Ilmuwan: Spesies manusia hasil perkawinan babi dan simpanse
Menurut ilmuwan, manusia lahir di bumi setelah terjadinya perkawinan silang antara babi dan simpanse.
Sebuah hipotesis kontroversi abad ini, bahkan mungkin melebihi apa yang pernah diungkapkan oleh Charles Darwin tentang evolusi manusia.
Seorang ilmuwan yang menjadi salah satu pakar di bidang hibridasi hewan terkemuka di dunia sekaligus pakar genetika bernama Eugene McCarthy dari University of Georgia mengungkapkan satu hipotesanya yang boleh dibilang sangat kontroversial.
Dalam hipotesanya tersebut, dia mengatakan bahwa manusia mulai ada atau hadir di muka bumi ini setelah terjadi perkawinan silang antara babi jantan dan simpanse betina.
Walaupun masih berupa hipotesis, dia sangat berhati-hati dalam mengemukakannya. Namun, McCarthy tidak hanya terlihat besar mulut saja. Dia juga memberikan bukti-bukti penguat hipotesisnya.
Dalam penjelasannya seperti yang dikutip dari Daily Mail (30/11), spesies manusia muncul di muka bumi sebagai keturunan hibrida dari perkawinan silang babi jantan dan simpanse betina.
Dia memberikan bukti seperti, manusia memiliki banyak kesamaan dengan simpanse yang tidak dimiliki oleh primata lainnya. Selain itu, ada sifat-sifat yang dimiliki babi yang juga terdapat pada manusia, salah satunya adalah struktur kulit dan organ dalam tubuh.
Jaringan pada kulit babi dan katup jantung memang terkadang dapat digunakan dalam pengobatan karena memiliki kesamaan dan kompatibilitas dengan tubuh manusia.
Namun, McCarthy tidak asal menyamaratakan apa yang ada di simpanse dan babi dengan manusia. Dia menjelaskan bahwa walaupun ada banyak kesamaan terutama genetiknya, akan tetapi sejumlah karakteristik anatominya berbeda.
Walaupun memberikan bukti dan berbagai macam hal, tidak sedikit dari para ilmuwan lain serta orang umum menolak serta mengecam hipotesis dari McCarthy ini.
Berpuluh-puluh tahun lalu, Darwin juga pernah membuat satu teori yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera. Hal itu disebabkan kemiripan antara dua spesies ini.
Dikarenakan evolusi maka, spesies yang awalnya berupa dan berbentuk kera akhirnya perlahan berubah menjadi manusia sampai sekarang ini. Tentu saja teori tersebut sampai sekarang masih diperdebatkan.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Baca juga:
Semut rangrang lebih siap hadapi banjir ketimbang manusia
Sudah terlambat untuk selamatkan bumi dari kehancuran
Ternyata, pria berjenggot tak becus bikin password
Botol minuman mineral dituding sebagai penyebab migrain
Orang Inggris malas ngeseks jika sedang bokek