Daftar 4 Kematian yang selalu Dihubungkan dengan UFO
Berikut daftar kematian yang erat kaitannya dihubungkan dengan keberadaan UFO.
Berikut daftar kematian yang erat kaitannya dihubungkan dengan keberadaan UFO.
Daftar 4 Kematian yang selalu Dihubungkan dengan UFO
Fenomena yang diduga sebagai penampakan benda terbang aneh (UFO) telah hadir di tengah masyarakat dunia sejak lama.
Bahkan, bukan hanya sekadar penampakan, ada pula kematian dari beberapa orang yang dihubungkan dengan fenomena UFO ini.
-
Apa itu UFO? Istilah tersebut merujuk pada segala sesuatu yang terlihat di langit, namun tidak dapat dijelaskan oleh fenomena alam atau teknologi yang sudah kita ketahui.
-
Kapan Kampung UFO diresmikan? Satu hal yang unik dalam penyelenggaraan Indonesia UFO Festival 2024 kali ini adalah peresmian Kampung UFO pada 21 Juli 2024 nanti, tepatnya pada peringatan Hari UFO Nasional.
-
Dimana tengkorak yang berbentuk mirip alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
-
Bagaimana Pentagon meneliti UFO? Milley mengakui sejumlah laporan yang berkaitan dengan fenomena UAP kurang memiliki penjelasan dan saat ini Pentagon pun tengah mengadakan penelitian terkait itu di tengah meningkatnya kepercayaan publik bahwa pesawat UFO itu menjadi ancaman keamanan nasional.
-
Kenapa Kampung UFO dibangun? Kegiatan itu merupakan bagian dari aktivitas sosial oleh banyak seniman dan aktivis lingkungan untuk mensosialisasikan kebersihan lingkungan tempat tinggal, membuang sampah, dan memelihara alam sekitar.
-
Apa yang digambarkan pada batu-batu di Lembah Ajaib yang menurut analisis Paleo-SETI sebagai bukti kunjungan alien purba? Menurut analisis historiografi Paleo-SETI, yang fokus meneliti astronot purba ("paleo" mengacu pada zaman kuno dan "SETI" berarti Pencarian Kecerdasan Luar Angkasa), petroglif Lembah Ajaib, dianggap sebagai penggambaran astronot kuno atau makhluk luar angkasa.
Peneliti UFO, Nigel Watson, telah mendiskripsikan berbagai kematian misterius yang dihubungkan dengan UFO dalam bukunya, Death By UFO.
Berikut merupakan empat kematian tersebut, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (29/5).
Pada tahun 1948, Kapten Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), Thomas Mantell, diminta untuk menyelidiki objek terbang berbentuk kerucut dengan warna keperakan yang berujung merah.
Pada pukul 15.15, saat terbang di atas ketinggian 22.000 kaki (6.700 meter), Mantell memberikan laporan melalui radio bahwa ia telah melihat objek tersebut.
“Tampaknya benda itu adalah benda logam atau kemungkinan pantulan matahari dari benda logam, dan ukurannya sangat besar. Saya masih naik. Objek tersebut berada di atas dan di depan saya, bergerak dengan kecepatan yang sama dengan saya atau lebih cepat. Saya mencoba mendekat untuk melihat lebih dekat.”
Meskipun pesawat lain yang juga melakukan misi tersebut turun karena kekurangan pasokan oksigen, Mantell tetap naik hingga ke ketinggian 25.000 kaki (7.600 meter).
Pada pukul 17.00, puing-puing dari pesawat Mantell ditemukan di darat.
Masyarakat yang percaya akan UFO berpendapat bahwa Mantell meninggal dunia karena perbuatan UFO. Sementara itu, Angkatan Udara AS awalnya mengatakan bahwa objek yang dikejar Mantell adalahh planet Venus.
Tertembak sinar
Pada tahun 1967, seorang pria Brasil, Inacio de Souza, pulang ke rumahnya ketika ia melihat sebuah benda berbentuk seperti wastafel terbalik dan tiga orang yang berpakaian ketat.
Setelah menembak salah satu orang tadi dengan senjatanya, Souza mendapat balasan dengan ditembak menggunakan sinar hijau ke arah kepalanya.
Setelah pingsan, tremor, dan mati rasa, doktor yang merawatnya mengatakan bahwa Souza hanya mengalami halusinasi. Beberapa hari kemudian, Souza didiagnosis bahwa ia menderita leukemia/kanker darah. Ia meninggal dunia beberapa bulan setelahnya.
Kematian akibat “hujan deras” dari UFO
Pada tahun 1947, Harold A Dahl dan beberapa orang lainnya mengatakan bahwa mereka melihat enam benda berbentuk donat berwarna emas dan perak di atas mereka. Salah satu benda tersebut “bergoyang-goyang” sebelum mengeluarkan hujan strip logam tipis dan gumpalan hitam.
Salah satu dari benda tersebut membakar lengan anak Dahl. Anjing miliknya pun mati. Dahl kemudian juga disuruh agar tetapi diam oleh seorang pria berjas hitam.
Setelah kejadian itu, Kapten William Davidson dan Letnan Frank M Brown dikirim ke Tacoma untuk melakukan investigasi. Mereka tidak menemukan bukti adanya hujan timah cair dan menduga bahwa fragmen sampel tersebut adalah terak dari pabrik peleburan.
Pada tahun 1968, dua orang anak di New York, AS mengaku telah melihat “bola api bercahaya” di atas Sungai Mohawk.
Teman dari anak tersebut juga mengira bahwa ia melihat sosok seperti manusia berpakain putih di semak-semak. Kedua anak tersebut melaporkan hal tersebut ke Jennifer Stevens, seorang peneliti UFO.
Kemudian, ditemukan pula mayat anak berusia 16 tahun di dekat tempat kejadian tersebut.