Sejarah Meriam Honisuit, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Bengkulu Melawan Tentara Jepang
Persenjataan berat ini datang bersamaan bersama pasukan lainnya ke daerah Bengkulu Selatan mulai dari truk hingga senjata.
Persenjataan berat ini datang bersamaan bersama pasukan lainnya ke daerah Bengkulu Selatan mulai dari truk hingga senjata.
Sejarah Meriam Honisuit, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Bengkulu Melawan Tentara Jepang
Kedatangan tentara Jepang ke Nusantara tentunya membawa pengaruh-pengaruh besar kepada masyarakat Pribumi baik dari perspektif politik hingga sosial-ekonomi. Selain itu, mereka tiba ke Nusantara juga dilengkapi dengan berbagai senjata ringan dan berat.
Pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Bengkulu adalah salah satu wilayah yang dijajaki oleh tentara Jepang.
Kedatangan mereka tidak hanya sekedar membawa pasukan saja, melainkan persenjataan lengkap juga diterjunkan untuk menguasai daerah Bengkulu. (Foto: wisato.id)
-
Kenapa orang Jepang berumur panjang? Data-data yang diperoleh menunjukkan kalau 1 dari 1.450 penduduk Jepang berusia lebih dari 100 tahun. Apa yang menyebabkan warga Negeri Sakura panjang umur?
-
Bagaimana bentuk rumput Jepang? Rumput Jepang memiliki bentuk daun yang menyerupai jarum dengan runcing dan ramping. Pertumbuhan rumput ini ditandai oleh daun-daun kecil yang padat, menciptakan penampilan yang teratur dan rapi.
-
Di mana benteng milik tentara Jepang itu berada? Di Kota Padang, Sumatra Barat tepatnya di Pantai Ulak Karang, ditemukan sebuah benteng berukuran besar dan tampak masih kokoh.
-
Bagaimana gaya baju pengantin adat Jawa yang dikenakan artis? Isyana mempesona dengan kebaya kutu baru putih yang dihiasi payet dan dipadukan dengan kain batik coklat dan emas, menciptakan kesan anggun. Paula tampil memukau dengan paes dan aksesori perak yang menghiasi kebaya putihnya, sementara Baim Wong cocok dengan beskap putih dan bawahan batik. Maudy terlihat memesona dengan kebaya putih modern dan kain batik coklat. Gaya rambut yang elegan dan riasan wajah natural menambah kesan klasik Jawa. Erina Gudono, pasangan Kaesang Pangarep, memilih busana adat Jawa Solo Putri untuk pernikahan mereka. Kebaya hitam dengan motif emas dipadukan dengan kain batik, menciptakan penampilan yang elegan. Adipati Dolken dan Canti Tachril memilih busana tradisional Jawa, dodotan, saat pernikahan mereka pada 18 Desember 2020. Di tepi pantai, keduanya terlihat serasi dalam busana tradisional tersebut. Pada bulan Desember 2020, Karina Nadila menikah dengan Rangga Prihartanto dalam busana tradisional Jogja Putri. Kebaya kutu baru terbuat dari lace dipadukan dengan stagen merah dan kain batik, menciptakan penampilan anggun.
-
Kenapa para pemuda Indonesia di Tebing Tinggi bertempur melawan Jepang? Rampas Senjata Jepang Pemuda-pemuda di Sumatra Utara khususnya daerah Tebing Tinggi menjadi medan pertempuran melawan penjajah Jepang.
-
Siapa yang berfoto mengenakan kimono di Jepang? Inilah momen Dian Pelangi yang berfoto mengenakan kimono saat berlibur di Jepang bersama Sandy Nasution dan putri tercintanya, Maika Rumaisha Al-Aqsa Nasution, yang akrab disapa Rumi.
Salah satu senjata peninggalan Jepang yang saat ini masih bisa dijumpai adalah Meriam Honisuit. Benda ini menjadi ikon dari Kabupaten Bengkulu Selatan dan konon menjadi meriam terbesar di Indonesia.
Benda bersejarah itu kini berada di depan kantor Bupati Bengkulu Selatan setelah sebelumnya mengalami beberapa pemindahan lokasi. Seperti apa sejarah dari meriam ini? Simak informasinya yang dihimpun merdeka.com berikut.
Buatan Inggris
Meriam Honisuit ini memang dibawa oleh Jepang untuk menguasai wilayah Bengkulu Selatan. Akan tetapi, senjata tersebut buatan Inggris.
Kedatangan Jepang ke Bengkulu Selatan tepatnya Kota Manna pada 24 Februaro 1942 yang dipimpin oleh Kolonel Kangki ini banyak sekali membawa alutsistanya, mulai dari kendaraan hingga senjata berat seperi Meriam Honisuit.
Kabar datangnya tentara Jepang ke Bengkulu Selatan tentunya sudah terbesar ke masyarakat setempat. Namun, kedatangannya memicu reaksi yang berbeda-beda, mulai dari tidak paham politik dan ada yang cemas dan takut karena trauma penjajahan Belanda. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Meriam Terbesar di Indonesia
Dikutip dari berbagai sumber, peninggalan Jepang yang satu ini konon dinobatkan sebagai meriam terbesar yang ada di Indonesia. Dari segi ukuran dan berat, Meriam Honisuit memiliki kaliber ukuran 19,01 cm dengan berat sekitar 2,2 ton.
Pada bagian larasnya terdapat ukiran nama bertuliskan B.L.0. In-Vire. Untuk panjangnya, meriam ini mencapai 3,4 meter dan sampai sekarang belum ada yang menyamai atau melebihi ukuran Meriam Honisuit yang ada di Bengkulu Selatan tersebut.
- Mengulik Sejarah di Balik Eksotisme Jembatan Kereta Api Sungai Serayu di Banyumas, Tetap Kokoh Meski Pernah Kena Bom Jepang
- Pernah Melawan Penjajah Belanda Sampai 50 Tahun, Begini Sejarah Suku Basemah di Sumatera Selatan
- Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra
- Menelusuri Sejarah Jembatan Tertua di Pulau Sumatra, Diresmikan oleh Wapres RI Pertama
Kondisinya Sempat Memprihatinkan
Tanggal dan tahun pembuatan Meriam Honisuit ini tidak diketahui secara pasti. Namun kondisi meriam ini awalnya seonggok besi tua yang tidak terurus dan dipenuhi karat.
Dilansir dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, dulunya meriam ini berdiam di pinggir pantai Kota Manna sebagai jantung pertahanan ketika ada musuh dari laut.
Kemudian, Meriam Honisuit ini sempat berada di belakang gedung DPRD Bengkulu Selatan. Dalam beberapa tahun senjata berat ini sempat dimanfaatkan untuk monumen oleh Korem 041 Garuda Emas Bengkulu.
Kondisinya sudah begitu memprihatinkan, Meriam Honisuit ini dipindahkan ke Jl. Raya Padang Panjang Manna atau bundaran depan kantor Bupati. Pemindahan ini dengan alasan untuk mengantisipasi ancaman dari abrasi laut.
Sejarah pemindahan meriam Honisoit sendiri telah terjadi sebanyak 2 kali pemindahan. Pemindahan pertama dilakukan pada tahun 1990-an dan yang kedua pada tahun 2008. Meriam ini juga sudah dibawah naungan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi dan ditetapkan sebagai benda bersejarah yang dilindungi.