5 Fakta Menarik Tari Tor-Tor, Seni Tradisional Kebanggaan Orang Sumatera Utara
Tari Tor Tor adalah tari tradisional yang berasal dari Batak Toba, Sumatera Utara.
Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang terus-menerus dilestarikan hingga kini, termasuk tarian tradisional. Umumnya, setiap daerah atau provinsi di Indonesia memiliki masing-masing tarian tradisional.
Salah satunya adalah Tari Tor Tor. Tarian ini adalah tari tradisional yang berasal dari Batak Toba, Sumatera Utara. Tarian ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan hingga kini masih bisa dinikmati keindahannya.
-
Apa itu umpasa dalam budaya Batak? Umpasa adalah seni lisan puisi lama berupa pantun dalam masyarakat Batak Toba.
-
Apa itu Surat Batak? Aksara Batak ini biasa disebut dengan Surat Batak atau Surat na Sampulu Sia yang artinya kesembilan belas huruf atau bisa juga disebut Si Sia-sia.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari budaya Batak Toba? Rumah adat Batak yang dikenal sebagai Rumah Bolon ini menjadi salah satu ciri khas dari budaya Batak Toba.
-
Bagaimana orang Batak mempertahankan budaya kekeluargaan saat merantau? Kemudian ikatan marga dan kekeluargaan yang kuat juga menanamkan rasa tanggung jawab dan saling membantu. Bahkan, tak hanya keluarga inti, marga jauh pun juga diajarkan untuk membantu apabila memiliki rezeki yang lebih.
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor.
-
Bagaimana cara para pemuda Batak memajukan persaudaraan dan budaya melalui Jong Batak? Persatuan Pemuda Batak atau disebut Jong Batak merupakan organisasi persatuan para pemuda batak dalam memajukan persaudaraan dan budaya.
Gerakan yang Sederhana
Gerakan yang ada pada Tari Tor Tor sebenarnya sangat sederhana. Gerakan tangan dan kaki yang cukup terbatas merupakan salah satu ciri tarian Tor Tor Sumatera Utara ini.
Hentakan kaki dari penari bergerak mengikuti iringan alat musik tradisional, seperti gondang, tagading, suling, terompet batak, ogung, sarune, odap gordang dan hesek.
Gerakan tariannya pun berbeda dalam setiap jenis musik yang diperdengarkan dan berbeda pula antara gerakan Tari Tor Tor laki-laki dan perempuan.
Makna Tortor
©2012 Merdeka.com
Tari Tor Tor bukanlah hanya sebatas tarian semata dengan gerakan yang indah dan ekspresif.
Tari ini digunakan sebagai sarana penyampaian batin, baik kepada roh-roh leluhur maupun kepada orang yang dihormati (tamu-tamu) dan disampaikan dalam bentuk tarian yang menunjukkan rasa hormat.
Sarana Ritual dan Hiburan
Awalnya, Tari Tor Tor dulu hanya dijadikan sebagai ritual atau upacara sakral seperti upacara kematian, ritual penyembuhan, panen dan beberapa lainnya.
Namun seiring berkembangnya zaman, tari ini mendapatkan pengaruh kebudayaan Hindu-Budha, sehingga Tari Tor Tor tidak hanya ditampilkan dalam bentuk upacara, tetapi juga sebagai hiburan bagi masyarakat Batak.
Setiap Penari Menggunakan Ulos
danautoba.org ©2020 Merdeka.com ilustrasi kain ulos
Busana yang digunakan oleh penari Tor Tor adalah mengenakan ulos. Ulos sendiri merupakan salah satu kain khas dan tradisional yang berasal dari suku Batak.
Untuk warna kain ulos dominan dengan warna merah, hitam dan putih yang dihiasi dengan ragam tenunan dari benang emas atau perak.
Dulunya, kain ulos hanya dikenakan dalam bentuk sarung atau selendang saja. Bahkan akan sering dijumpai di upacara adat saja.
Pantangan saat Menari Tari Tor Tor
Keunikan lain dari Tari Tor Tor adalah adanya pantangan yang harus diperhatikan saat menari tor tor. Salah satu pantangan tersebut adalah tangan penari tidak boleh melewati batas setinggi bahu ke atas.
Apabila penari menghiraukan pantangan tersebut, artinya bahwa si penari siap untuk menantang siapa pun. Selain itu, jika penari melakukan pelanggaran ini, penari tersebut dipercaya akan mendapatkan kesialan.