Ambisi China Ingin Bangun Terowongan Bawah Tanah di Bulan, Ini Tujuannya
China benar-benar punya keinginan yang mungkin tak bisa dibendung soal Bulan. Berikut sederet faktanya.
China benar-benar punya keinginan yang mungkin tak bisa dibendung soal Bulan. Berikut sederet faktanya.
Ambisi China Ingin Bangun Terowongan Bawah Tanah di Bulan, Ini Tujuannya
China terus berinovasi dalam usahanya menguasai luar angkasa. Kini, China memiliki sebuah ambisi baru mengenai penguasaan negaranya di Bulan.
Negara pimpinan Xi Jinping ini berencana membangun pangkalan bawah tanah. Lokasinya ada di Bulan. Mereka akan memanfaatkan terowongan lava yang ada di sana.
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
-
Di mana es di Bulan terbentuk? Ketika Bulan berada di luar ekor magnet, permukaan Bulan terkena angin surya. “Di dalam ekor magnet, hampir tidak ada proton angin surya dan pembentukan air diharapkan turun hampir menjadi nol,” ungkap dia.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di Bulan? Baru kali ini ilmuwan menemukan hal-hal yang tidak biasa saat mereka mengamati Bulan. Bulan dipenuhi dengan berbagai macam sisa benda luar angkasa yang sudah ditinggalkan dan rusak. Benda-benda itu berasal dari kecelakaan berbagai macam misi yang dijalankan oleh sejumlah badan antariksa. Namun, dari berbagai sisa benda yang ada, terdapat dua benda yang tinggal dan membentuk dua kawah besar di Bulan.
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
-
Mengapa menanam di Bulan dianggap penting? Pertanian di Bulan dapat menjadi bebas hama dan gulma, juga penggunaan pestisida yang dapat merusak lingkungan.
-
Apa itu bleduran? Duuaaarrrr…..duuuaaaarrrrr! begitu kiranya suara permainan tradisional Betawi khas Ramadan bernama Bleduran.
Terowongan lava memang tersebar di seluruh permukaan Bulan. Aliran lava di permukaan Bulan membentuk gua.
Bagian atas gua lava terbentuk ketika batuan cair mulai mendingin, tetapi lava di bawahnya terus mengalir dan menciptakan terowongan melalui permukaan Bulan.
Menurut laporan Earth dan BGR, Rabu (25/10), ada beberapa hal yang membuat ide membangun pangkalan bawah tanah di Bulan adalah hal yang bagus. Berikut alasannya.
Perlindungan alamiTerowongan lava kemungkinan berukuran besar, dengan kemungkinan diameter beberapa ratus meter. Ini menawarkan ruang yang signifikan untuk membangun pangkalan. Astronot akan terlindung dari langit-langit tebal yang tumbuh alami pada struktur itu.
Lingkungan masih asli
Terowongan lava di Bulan mampu mewakili struktur kuno Bulan yang belum pernah terjamah, sehingga berpotensi menyediakan lingkungan murni untuk eksplorasi ilmiah dan tempat tinggal.
Atmosfer Bulan tidak seperti atmosfer Bumi yang tebal. Atmosfer Bulan sangatlah tipis, menyebabkan perubahan suhu di Bulan menjadi sangat ekstrim. Bulan bisa menghadapi suhu setinggi 127°C saat terkena Matahari dan -173°C saat sisi gelapnya mulai turun.
Aman dari radiasi
Karena tipisnya atmosfer, radiasi di permukaan Bulan juga 150 kali lebih kuat daripada di Bumi. Resikonya sangat besar bagi keselamatan manusia.
Namun, langit-langit batu yang tebal di atas terowongan lava mampu bertindak sebagai penghalang radiasi yang besar, sehingga dapat memberikan perlindungan efektif dari bahaya mematikan radiasi.
2028 Dimulai
China telah mengumumkan rencana mereka untuk memulai pembangunan pangkalan di Bulan pada tahun 2028, meski rencana ini belum difokuskan pada pangkalan terowongan lava di Bulan.
Ilmuwan terkemuka di Universitas Sains dan Teknologi Huazhing, Ding Lieyun, menyatakan membangun tempat tinggal di Bulan adalah hal yang penting.
“Tidak hanya untuk upaya umat manusia dalam eksplorasi ruang angkasa. Tetapi juga untuk kebutuhan strategis China sebagai kekuatan luar angkasa,” jelasnya.
Namun, kemungkinan China membangun pangkalan bawah tanah dalam beberapa tahun mendatang sangat tipis.
Meski rencana pembangunan tahun 2028 sudah diumumkan, tapi misi berawak dari China belum ada hingga tahun 2030-an.
Sementara itu, misi Artemis III dari NASA telah akan membawa astronot ke permukaan Bulan dalam tiga hingga empat tahun ke depan.