Ilmuwan China Buat Medan Magnet Punya Kekuatan 800 Ribu Kali dari Bumi
Pencapaian ini dianggap sebagai terobosan besar bagi ilmuwan China.
Dilaporkan seorang ilmuwan Cina telah berhasil menciptakan magnet resistif terkuat di dunia, yang menghasilkan medan magnet stabil sebesar 42,02 Tesla. Tercatat bahwa medan magnet ini punya kekuatan lebih dari 800.000 kali dari Bumi.
Magnet resistif yang terbuat dari kawat logam melingkar ini biasanya digunakan di berbagai fasilitas penelitian magnet di seluruh dunia. Pencapaian ini dianggap sebagai terobosan besar lainnya bagi CHMFL (Laboratorium Medan Magnet Tinggi, Akademi Ilmu Pengetahuan Cina), menyusul keberhasilan di tahun 2022 dengan magnet hibrida 45,22 tesla terkuat di dunia.
-
Kapan medan magnet Bumi melemah? Sekitar 591 juta tahun lalu medan magnet Bumi hampir menghilang.
-
Bagaimana medan magnet Bumi melemah? Penelitian terbaru mengumpulkan bukti geologis tambahan yang mendukung gagasan ini. Batuan dari sebuah situs di Brasil Selatan, yang berasal dari 591 juta tahun lalu, menyiratkan pelemahan medan magnet yang lebih signifikan. Dalam hal ini, medan magnet diperkirakan tiga puluh kali lebih lemah dari kekuatannya saat ini.
-
Kapan kutub Utara magnet Bumi mulai bergeser? Setelah diteliti ternyata lokasi kutub Utara telah berpindah sekitar 965 kilometer (600 mil), sejak tahun 1831.
-
Apa yang dihasilkan oleh medan magnet Bumi di luar angkasa? Pengaruh dari medan magnet Bumi dapat dirasakan hingga ke luar angkasa karena ia menciptakan gelembung pelindung di sekeliling Bumi.
-
Kenapa para ilmuwan khawatir tentang perubahan medan magnet Bumi? Percepatan tersebut menjadi sebuah hipotesis bahwa keberadaan medan magnet akan berubah. Namun, ilmuwan belum memastikan secara pasti.
-
Bagaimana badai magnet bisa terjadi? Badai magnet atau geomagnetik dan umum disebut pula sebagai badai matahari adalah gangguan sementara yang disebabkan oleh gelombang kejut angin matahari dan atau awan medan magnet yang berinteraksi dengan medan magnet bumi.
Menurut lembaga tersebut, setelah hampir empat tahun upaya terus-menerus yang dilakukan, para ilmuwan dan insinyur menyempurnakan struktur magnet, mengoptimalkan proses pembuatannya, dan mencapai medan magnet stabil sebesar 42,02 tesla dengan catu daya 32,3 MW, melewati rekor 41,4 tesla yang ditetapkan oleh Laboratorium Medan Magnet Tinggi Nasional AS pada tahun 2017.
Magnet yang Pecahkan Rekor
Mengutip dari interestingengineering, Selasa (22/10), menurut Joachim Wosnitza, seorang fisikawan di Laboratorium Medan Magnetik Tinggi Dresden di Jerman, magnet pemecah rekor milik Cina menjadi landasan bagi pengembangan magnet andal yang mampu menahan medan magnet yang lebih kuat.
Kemajuan tersebut bisa membuka jalan bagi para peneliti untuk mengungkap fisika baru yang tidak terduga. Magnet medan tinggi adalah alat penting untuk mengeksplorasi sifat tersembunyi dari material canggih seperti superkonduktor, yang bisa mengalirkan arus listrik tanpa menghasilkan panas yang terbuang pada suhu yang sangat rendah.
Selain itu, juga bisa memberikan peluang untuk mengamati fenomena fisik yang sama sekali baru dan memanipulasi keadaan materi, sehingga menawarkan wawasan berharga tentang fisika materi terkondensasi.
Menurut fisikawan lainnya, Alexander Eaton, medan magnet tinggi sangat berguna untuk eksperimen yang memerlukan pengukuran yang sangat sensitif, karena meningkatkan resolusi dan memudahkan pendeteksian fenomena halus.
- Ilmuwan Temukan Otak Berusia 500 Juta Tahun Masih Utuh, Ukurannya Sekecil Butiran Pasir
- Terungkap, 774.200 Gram Cadangan Emas Indonesia Dicuri WNA China
- Ilmuwan Dibuat Penasaran Punahnya Kera Raksasa Terkuat di Bumi
- FOTO: China Dilanda Gelombang Udara Dingin Mematikan, Lihat Ketebalan Saljunya Sangat Ekstrem
Setiap tesla tambahan sangat meningkatkan ketepatan pengukuran ini, memungkinkan wawasan yang lebih jelas terhadap efek fisik yang sulit dipahami.
Selain itu, Guanli Kuang, spesialis medan magnet tinggi di SHMFF (Fasilitas Medan Magnet Tinggi Tetap milik Akademi Ilmu Pengetahuan China), turut menjelaskan bahwa tim tersebut mendedikasikan waktunya selama bertahun-tahun untuk menyempurnakan magnet itu demi mencapai rekor baru dan mereka mengetahui bahwa pencapaian tersebut tidaklah mudah.
Keuntungan dari Magnet Resistif
Meskipun teknologi yang digunakan lebih tua, Magnet resistif mampu mempertahankan medan magnet tinggi untuk durasi yang lebih lama dibandingkan magnet hibrida atau superkonduktor yang baru.
Magnet resistif juga memberikan sebuah keuntungan dalam meningkatkan medan magnetnya dengan cepat sehingga sangat berguna ketika digunakan untuk eksperimen. Namun, tak hanya kelebihan, magnet ini juga memiliki kekurangan yakni konsumsi daya yang besar, yang membuat biaya untuk pengoperasiannya masuk kategori mahal.
Misalnya, magnet resistif SHMFF ini memerlukan 2,3 megawatt listrik untuk mencapai medan yang memecahkan rekor, sehingga memerlukan pembenaran ilmiah yang kuat untuk penggunaan sumber daya. Tantangan konsumsi daya tinggi sendiri memacu terjadinya pengembangan magnet hibrida dan superkonduktor penuh yang mampu menghasilkan medan magnet tinggi dengan energi yang lebih sedikit.
Di tahun 2019, peneliti NHMFL telah menciptakan magnet superkonduktor kecil yang sempat mencapai medan 45,5 tesla dan kini sedang mengerjakan magnet superkonduktor 40 tesla yang lebih besar untuk eksperimen.
Di samping itu, tim SHMFF juga sedang membangun magnet hibrida 55 tesla. Meskipun magnet yang baru ini diharapkan akan lebih murah untuk pengoperasiannya, tetapi tantangan seperti biaya yang lebih mahal dan sistem pendinginan yang lebih sulit tidak bisa dihindarkan.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia