Bisakah Manusia Selamat dari Lubang Hitam?
Hal ini masih menjadi misterius bagi para ilmuwan untuk bisa memecahkannya.
Hal ini masih menjadi misterius bagi para ilmuwan untuk bisa memecahkannya.
Bisakah Manusia Selamat dari Lubang Hitam?
-
Siapa yang Stephen Hawking ajak bertaruh tentang lubang hitam? Pada 10 Desember 1974, Hawking bertaruh dengan fisikawan Kip Throne, apakah Cygnus X-1, sumber x-ray masif di galaksi Bima Sakti termasuk black hole?
-
Apa yang Stephen Hawking yakini tentang lubang hitam? Hawking dan Thorne yakin lubang hitam bisa menghancurkan.
-
Kapan Stephen Hawking kalah taruhan tentang lubang hitam? Hawking kalah taruhan dengan Preskill pada 2004.
-
Kenapa Stephen Hawking meragukan keberadaan lubang hitam di awal? Awalnya, Hawking dan Throne yakin keduanya black hole. Namun, Hawking sempat meragukannya.
-
Bagaimana Stephen Hawking membuktikan teori tentang lubang hitam? Hawking kemudian cari tahu cara kerja black hole dan melaporkan penelitianya dalam studi 2016 bertajuk Physical Review Letters.
-
Kapan Albert Einstein meninggal? Albert Einstein diduga memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan sekitar USD1,5 juta pada saat kematiannya pada tahun 1955. Ini setara dengan sekitar USD14 juta dalam nilai uang saat ini setelah disesuaikan dengan inflasi.
Fisika modern memiliki dua pilar, yaitu teori kuantum dan teori relativitas umum. Akan tetapi, terdapat hal yang menarik: kedua teori tersebut saling berlawanan dan penyatuan keduanya sangat sulit dilakukan.
Kontradiksi tersebut berkaitan dengan lubang hitam (black hole).
Teori kuantum mengatur partikel-partikel terkecil di alam semesta. Sementara itu, teori relativitas umum menjelaskan gravitasi melalui pembengkokan ruang dan waktu.
Menurut teori kuantum standar, sebuah objek yang masuk ke dalam sebuah lubang hitam seharusnya dipancarkan kembali dengan cara tertentu karena informasi tidak dapat dihancurkan.
Akan tetapi, pernyataan itu berlawanan dengan teori relativitas umum, yang menyatakan bahwa kita tidak akan pernah bisa mengetahui tentang objek-objek yang melintasi horizon peristiwa lubang hitam.
Dalam bidang fisika, informasi dapat dikatakan sebagai “jumlah pertanyaan ya/tidak yang harus dijawab untuk menentukan sifat-sifat sistem fisik anda secara lengkap”.
Dalam fisika klasik dan kuantum, informasi mengenai sifat-sifat suatu sistem memungkinkan kita untuk menentukan keadaan di masa lalu dan masa depan. Namun, lubang hitam tampaknya merupakan pengecualian dari hal tersebut.
Fisikawan Stephen Hawking menyadari bahwa sifat-sifat lubang hitam hanya bergantung pada beberapa parameter global, yaitu massa, muatan listrik, dan momentum sudutnya.
Ketika lubang hitam tidak benar-benar menyedot benda lain, maka ia akan kehilangan energi dalam bentuk yang dinamakan “radiasi Hawking”. Menurut perhitungan awal Hawking, radiasi Hawking tidak bergantung pada keadaan awalnya.
Radiasi Hawking tidak memiliki masa lalu dan semua yang jatuh ke lubang hitam akan secara tiba-tiba tidak memiliki masa depan.
Akan tetapi, terdapat keyakinan bahwa informasi akan tersimpan dan akhirnya keluar dari lubang hitam. Hanya saja, para fisikawan belum tahu secara pasti bagaimana informasi tadi bisa keluar.
Terdapat beberapa penyelesaian masalah yang telah diusulkan untuk memecahkan paradoks informasi lubang hitam, seperti “resolusi fuzzball” dan “solusi rambut halus”. Meskipun demikian, belum ada sebuah solusi yang disepakati bersama.
Berbagai ide yang berbeda merupakan fokus besar dalam bidang fisika karena mereka mungkin menngungkap cara-cara yang mungkin untuk membuat mekanika kuantum dan relativitas bekerja sama dalam permasalahan lubang hitam dan permasalahan-permasalahan lain.