Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik
Kudapan khas Palembang ini biasa hadir ketika Ramadan tiba. Namun kue ini cukup digemari masyarakat karena sajiannya yang unik.
Kudapan khas Palembang ini biasa hadir ketika Ramadan tiba. Namun kue ini cukup digemari masyarakat karena sajiannya yang unik.
Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik
Indonesia terkenal dengan ragam sajian kulinernya yang khas dan rasanya yang sudah mendunia, contohnya saja rendang dari Sumatra Barat. Meski demikian, masih banyak kuliner khas daerah yang kaya akan rasa dan unik di setiap sajiannya.
(Foto: Fimela.com)
-
Kapan Kampung Ramadan Sanden berlangsung? Acara itu digelar di Jalan Trunojoyo, Sanden, selama satu minggu mulai dari tanggal 23-31 Maret 2024.
-
Kapan 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' diadakan? 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' dibuka sepanjang bulan puasa.
-
Bagaimana ciri khas bakwan Pontianak di Pasar Ramadan Kebon Kacang? Ukurannya lebih besar, dengan tekstur yang lebih padat dan gemuk menjadi ciri khasnya. Uniknya, bakwan Pontianak ini memiliki isian berupa udang, rebon dan ikan teri.
-
Apa tradisi yang dilakukan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten untuk menyambut Ramadan? Ratusan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten menyambut Bulan Ramadan dengan mengadakan kirab budaya dan tradisi Sadranan.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Apa saja acara yang diadakan oleh Kuningan City untuk memeriahkan Ramadan Kareem? Dengan tema "Ramadhan Kareem," Kuningan City mengundang pengunjung untuk menikmati momen berharga bersama keluarga dan orang terdekat dengan penuh keceriaan dan makna.
Di Palembang, mungkin orang-orang sudah mengenal kota ini dengan makanan khasnya yaitu pempek. Tapi tunggu dulu, selain Pempek masih banyak sajian kuliner lainnya yang patut untuk dicoba, salah satunya adalah kue gandus.
Kue ini biasa hadir ketika Ramadan dan sudah diburu masyarakat untuk makanan takjil saat berbuka puasa. Di luar momen tersebut, kue ini juga masih cukup eksis dan dicari keberadaannya.
Tampilannya Unik
Mengutip ANTARA, kue gandus masih termasuk dalam golongan kue talam berbahan utama tepung beras. Dari segi tampilan, kue ini sangat unik. Warnanya putih cerah lalu ditambahkan dengan taburan irisan cabai sebagai topping.
Selain irisan cabai, biasanya juga ditambahkan dengan seledri, daun bawang, serta tumisan udang rebon. Sudah bisa dibayangkan jika kue ini memiliki cita rasa gurih dengan perpaduan rasa pedas dari cabai serta rasa asin dari udang rebon.
Proses Pembuatan Mudah
Bagi Anda yang penasaran dengan rasa kue gandus ini tak perlu jauh-jauh ke Palembang, cukup membuatnya sendiri di rumah. Proses pembuatannya sendiri terbilang cukup mudah.
Pertama, diawali dengan membuat bahan taburannya terlebih dahulu. Siapkan bumbu halus untuk menumis udang rebon yang terdiri atas satu siung bawang merah dan satu siung bawang putih.
Lalu bumbu halusnya ditumis dan masukkan udang rebon, tambahkan sedikit garam dan gula. Seluruh bahan tadi ditumis hingga kering. Kemudian siapkan taburan lainnya seperti seledri, cabai merah, dan bawang goreng.
Membuat Kue Talam
Sementara untuk kuenya, diperlukan bahan-bahan seperti santan kental 250 gram, santan encer 250 gram dan tepung beras 150 gram. Cara membuatnya dimulai dengan santan kental yang dihangatkan agar kue tidak mentah dan keras.
- Mencicipi Juhu Singkah, Makanan Berkuah Kuning Khas Kalimantan Tengah yang Terbuat dari Rotan
- Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
- Mencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
- Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
Lalu masukkan tepung beras, 1/2 sendok teh garam, 1/2 sendok teh gula pasir, 1/2 sendok teh merica bubuk ke dalam santan. Untuk santannya terus diaduk agar tidak pecah, lalu disiramkan ke adonan tepung beras.
Siapkan wadah untuk mengukus adonan tersebut, lalu dimasak selama kurang lebih 10-15 menit. Setelah kue dingin, keluarkan dari wadah lalu berikan topping yang sudah di masak tadi.