Banyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang
Kerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.
Kerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.
Banyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang
Siklus kehidupan manusia purba di zaman dahulu, yaitu dengan cara berburu dan meramu. Mereka tinggal dengan cara berpindah-pindah atau nomaden, sehingga banyak sekali jejak-jejaknya yang sekarang bisa ditemukan bahkan dilihat secara langsung.
Situs Bukit Kerang yang berada di Desa Mesjid, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang ini adalah salah satu jejak peninggalan manusia purba yang hidup sekitar ribuan tahun silam.
(Foto: Google Maps)
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
-
Apa yang ditemukan di desa Abad Pertengahan tersebut? Tim juga menemukan benteng bukit kecil berbentuk oval yang dianggap sebagai kastil kaum bangsawan setempat. Dalam penggalian selama dua pekan tahun ini, kastil beserta parit dan tembok benteng di depannya diperiksa dengan cermat. Tim penggalian berhasil mendokumentasikan lebih dari 2.000 temuan, termasuk tapal kuda, paku besi, genteng, dan sejumlah pecahan tembikar.
-
Di mana lokasi penemuan makam purba tersebut? Cova dels Xaragalls (Gua Jurang) adalah "tempat pemakaman kolektif".
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang ditemukan di Situs Sangiran selain fosil manusia purba? Selain fosil manusia purba, situs Sangiran juga menyimpan fosil-fosil hewan dan tumbuhan purba, yang memberikan gambaran tentang lingkungan hidup manusia purba tersebut.
-
Di mana lokasi penemuan pemakaman purba ini? Tim arkeolog dan mahasiswa dari Universitas Minho di Portugal melakukan penggalian di situs megalitikum berusia 5.000 tahun. Situs ini ditemukan baru-baru ini dan merupakan monumen pemakaman zaman purba yang berada di puncak bukit Monte do Oural, kota Vila Verde.
Situs ini memiliki luas 25 meter dengan gundukan bukitnya setinggi 4,5 meter yang terdiri dari kulit kerang. Untuk luas lahannya sebesar 36 x 31 meter persegi.
Situs Kjokkenmoddinger
Mengutip beberapa sumber, situs Bukit Kerang merupakan sampah dapur atau dalam bahasa Denmark adalah Kjokkenmoddinger. Sampah-sampah ini berupa kerang atau remis yang seiring berjalannya waktu terus menumpuk hingga membentuk bukit.
Kemungkinan besar penamaan situs ini tak lepas dari kerang atau remis dan juga bukit yang semakin hari semakin menumpuk hingga menjulang cukup tinggi.
Ada Ras Australomelanesid
H.M.E. Schurmann dan Peter Vincent van Stein Callenfels melakukan penelitian di situs Bukit Kerang pada 1927 silam. Dari hasil penelitian mereka, terdapat ras Australomelanesid yang telah tinggal di wilayah tersebut dalam rentang tahun 10.000 sampai 8.000 tahun lalu.
Ras tersebut memiliki gaya hidup mengumpulkan kerang laut sebagai santapan sehari-hari. Lalu, cangkang-cangkangnya tadi dikumpulkan menjadi satu gundukan yang lama-kelamaan semakin membesar.
Makanan Termudah
Kenapa mereka cenderung memilih kerang untuk menu makanan sehari-hari ketimbang berburu hewan-hewan di darat?
Beberapa sumber menyebutkan jika kerang atau remis menjadi makanan paling mudah yang ditemukan di wilayah tersebut.
Selain itu, manusia zaman dulu juga hidup dengan cara berpindah-pindah atau nomaden. Kemudian, sampah dapur ketika mereka menetap di satu daerah ditinggalkan begitu saja.
- Ada Bukti Jejak Peradaban Manusia Purba, Ini Fakta Menarik Situs Loyang Mendale di Aceh Tengah
- Fakta Menarik Kota Sabang di Aceh, Jadi Pelabuhan Bebas Sejak Abad 19
- Malang, Gajah Sumatera Ditemukan jadi Bangkai Tanpa Gading di Perkebunan Aceh, Ternyata Ini Pemburunya
- Disiapkan Jadi Cagar Budaya, Ini Fakta Menarik Situs Prasejarah Gunung Srobu
Jumlahnya Berkurang
Seiring berjalannya waktu, situs ini semakin tidak terawat, kondisinya semakin memprihatinkan. Padahal, apabila tempat ini dilestarikan, tentu berpotensi besar menjadi salah satu objek wisata di Aceh Tamiang.
Lebih sedihnya lagi, jumlah kerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang. Hal ini dikarenakan masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.
Apabila masalah ini terus dibiarkan, situs Bukit Kerang akan terancam hilang entah cepat atau lambat. Untuk itu, perlu adanya penanganan khusus dari pemerintah setempat serta memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar.