juga disebut Perayaan Diwali. Perayaan ini bisa Anda lihat ketika berkunjung sekitar bulan Oktober hingga November.
Perayaan Diwali dirayakan selama 5 hari secara berturut-turut. Perayaan festival ini menjadi perlambang kemenangan kebaikan atas keburukan. Lampu-lampu dan lilin-lilin dinyalakan sebagai simbol harapan kehidupan yang diterangi cahaya dan kebaikan.
Hidup Rukun Berdampingan
Sumber: backpackerjakarta.com 2020 Merdeka.com
Kota Medan juga dikenal dengan keragaman etnis dan budayanya. Di Kota ini terdapat berbagai etnis antara lain Melayu, Arab, Cina, Batak, Jawa, Tamil, dan etnis lainnya yang melebur jadi satu. Sama halnya dengan yang ada di Kampung Keling ini. Orang India yang tinggal di perkampungan ini hidup berdampingan dengan warga lain.
Hal ini juga terbukti dengan adanya umat Hindu dan Muslim yang hidup rukun berdampingan di Kampung Keling. Di salah satu sisi kampung bahkan terdapat Kuil Shri Mariamman dan Masjid Ghaudiyah yang berdampingan.