Ada Asteroid Besar Bakal Hantam Bumi Tahun Ini? Berikut Penjelasan NASA
Beredar kabar bahwa akan ada asteroid besar menghantam Bumi pada 2024. NASA memberikan penjelasannya.
Beredar kabar bahwa akan ada asteroid besar menghantam Bumi pada 2024. NASA memberikan penjelasannya.
Ada Asteroid Besar Bakal Hantam Bumi Tahun Ini? Berikut Penjelasan NASA
Dalam sebulan terakhir ini, beberapa media massa luar negeri telah melaporkan bahwa asteroid yang sebelumnya ‘hilang’ – yang diberi nama FT3 2007 cukup menarik perhatian.
pa penyebabnya? Mengutip Indy100, asteroid yang hilang itu disebut-sebut bisa menabrak Bumi pada 2024.
-
Bagaimana NASA melacak pergerakan asteroid? NASA sering melakukan pengawasan objek dekat Bumi (NEO), seperti 2024 JY1.
-
Bagaimana cara NASA mendeteksi asteroid yang berpotensi berbahaya? Tim tersebut dilengkapi dengan teleskop besar yang mampu membantu mereka mencari asteroid maupun komet di dekat Bumi atau berpotensi masuk pada wilayah Bumi. Kriterianya jaraknya 45 juta kilometer dari orbit planet ini. Jika ada asteroid yang datang dalam jarak sekitar 5 juta mil, akan ditandai label bahwa ada asteroid yang berpotensi berbahaya.
-
Apa yang akan dilakukan NASA jika asteroid terekam dan berpotensi menghantam Bumi? Lindley menjelaskan ada dua jenis peringatan atau alarm. Berikut dua jenis peringatan tersebut: Peringatan Asteroid Berjarak Sangat Dekat Alarm ini memberitahukan adanya batuan luar angkasa tapi tidak akan menabrak Bumi. Namun NASA berpikir itu masih layak mendapat perhatian publik. Itu bisa sekecil batu seukuran 10 meter atau bisa juga yang lebih besar seperti Apophis.
-
Apa itu Asteroid Bennu? Bennu ditemukan pada tahun 1999 adalah asteroid yang melintas dekat Bumi setiap enam tahun sekali. Bennu hanya sedikit lebih lebar dari tinggi Empire State Building di Kota New York. Bennu memiliki lebar sekitar 500 meter.
-
Kapan NASA melakukan latihan simulasi dampak asteroid ini? Dikutip dari Antara, NASA merilis ringkasan dari Latihan Meja Antar Lembaga Pertahanan Planeta yang dilakukan setiap dua tahun dan ini merupakan tahun kelima.
-
Apa yang diteliti para ilmuwan dari sampel asteroid Bennu? Selama dua tahun ke depan, para ilmuwan akan menganalisis sampel ini di ruangan khusus di Johnson Space Center. Selain itu, sampel-sampel juga akan dibagikan ke laboratorium-laboratorium di seluruh dunia.
Namun, hal ini tidak terlalu mengkhawatirkan seperti yang yakini. Faktanya, juru bicara NASA mengatakan kepada Evening Standard: tidak ada ancaman dampak asteroid yang diketahui terhadap Bumi pada abad mendatang.
NASA dan mitra rajin mengamati langit untuk menemukan, melacak, dan mengkategorikan asteroid dan objek dekat Bumi, termasuk yang mungkin berada dekat dengan Bumi.
"Catatan penting di sini adalah para ilmuwan planet dapat mendefinisikan asteroid yang berada dalam jarak 30 juta mil dari orbit Bumi sebagai pendekatan jarak dekat,"
Jubir NASA.
“Semakin besar sebuah asteroid, semakin mudah bagi para ahli pertahanan planet kita untuk menemukannya, yang berarti bahwa orbitnya mengelilingi matahari biasanya sudah diketahui dan dipahami selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun,” tambah dia.
Ada juga kabar bahwa dari laporan terbaru pada November tentang asteroid yang berada di dekat Bumi.
Dari laporan itu disebutkan terdapat 13 asteroid yang jaraknya lebih dekat dengan Bumi dibandingkan dengan Bulan dan jumlah tersebut meningkat menjadi 110 pada tahun lalu.
“Namun, tidak ada alarm yang berbunyi mengenai itu,” ujar Jubir.
Terlebih lagi, artikel yang memperingatkan peristiwa apokaliptik dapat terjadi akibat FT3 yang menghantam Bumi pada tahun 2007 diterbitkan pada tahun 2019, mengklaim bahwa peristiwa tersebut dapat menghantam planet kita pada bulan Oktober tahun itu dan hal itu jelas tidak terjadi.