Bukan Mesir Negara yang Punya Banyak Piramida, Justru Ada di Negeri yang Tak Pernah Disangka
Banyak orang yang salah kaprah. Bukan Mesir yang punya piramida terbanyak di dunia.
Piramida sudah menjadi simbol peradaban kuno dari Mesoamerika hingga Afrika Utara. Meski sering dihubungkan dengan Mesir, negara dengan koleksi piramida terbesar di dunia ternyata bukanlah Mesir.
Lalu siapa?
-
Siapa yang membangun piramida-piramida di Sudan? Para pemimpin Nubia ini membangun piramida di Sudan tapi juga merupakan penguasa Mesir, sehingga menjadi perdebatan apakah piramida yang mereka bangun di Sudan harus dihitung.
-
Dimana piramida tertua di dunia yang diklaim terletak? Penelitian tersebut mengklaim piramida yang terletak di bawah situs prasejarah Gunung Padang di Jawa Barat ini diperkirakan telah dibangun sejak 27.000 tahun lalu.
-
Kenapa Gunung Padang disebut sebagai Piramida tertua di dunia? “Penanggalan radiokarbon tanah organik dari strukturnya mengungkap beberapa tahap konstruksi sejak ribuan tahun SM, dengan tahap awal berasal dari era Palaeolitikum. Studi ini dengan kuat menunjukkan bahwa Gunung Padang bukanlah bukit alami melainkan konstruksi mirip piramida,”
-
Apa bukti yang ditemukan oleh tim peneliti yang menguatkan Gunung Padang sebagai piramida tertua di dunia? Beberapa waktu lalu, tim peneliti menemukan bukti yang menguatkan Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia. Namun, fakta ini memicu kontroversi di antara para ilmuwan dunia.
-
Bagaimana orang Mesir Kuno memindahkan batu-batu besar untuk membangun piramida? Para pekerja yang membangun piramida membawa balok batu besar dengan menggunakan kereta luncur kayu, sebuah kereta luncur yang sederhana. Kemudian, kereta luncur tersebut ditarik oleh para pekerja melewati padang gurun. Kereta luncur tersebut ternyata dapat berjalan dengan lancar, menurut penelitian Bonn, dkk., karena pasir yang dilewati dibasahi dengan menggunakan air.
-
Mengapa banyak piramida terpusat di wilayah tertentu di Kairo? Dekatnya lokasi piramida dengan saluran air ini juga mungkin menjelaskan alasan mengapa ada sejumlah piramida di wilayah tertentu di Kairo.
Mengutip IFLScience, Selasa (24/12), jawabannya adalah Sudan. Sudan memiliki 220 hingga 225 piramida, jumlah yang jauh melampaui koleksi Mesir yang hanya sekitar 118. Piramida-piramida di Sudan lebih kecil ukurannya dibandingkan yang ada di Mesir, tetapi tetap tidak kalah penting dalam sejarah.
Bangunan ini dibuat oleh para penguasa Kerajaan Kush, sebuah kekuatan yang muncul pada abad ke-8 SM di wilayah Nubia, yang membentang dari Aswan di Mesir hingga Khartoum di Sudan. Bahkan, pada masa dinasti ke-25, bangsa Kush sempat memerintah Mesir kuno dengan raja-rajanya yang dikenal sebagai "Firaun Hitam".
Salah satu raja Kush pertama, Piye, merebut Mesir sekitar tahun 770 SM dan memulai dinasti baru. Kemudian, ia memilih untuk dimakamkan dalam sebuah piramida di El-Kurru, Sudan, terinspirasi oleh makam mewah para firaun Mesir.
Ketika bangsa Kush kehilangan kekuasaan atas Mesir, mereka kembali fokus pada wilayah Nubia dan membangun ibu kota baru di Meroë.
Di sinilah mayoritas piramida Sudan berdiri, dengan sekitar 200 monumen runcing yang berfungsi sebagai makam bangsawan dan raja-raja Kush sejak abad ke-3 SM. Sebanyak 41 di antaranya adalah makam anggota keluarga kerajaan.
- Piramida Berusia 1.100 Tahun di Meksiko Tiba-Tiba Runtuh, Benarkah Pertanda Buruk?
- "Saya Merangkak Masuk ke Dalam Terowongan Sempit Piramida Mesir, di Dalamnya Ada Ruangan yang Aneh"
- VIDEO Begini Cara Orang Mesir Membangun Piramida 4.600 Tahun Lalu
- Terbang dengan Paralayang di Atas Piramida Mesir, Pria Ini Temukan Ada Tulisan di Puncaknya
Kerajaan Kush terus berkembang hingga abad ke-4 Masehi, sebelum akhirnya runtuh akibat konflik dengan Romawi dan Kerajaan Aksum.
Peradaban ini baru ditemukan kembali pada tahun 1830-an oleh para arkeolog, berkat penemuan artefak oleh perampok makam terkenal, Giuseppe Ferlini. Sayangnya, penjarahan yang dilakukan Ferlini menyebabkan kerusakan besar pada piramida-piramida Nubia.
Sampai saat ini, banyak piramida di Meroë yang tetap dalam kondisi rusak, meski beberapa telah dipugar. Proses kerusakan ini diperburuk oleh konflik berkepanjangan di Sudan, yang telah berlangsung sejak 1950-an.
Hal itu berakhir menghambat perkembangan pariwisata dan pendanaan untuk pelestarian situs-situs ini. Sementara piramida Mesir menikmati perlindungan dan jutaan pengunjung setiap tahunnya, piramida Sudan masih terabaikan, menunggu perhatian yang layak dari dunia.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia