Sosok Albert Manumpak Sipahutar, Jurnalis di Balik Berdirinya Kantor Berita Antara
Lahir di Tarutung, Tapanuli, Sumatra Utara pada 26 Agustus 1914, Albert sudah menekuni dunia jurnalistik sejak usianya menginjak remaja.
Lahir di Tarutung, Tapanuli, Sumatra Utara pada 26 Agustus 1914, Albert sudah menekuni dunia jurnalistik sejak usianya menginjak remaja.
Sosok Albert Manumpak Sipahutar, Jurnalis di Balik Berdirinya Kantor Berita Antara
Lahir di Tarutung, Tapanuli, Sumatra Utara pada 26 Agustus 1914, Albert sudah menekuni dunia jurnalistik sejak usianya menginjak remaja. Ia juga menjalin persahabatan dengan Adam Malik dan mendirikan cabang Partai Indonesia (Partindo) di Pematangsiantar.
Tidak diketahui secara pasti perjalanan pendidikan Albert. Namun, di usianya yang masih muda itu sudah mendirikan majalah Sinar Marhaen sekaligus menjadi pemimpin harian Zaman Kita bersama Arif Lubis. Namun, pada tahun 1934, harian ini tutup dan Albert pindah ke Pewarta Deli di Medan menjadi koresponden.
Albert juga sempat bekerja di Batavia bersama Adam Malik yang berkutat di bidang politik dan juga periklanan.
-
Siapa yang menulis kesan terhadap Tirto Adhi Soerjo dalam artikel "Mangkat"? Seorang anak didik Tirto Adhi Soerjo lainnya, Mas Marco Kartodikromo, menulis kesan terhadap gurunya itu melalui artikel bertajuk "Mangkat" yang dimuat di surat kabar Djawi Hisworo edisi 13 Desember 1918.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Acara apa yang dihadiri oleh Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, dan Ameena? Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar telah menjadi salah satu pasangan selebriti yang berpartisipasi dalam meramaikan acara Istana Berbatik pada hari Minggu (1/10) yang lalu.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapa saja yang hadir di acara aqiqah Aurel Hermansyah? Acara ini dihadiri oleh keluarga dekat, dipersembahkan dalam gaya elegan yang memukau.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Mendirikan Antara
Setelah malang melintang di dunia jurnalistik, Albert juga menulis artikel tentang politik dan kejahatan yang dimuat di beberapa koran lokal, salah satunya adalah Tjaja Timoer yang dipimpin oleh Soemanang Soerjowinoto.
Seiring berjalannya waktu, Soemanang pun menyukai karya tulisan Albert dan mengajaknya untuk bekerja sama. Mereka berdua kurang senang melihat kantor berita Aneta memberi sedikit ruang bagi kantor berita lokal.
Dengan persiapan beberapa bulan, kantor berita Antara pun berdiri pada 13 Desember 1937.
Soemanang menjadi pemimpin redaksi, Albert menjadi redaktur, sedangkan Adam Malik juga ikut bergabung sebagai redaktur senior.
Dirikan Majalah Baru
Setelah berdirinya Antara, Albert keluar dari keanggotaan Partindo dan memilih bergabung dengan Gerakan Rakyat Indonesia atau Gerindo yang berhaluan anti-fasis yang dipimpin oleh Amir Sjarifuddin.
Dengan ini, Albert dengan leluasa bisa mendirikan majalah baru. Keinginannya itu terwujud dengan mendirikan Toedjoean Rakjat pada tahun 1938.
Akibat masalah kesehatan, Albert memutuskan kembali ke kampung halamannya untuk beristirahat. Sementara jabatannya di Antara digantikan oleh Alwi Soetan Osman, karyawan dari Kementerian Kehakiman Hindia Belanda.
Akhir Hayat
Albert yang sudah memiliki riwayat penyakit tetap tidak lelah untuk menulis dan aktif di dunia politik. Bahkan ia sempat menulis untuk surat kabar Keng Po dan Kebangoenan.
Atas aktivitasnya di bidang politik, ia ditangkap oleh Belanda dan dijebloskan ke penjara di Sukabumi, lalu dipindahkan ke Garut dan Nusakambangan. Tahun 1942, ia dibebaskan akan tetapi kantor Antara dilikuidasi.
- Mengenal Parada Harahap, Jurnalis Asal Tapanuli yang Dijuluki "King of The Java Pers"
- Mengenal Sosok Arief Sulistyanto, Pensiunan Jenderal Eks Penyidik Kasus Munir yang Jadi Komisaris Baru ASABRI
- Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru
- Mengenal Lebih Dekat Sosok Sitor Situmorang, Penulis dan Wartawan Indonesia Asal Samosir
Albert kemudian menderita penyakit paru-paru, ia memutuskan untuk beristirahat di Garut. Sisa hidupnya ia habiskan di Yogyakarta setelah menikah. Albert tinggal di sebuah Sanotarium di Pakem.
Ia pun meninggal pada tanggal 5 Januari 1948 dan dimakamkan di Yogyakarta. Tepat pada ulang tahun Antara ke-41, makam Albert dipindahkan ke TPU Tanah Kusir Jakarta.