Mencicipi Lezatnya Kue Asidah, Kuliner Khas Riau yang Diadaptasi dari Timur Tengah
Kuliner dari Riau ini secara historis dipengaruhi oleh bangsa Arab yang membawa kultur makanan sehingga terciptanya kue lezat dan ikonik.
Kuliner dari Riau ini secara historis dipengaruhi oleh bangsa Arab yang membawa kultur makanan sehingga terciptanya kue lezat dan ikonik.
Mencicipi Lezatnya Kue Asidah, Kuliner Khas Riau yang Diadaptasi dari Timur Tengah
Berbicara soal kuliner, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ragam jenis makanan yang menarik untuk dicoba. Mulai dari hidangan pembuka sampai kue pun semuanya bisa ditemukan di sini. (Foto: riau.go.id)
-
Siapa yang menguraikan isi prasasti Arab Selatan di guci kuno? Dr. Daniel Vainstub dari Universitas Ibrani Yerusalem (HU) berhasil menguraikan isi prasasti Arab Selatan yang digunakan di Semenanjung Arab (saat ini wilayah Yaman) ketika Kerajaan Bilqis cukup dominan di wilayah itu.
-
Apa ciri khas dari Kubur Kalang? Kuburan Suku Kalang di Bojonegoro memiliki kompleks kuburan dengan liang lahat berupa lempengan-lempengan batu pipih. Pada zamannya, kuburan suku Kalang termasuk memiliki nilai seni tinggi. Kini, peti batu ini dikenal dengan sebutan Kubur Kalang.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Masjid Saka Tunggal Kebumen? Di Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Kebumen, ada sebuah masjid bersejarah yang unik. Bangunan masjid itu hanya ditopang satu tiang penyangga. Walau begitu, bangunan itu tetap kokoh berdiri. Padahal konon masjid itu adalah yang tertua di Kabupaten Kebumen.
-
Apa ciri khas Masjid Ats Tsauroh? Dari segi arsitektur dan interior, Masjid Agung Ats Tsauroh benar-benar menarik untuk dikunjungi karena masih mempertahankan desain kuno, di samping beberapa di antaranya sudah diperbaharui melalui renovasi besar.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
Salah satu daerah yang memiliki kekayaan kuliner adalah Provinsi Riau. Letak daerah yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura ini cukup terkenal dengan budaya melayunya yang begitu kental. Namun, salah satu sajiannya ini berangkat dari kebudayaan Arab yang bernama Asidah.
Di Provinsi Riau, Asidah termasuk dalam kategori kue yang memang diambil dari camilan manis dari Arab bernama Asida.
Meski demikian, kue ini tetap sesuai dengan selera masyarakat Indonesia terutama Riau.
Tekstur Kenyal dan Kaya Rempah
Melansir dari kanal Liputan6.com, Kue Asidah khas Riau ini memiliki tekstur yang kenyal serta aromanya yang khas yakni dari bahan rempah-rempah pilihan. Aroma kuat yang muncul dari kue ini berupa Kayu Manis, Pandan, dan juga Cengkeh.
Di Arab, kue Asida memiliki bentuk bulat dengan cekungan di tengahnya. Namun lain halnya dengan kue Asidah yang memiliki bentuk unik dan lebih beragam. Hal ini dikarenakan bentuk kue tersebut disesuaikan dengan selera dan keinginan dari pembuatnya.
Pembuat kue ini biasanya juga menyesuaikan kebutuhan acara atau permintaan pelanggan. Namun, yang paling sering ditemui adalah bentuk bunga, daun, anggur, atau bulat.
Sudah Ada Sejak Dulu
Selain bentuknya yang berbeda, dari segi historis tentu juga berbeda. Kue Asidah ini ternyata sudah muncul sejak zaman dulu. Kue kenyal dan kaya akan rempah ini sudah menjadi santapan favorit para raja-raja di Indragiri, Riau.
Selain itu, makanan ini juga disajikan ketika ada acara-acara besar di lingkungan kerajaan. Namun, kue ini lebih banyak hadir di acara perayaan keagamaan, pernikahan, hajatan, bahkan menjadi seserahan pengantin.
- Mencicipi Lezatnya Nasi Dagang, Hidangan Khas Kepulauan Riau yang Mirip Nasi Uduk
- Mencicipi Lamang Katan, Makanan Tradisional Melayu yang Menggugah Selera
- Mencicipi Uniknya Kue Lumpur Surga, Kudapan Lezat Perpaduan Wangi Pandan dan Telur Khas Lingga Kepulauan Riau
- Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Cara Membuat Kue Asidah
Kini kue tersebut sudah mulai dilupakan bahkan keberadaannya sudah jarang ditemui. Namun, bagi anda yang penasaran dengan kue ini bisa membuatnya sendiri di rumah. Berikut resep dan cara membuatnya:
Bahan-bahan:
250 gram terigu protein sedang
200 gram gula merah
1 sdm margarin
400 ml air
2 batang kayu manis
5 butir kapulaga
3 butir cengkeh
2 sdm margarin, dilelehkan untuk topping
Cara membuat:
1. Campur air, gula merah, kayu manis, kapulaga, dan cengkeh, kemudian rebus sampai gula larut dan mendidih
2. Saring airnya dan dinginkan
3. Masukkan terigu ke dalam wadah, lau tuang air gula sebagian
4. Aduk hingga licin, kemudian masukkan sisa air gula
5. Masak adonan hingga tekstur mengental, jangan lupa tambahkan 1 sendok makan margarin
6. Masak sambil terus diaduk hingga teksturnya kalis seperti dodol
7. Bentuk adonan seperti mangkuk, kemudian tekan bagian atasnya sampai membentuk lubang
8. Isi lubang bagian atas dengan margarin leleh
9. Kue asidah khas Riau siap disajikan
(Sumber: Liputan6.com)