Ilmuwan Sebut Nenek Moyang T-Rex Ternyata Mungil, Tak Sampai 1 Meter!
Ilmuwan Sebut Nenek Moyang T-Rex Ternyata Mungil, Tak Sampai 1 meter!
Lebih dari dua dekade yang lalu, ahli paleontologi menemukan dua buah fosil tengkorak dari spesies dinosaurus misterius di New Mexico.
Makhluk ini diperkirakan hidup 92 juta tahun lalu dan merepresentasikan Tyrannosaurus raksasa yang kita kenal, dan hidup antara 80 hingga 66 juta tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang spesies dinosaurus ini? Dalam sebuah pernyataan, Dr. Wang Min dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology dari Chinese Academy of Sciences, pemimpin dan penulis utama penelitian menjelaskan, “Analisis perbandingan kami menunjukkan bahwa terjadi perubahan signifikan dalam rencana tubuh pada garis avialan awal, yang sebagian besar dipengaruhi oleh anggota tubuh depan, akhirnya menghasilkan proporsi anggota tubuh burung yang khas.”
-
Bagaimana cara ilmuwan mengetahui asal usul dinosaurus? Dari bukti fosil, para ilmuwan bisa mendapatkan gambaran tepat tentang seperti apa makhluk purba ini.
-
Bagaimana cara ilmuwan membuktikan teori baru tentang punahnya dinosaurus? Metode ini menunjukkan bahwa semburan gas dari erupsi Deccan Traps adalah penyebab utama dari kepunahan ini.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang adaptasi dinosaurus? Sebuah studi baru yang terbit pada 7 Februari dalam jurnal Royal Society Open Science, peneliti menjelaskan bagaimana cara dinosaurus mengambil alih dunia dengan mengisi relung ekologi yang muncul setelah serangkaian keruntuhan ekologi.
-
Bagaimana para ilmuwan mempelajari bulu dinosaurus dan burung kuno? Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Ecology and Evolution, para ahli paleontologi telah mempelajari bulu dari tiga makhluk purba dengan cermat, termasuk dinosaurus non-unggas Sinornithosaurus yang hidup sekitar 125 juta tahun yang lalu di China. Mereka juga melihat Confuciusornis, burung purba dari waktu dan tempat yang sama. Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan sinar-X dan cahaya inframerah, para ilmuwan menemukan keberadaan protein yang disebut corneous beta-proteins (CBPs) dalam struktur kimia bulu tersebut.
Yang menarik perhatian, ternyata tengkorak yang disebut 'nenek moyang' T-Rex ini berukuran sangat kecil dan tingginya hanya sepinggul, demikian seperti dilansir dari Science News via Tekno Liputan6.com.
Sterling Nesbitt, ahli paleontologi asal Virginia Tech di Blacksburg menyatakan, awalnya tim paleontologis mengira bahwa itu adalah fosil Velociraptor.
Para paleontologis saat itu tidak mempunyai banyak tulang belulang dinosaurus pemakan daging sebagai perbandingan.
Sekarang, penelitian fosil ini sudah mendapat pencerahan, dan fosil ini dianggap sebagai nenek moyang T-Rex.
Analisis menunjukkan kalau fosil ini bernama Suskityrannus hazelae. T-Rex mungil ini punya paruh bebek dan spesimen fosilnya pertama kali ditemukan di Zuni Basin, New Mexico pada 1997 dan 1998.
Dengan tinggi hanya sekitar 91 sentimeter dan panjang 2,7 meter dari ujung kepala hingga ujung ekor. Bobotnya diperkirakan hanya sekitar 20 hingga 41 kilogram. Jika dibandingkan dengan bobot T-Rex yang mencapai angka 9 ton, tentu Suskityrannus berukuran sangat kecil.
Suskityrannus hidup jutaan tahun sebelum T-Rex dan diyakini sebagai salah satu wujud evolusi T-Rex sebelum menjadi raksasa.
"Suskityrannus memberi kita gambaran mengenai evolusi T-Rex yang kita kenal sebelum mereka mendominasi planet pada zamannya," ungkap Nesbitt.
Sumber: Tekno Liputan6.com
Reporter: Athika Rahma
Baca juga:
Fungsi Buret Alat Laboratorium, Ketahui Cara Menggunakan Berdasar Jenisnya
Ilmuwan Sebut Smartwatch Berpotensi Deteksi Covid-19 Sebelum Muncul Gejala
NASA Temukan Planet Dengan Tiga Bintang, Orbitnya Bingungkan Astronom
Teknologi Baru Ini Mampu Tingkatkan Kapasitas Hard Disk Hingga 5x Lipat
Ilmuwan Kembangkan Baterai Masa Depan, Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan
Ilmuwan Ini Sebut Sampah Peradaban Alien Pernah Lintasi Bumi
Tiongkok Dilaporkan Buka Akses Teleskop Pemburu Alien ke Dunia