Bukan Pekerjaan Fisik, Aktivitas Harian ini Disebut Ilmuwan Jadi Faktor Orang Cepat Lelah
Aktivitas remeh temeh ini berkontribusi terhadap faktor orang cepat lelah.
Pernahkah Anda merasa kelelahan meski tidak melakukan pekerjaan fisik yang berat? Mulai dari memikirkan apa yang akan dimakan, apa yang akan dipakai, bahkan hal-hal remeh temeh lain seperti mengisi daya ponsel.
Meskipun keputusan-keputusan ini terlihat sepele, studi menunjukkan bahwa mereka bisa membebani otak dan membuat merasa lelah sepanjang waktu.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti lukisan gua tersebut? Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh arkeolog Indonesia Adhi Augus Oktaviana menggunakan teknik yang disebut pencitraan seri U ablasi laser, yang menurut mereka dalam penelitian tersebut adalah “aplikasi baru dari pendekatan ini”.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Apa yang dimaksud dengan lemak ketiak? Lemak di ketiak atau sering disebut dengan lemak aksila adalah lipatan ekstra lemak yang terletak antara payudara dan ketiak, yang memberikan tampilan kendur.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
Mengutip DailyMail, Senin (14/10), peneliti menemukan bahwa setelah membuat keputusan, glutamat menumpuk di otak, khususnya di bagian lateral prefrontal cortex—bagian otak yang bertanggung jawab atas tugas-tugas sulit dan pengambilan keputusan.
Penumpukan ini menjadi semakin buruk seiring dengan makin banyaknya keputusan yang dibuat. Studi dari Institut Otak Paris pada tahun 2022 meneliti kadar kimia otak pada 40 orang yang melakukan tugas ingatan selama enam jam dalam pemindai MRI.
Mereka menemukan bahwa tingkat glutamat tidak berbeda secara signifikan antara kelompok yang mengerjakan tugas mudah dan tugas sulit, menunjukkan bahwa kuantitas tugas, bukan tingkat kesulitannya, yang menyebabkan penumpukan mental ini. Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa kelelahan mental berdampak pada kualitas pengambilan keputusan.
Orang yang mengalami kelelahan mental cenderung memilih opsi yang membutuhkan lebih sedikit usaha dalam pengambilan keputusan. Para ahli menyarankan bahwa tidur bisa membantu menyeimbangkan kadar glutamat di otak, namun lebih banyak penelitian dibutuhkan.
Istirahat singkat selama hari kerja juga dapat membantu mengisi kembali "anggaran perhatian" otak, seperti yang ditemukan dalam studi tahun 2021 pada wasit Major League Baseball.