Ilmuwan India ini Pernah Menentang Teori Einstein dan Tiba-tiba Menghilang, Saat Ditemukan Nasibnya Buat Orang Tak Percaya
Dia pernah menentang teori Einstein lalu hilang secara misterius.
Dia pernah menentang teori Einstein lalu hilang secara misterius.
Ilmuwan India ini Pernah Menentang Teori Einstein dan Tiba-tiba Menghilang, Saat Ditemukan Nasibnya Buat Orang Tak Percaya
Vashishtha Narayan Singh, seorang jenius Matematika dari sebuah desa yang kurang terkenal di distrik Basantpur, Bihar, memiliki perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan dan tragedi.
Meskipun lahir di 1942, Vashishtha mampu menyelesaikan gelar BSc dan MSc dengan prestasi luar biasa dalam waktu singkat.
Kecakapannya dalam bidang akademik membawanya berkolaborasi dengan institusi terkemuka seperti NASA, IIT, dan Berkeley, membuktikan bakatnya yang luar biasa di bidang Matematika.
-
Kapan Albert Einstein meninggal? Albert Einstein diduga memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan sekitar USD1,5 juta pada saat kematiannya pada tahun 1955. Ini setara dengan sekitar USD14 juta dalam nilai uang saat ini setelah disesuaikan dengan inflasi.
-
Kapan Teori Relativitas Umum Einstein diperkenalkan? Sejak diperkenalkan di 1915, teori ini telah diuji berulang kali dan prediksinya tidak pernah gagal.
-
Siapa yang menantang teori Albert Einstein? Namun seorang ilmuwan dari Rusia menantang hukum kekekalan ini dengan menyajikan teori gravitasi baru.
-
Apa penemuan terkenal dari Albert Einstein? Sekarang, namanya dikenal sebagai seorang fisikawan dengan temuan terkenalnya yaitu teori relativitas.
-
Apa yang menjadi ciri khas penampilan Albert Einstein? Selain ilmuwan, Albert Einstein dikenal orang dengan sosok yang sederhana. Ketika berpakaian pun, ia nampak begitu apa adanya. Tak ada simbol glamour dalam penampilannya.
-
Siapa yang menentang Teori Relativitas Einstein? Adapun pada saat itu Allvar Gullstrand seorang ilmuwan kesehatan yang juga penerima Nobel Prize pada 1911 sangat keras menentang teori Relativitas temuan Einstein.
Namun, kehidupan Vashishtha Narayan tidak selalu mulus. Penyakit mental yang dideritanya mengubah takdirnya secara tragis, mengubahnya dari seorang jenius yang dihormati menjadi seseorang yang terpinggirkan.
Kontribusinya dalam perhitungan kritis NASA selama kerusakan komputer dan misi Apollo yang bertujuan mendaratkan manusia di bulan juga tidak bisa diabaikan.
Dilansir dari DNA India, Kamis (18/4), perjalanan akademik Vashishtha Narayan dimulai dari Sekolah Netarhat di Jharkhand dan berlanjut ke Patna Science College, kecemerlangannya dalam bidang matematika membuatnya dikenal di antara teman dan dosen.
Doktor dan Skizofrenia
Mendapatkan gelar PhD di 1969, Vashishtha Narayan diberikan kesempatan untuk melanjutkan studinya di Universitas California, Berkeley, atas rekomendasi Profesor John L Kelly.
Setelah belajar selama hampir satu dekade di luar negeri, ia kembali ke India dan mulai mengajar di institusi bergengsi seperti IIT Kanpur, TIFR Mumbai, dan ISI Kolkata.
Namun, tragedi menghampiri hidupnya ketika ia didiagnosis menderita skizofrenia yang mengakibatkan perceraian dan penurunan akademis.
Meskipun begitu, dengan bantuan dari berbagai institusi seperti NIMHANS di Bengaluru dan IHBAS di Delhi, serta bantuan dari tokoh publik seperti Shatrughan Sinha, Vashishtha Narayan berjuang melawan penyakitnya.
Walau menghadapi tantangan dan keterbatasan, ia kemudian kembali ke dunia akademis dan berkontribusi hingga akhir hayatnya.
Pada 14 November 2019, Vashishtha Narayan Singh meninggal dunia di usia 72 tahun, meninggalkan warisan yang menginspirasi di bidang Matematika.
Ia diakui melalui penghargaan Padma Shri anumerta atas kontribusinya.