Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo
Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib buruk di kemudian hari.
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo
Manusia purba telah tinggal di berbagai daerah di Indonesia sejak zaman batu. Pada periode zaman batu besar atau yang dikenal dengan zaman megalitikum, sudah mulai ada kepercayaan dari masyarakat di masa tersebut kepada tuhan.
Disebut dengan zaman batu besar karena beberapa produk yang dihasilkan pada zaman ini berupa kebudayaan bangunan yang menggunakan batuan-batuan besar. Contohnya seperti menhir, dolmen, kubur peti batu, sarkofagus, waruga, punden berundak, dan patung-patung.
-
Dimana lokasi situs megalitikum di Pagar Alam? Mengutip situs Liputan6.com, Pagar Alam dulunya disebut dengan nama Pasemah. Nama ini tercantum dalam catatan seorang pegawai pemerintah Hindia Belanda, J. S. G. Gramberg pada tahun 1865 silam. Dalam catatannya ia menyebutkan jika seseorang mendaki Bukit Barisan dari arah Bengkulu ke utara Ampang Lawang menuju ke dataran Lintang yang indah.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Di mana letak situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Situs tersebut berada di tengah pemukiman penduduk dan hanya berjarak 300 meter dari tepi Sungai Pawan.
-
Apa yang ada di dalam Museum Kenangan Semeru? Museum ini berisi barang-barang kenangan, seperti foto dokumentasi, peralatan rumah tangga, tempat tidur, sofa, dan lain-lainnya.
-
Kenapa Museum Kenangan Semeru dibangun? Museum yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Sumberwuluh bersama mahasiswa KKN Universitas Jember itu dapat menjadi media edukasi tentang bencana erupsi.
-
Apa yang ditemukan di situs sejarah di Desa Ngloram? Di tengah situs itu terdapat tumpukan batu yang berundak. Di sana terdapat makam yang tak diketahui pemiliknya. Di bawahnya terdapat tumpukan bata yang membatasi punden dengan bidang kosong. Di sebelah kiri agak ke bawah terdapat gundukan bata yang disebut dengan Punden Ngloram.
Bukti kehidupan zaman Megalitikum juga terdapat di Provinsi Sumatra Barat, tepatnya di kaki Gunung Dempo. Sisa-sisa peninggalan berupa patung dengan ragam bentuk ini bukan hanya ada di satu titik saja, melainkan tersebar di beberapa titik.
Situs Batu Megalitik Pasemah menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti bidang arkeologi sejak zaman kolonial Belanda. Banyak dari mereka yang mendatangi Sumsel hanya untuk melihat situs megalitik yang kaya akan nilai sejarah.
Sudah Diteliti dari Tahun 1945
Mengutip dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, situs Megaltik di Pasemah, Sumatra Selatan ini mengundang minat peneliti luar negeri, yaitu Von Heine Geldern untuk datang ke sini pada penghujung tahun 1945 silam.
Ia menyebut situs ini dengan istilah "Strongly Dynamic Agitated" yang menunjukkan beberapa peninggalan berupa arca dan pahatan dengan model dan bentuk bermacam-macam.
Peninggalan arca dan bebatuan ini menurutnya begitu berharga bagi sejarah umat manusia, karena sebagai bukti kuat tentang migrasi awal bangsa Austronesia mendarat di kaki Gunung Dempo ini yang notabene dataran tinggi. Meski sudah diteliti puluhan tahun, situs ini masih menyimpan pertanyaan besar bagi peneliti lokal.
- Jejak Batu Palindo, Situs Patung Megalitik 'Sang Penghibur' di Lembah Bada Sulawesi Tengah
- Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat
- Menjelajah Desa Wisata Pronojiwo di Lumajang, Surga Wisata Berlatar Gunung Semeru
- Menelusuri Sejarah Jembatan Tertua di Pulau Sumatra, Diresmikan oleh Wapres RI Pertama
Kiblat Gunung Dempo
Situs Batu Megalitik Pasemah sendiri kemungkinan besar masih sangat berkaitan dengan Gunung Dempo yang puncaknya paling tinggi di Provinsi Sumatra Selatan itu. Tempat ini menjadi wilayah yang sakral bagi manusia pada zaman tersebut.
Secara umum, gunung merupakan tempat yang paling sakral atau disucikan karena ketinggiannya yang menjulang hingga dianggap sebagai tempat para dewa. Budaya-budaya atau tradisi semacam ini pun sampai saat ini masih kerap dijumpai.
Tersebar di Beberapa Titik
Melansir dari beberapa sumber, situs megalitik ini tak hanya ditemukan di satu titik saja, melainkan tersebar di 64 titik yang berada di 51 desa atau kelurahan di Kabupaten Lahat.
Dengan banyaknya penemuan arca, bebatuan, dolmen, hingga tempayan di situs ini menandakan jika di masa lampau pernah terjadi peradaban yang tinggi. Ada kemungkinan berkembangnya peradaban ini mulai dari zaman perunggu.
Salah satu situs yang cukup menarik perhatian adalah situs Batu Macan yang menggambarkan dua ekor macan saling bertumpukan.
Situs ini kondisinya masih sangat baik. Hal ini berkat masyarakat sekitar yang sangat memelihara benda-benda bernilai sejarah tinggi tersebut. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib buruk di kemudian hari. Prinsip-prinsip ini yang memicu situs megalitik ini masih terjaga hingga detik ini.