Jadi Kawasan Penyangga Ekosistem Leuser, Intip Fakta Menarik Gunung Seulawah Agam di Aceh Besar
Gunung yang memiliki ketinggian 1.726 di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki beberapa nama lain, seperti Solawa Agam, Solawaik Agam, hingga Selawadjanten.
Gunung yang memiliki ketinggian 1.726 di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki beberapa nama lain, seperti Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawadjanten, dan Goldberg.
Jadi Kawasan Penyangga Ekosistem Leuser, Intip Fakta Menarik Gunung Seulawah Agam di Aceh Besar
Gunung Seulawah Agam merupakan gunung berapi yang berada di Kecamatan Seulimeum dan Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Gunung ini dikenal sebagai salah satu kawasan penyangga Ekosistem Leuser.
Melansir dari berbagai sumber, Gunung Seulawah Agam ini terbentuk akibat adanya pertemuan lempeng Indo-Australia yang bergerak relatif ke Utara, lalu menujam di bawah Lempeng Kerak Benua Eurasia. (Foto: Wikipedia)
-
Apa yang ditemukan di gunung api bawah laut? Ilmuwan yang sedang meneliti gunung api kuno di bawah Laut Pasifik itu menemukan gunung itu masih aktif dan dipenuhi ribuan telur raksasa.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Slamet menurut informasi yang beredar? Pada Selasa (1/8), beredar kabar status Gunung Slamet mengalami peningkatan dari Level I menjadi Level III atau Siaga tanpa melewati Level II atau waspada.
-
Apa itu Gunungan Ketupat? Salah satu bukti kekompakan warga Dusun Kepuhbener, Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk tampak dalam pelaksanaan tradisi Gunungan Ketupat.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
-
Mengapa Gunung Anak Ranakah disebut sebagai gunung api aktif termuda di Indonesia? Gunung ini baru muncul tahun 1987 dan disebut sebagai gunung api aktif termuda di Indonesia.
Penujaman tersebut menyebabkan terjadinya proses peleburan kerak Samudera Indo-Australia menjadi magma. Kemudian magma tersebut melewati permukaan zona yang terbilang cukup lemah, sehingga terbentuklah Gunung Seulawah Agam ini.
Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
Masih banyak fakta menarik lain dari Gunung Seulawah Agam ini, simak informasi lengkapnya berikut ini.
Memiliki Berbagai Nama
Gunung yang memiliki ketinggian 1.726 di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki beberapa nama lain, seperti Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawadjanten, dan Goldberg.
Ada pula yang menyebut kawahnya dengan nama Tanah Simpago.
Jalur Pendakian yang Mudah
Melansir dari berbagai sumber, untuk mengakses atau mendaki Gunung Seulawah Agam ini tergolong cukup mudah
Pada area gunung ini lanskap paling ekstrem hanya sekitar 70 derajat, dan jaraknya kurang dari 500 meter.
Gunung Seulawah Agam ini cocok didaki para pendaki pemula yang penasaran dengan treknya mencapai puncak.
Perlu diketahui, kawasan ini memiliki suhu yang cukup sejuk hingga dingin. Bagi para pendaki disarankan untuk naik pada pagi hari agar banyak waktu beristirahat dan tidak terlalu lama di hutan.
- Fakta Unik Tuk Sikopyah, Mata Air Keramat di Lereng Gunung Slamet
- Mengenal Sesar Semangko, Bentukan Geologi Pemicu Gempa Bumi di Pulau Sumatera
- Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
- Dikabarkan Ada Bongkahan Emas di Puncaknya, Ini 4 Fakta Menarik Gunung Talamau Pasaman Barat
Tugu Peringatan Tsunami 2004
Tepat sebelum puncak gunung, para pendaki akan menemukan sebuah tanda atau semacam tugu peringatan kecil untuk beberapa korban Tsunami tahun 2004 silam dengan tambahan pilar triangulasi Belanda Kuno.
Selain tugu peringatan, di dekat puncak juga terdapat rumah pohon. Pendaki sangat disarankan untuk berhati-hati saat menaiki tangganya. Dari atas pohon rumah pohon ini pendaki bisa melihat pemandangan Aceh tanpa ada sekat sejengkal pun.
Penyangga Ekosistem
Gunung yang dikenal dengan nama Seulawah Agam dan Seulawah Dara oleh masyarakat setempat ini bukan sekadar gunung biasa. Kawasan ini juga penting bagi penyangga ekosistem Leuser.
Diketahui kawasan ini memiliki luas kurang lebih 1,4 juta hektare yang meliputi wilayah Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Besar, Pidie, Bireun, dan Aceh Tengah.
Kawasan Seulawah memiliki suhu udara minimum 19-21 C dan maksimum 25 hingga 30 derajat celcius dengan curah hujan yang berkisar 2.000 sampai 2.500 mm per tahun, dengan ketinggian 1.800 mdpl.
Banyak Ragam Jenis Flora dan Fauna
Dengan kondisi alam yang cenderung sejuk, kawasan gunung ini banyak dijumpai ragam jenis flora dan fauna. Ada gajah yang dikenal dengan legenda Pocut Meurahnya, rusa, harimau, beruang, kancil, hingga berbagai macam jenis burung.
Pada bagian bukit yang terjal ini banyak ditumbuhi oleh jenis kayu seperti meranti, copat, cemara, beramah, urip, deriam, dan semantuk sehingga gunung ini menjadi kawasan tempat tinggal yang ideal bagi beragam makhluk hidup.