Begini Bentuk Stasiun Luar Angkasa Komersial Pertama
Stasiun ini dijadwalkan meluncur pada 2025 dan diharapkan membuka jalan bagi kolaborasi dengan perusahaan swasta dalam misi eksplorasi bulan dan Mars.
NASA berencana untuk menenggelamkan International Space Station (ISS) yang sudah tua ke laut pada tahun 2030. Badan antariksa ini berharap perusahaan komersial akan membangun dan mengoperasikan habitat luar angkasa di orbit Bumi.
Salah satu proyek masa depan yang menjanjikan adalah Haven-1, yang dirancang oleh perusahaan teknologi antariksa, Vast.
-
Apa yang akan dilakukan NASA kepada Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)? Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memilih perusahaan milik Elon Musk, yaitu SpaceX, untuk mengembangkan pesawat luar angkasa yang akan digunakan untuk menghancurkan Stasiun Antariksa Internasional (ISS) kembali ke Bumi.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Mengapa NASA berencana untuk mengganti ISS? NASA telah berencana untuk menggantikan kerja ISS di dekat orbit Bumi dengan stasiun luar angkasa komersial yang lebih murah untuk dioperasikan.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
Perusahaan asal California Selatan ini telah merilis desain akhir kapsul Haven-1, yang direncanakan akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX pada 2025. Vast mendapat keuntungan dengan merekrut mantan astronaut NASA, Andrew J. Feustel, untuk memberikan masukan dalam desain kapsul ini.
"Saya telah terbang dalam tiga misi luar angkasa, dan kami belajar dari pengalaman tersebut serta berinovasi untuk meningkatkan cara hidup dan bekerja di stasiun luar angkasa. Mulai dari komunikasi, konektivitas, hingga ruang pribadi dan interaksi antar awak, setiap detail telah dirancang dengan fokus pada pengalaman astronaut," kata Feustel dalam pernyataannya.
Dalam video dan gambar yang dirilis, terlihat bahwa desain Haven-1 sangat berbeda dengan ISS, yang dikenal dengan ruang laboratorium penuh peralatan dan kabel. Haven-1 terlihat minimalis dan rapi, dengan banyak peralatan tersimpan di balik panel dinding.
Kapsul ini bahkan dilengkapi dengan panel kayu maple tahan api, memberikan nuansa hangat yang alami pada interior yang biasanya steril. Faktor penting yang mungkin mendukung peluncuran Haven-1 adalah bahwa kapsul ini merupakan satu unit kecil.
Sebagai perbandingan, International Space Station yang mulai dibangun pada akhir 1980-an, merupakan objek buatan manusia terbesar yang mengorbit Bumi. Diperlukan 42 penerbangan untuk mengirimkan bagian-bagian utama stasiun ini.
- Ilmuwan Berencana Melakukan Uji Coba Menjadi Petani di Bulan
- Kembangkan Berbagai Jenis Usaha dan Budi Daya Guna Tingkatkan Perekonomian, Kelompok Masyarakat Ini Berdayakan Mantan ABK dan Buruh Migran
- Kendaraan Antariksa Hera Diluncurkan untuk Meneliti Sisa Misi DART
- Ilmuwan Temukan Cara Baru Membuat Mars Layak Huni dan Tidak Mahal
Menurut NASA, ISS lebih besar dari rumah dengan enam kamar tidur dengan enam ruang tidur, dua kamar mandi, gym, dan jendela pandang 360 derajat.
Vast memiliki ambisi yang jauh lebih besar dari kapsul awalnya. Jika Haven-1 berhasil dan dapat menampung awak berjumlah empat orang, perusahaan berencana membangun dan meluncurkan modul yang lebih besar pada 2028. Pada 2030-an, Vast berharap dapat membangun "Stasiun Gravitasi Buatan" yang dapat menampung awak hingga delapan orang.
Rencana jangka panjang ini tentu membutuhkan komitmen keuangan dari pelanggan kaya, seperti badan antariksa nasional yang membutuhkan tempat untuk melakukan penelitian di orbit rendah Bumi. Sementara itu, ambisi NASA di dekade mendatang adalah menuju bulan dan lebih jauh lagi.
Badan ini berencana membangun kehadiran permanen di bulan, di mana mereka akan memanen air yang tersimpan di kawah dingin dan mungkin membangun depot bahan bakar untuk misi ke Mars atau asteroid yang kaya sumber daya.