Ilmuwan Ungkap Tikus Bisa Hidup di Planet Mars, Temuan Ini Jadi Buktinya
Berikut fakta yang ditemukan ilmuwan mengenai tikus bisa tinggal di Mars.
Berikut fakta yang ditemukan ilmuwan mengenai tikus bisa tinggal di Mars.
Ilmuwan Ungkap Tikus Bisa Hidup di Planet Mars, Temuan Ini Jadi Buktinya
Penemuan mencengangkan telah ditemukan di Puna de Atacama, sebuah wilayah tandus yang melintang di antara Chili dan Argentina.
Di sana, di atas puncak gunung berapi yang tandus dan berangin telah ditemukan mumi tikus yang berhasil mengubah pandangan manusia terhadap daya tahan mamalia.
-
Di mana puting beliung di Mars tersebut terlihat? Gambar tersebut diambil menggunakan Navcams yang dimiliki Perseverance. Puting beliung diperkirakan muncul di area yang dikenal sebagai Thorofare Ridge, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari posisi Perseverance, dengan ukuran 60 meter dan kecepatan 19 km per jam.
-
Bagaimana puting beliung di Mars terbentuk? Di Bumi, angin puting beliung umumnya terbentuk ketika tanah dipanaskan oleh sinar Matahari, sehingga udara naik dan menciptakan tekanan rendah di atmosfer. Setelah itu, udara akan mengisi area dengan tekanan rendah tersebut, yang menyebabkan terbentuknya angin puting beliung. Namun, puting beliung di Planet Mars bisa tumbuh menjadi lebih besar dan sering muncul selama bulan-bulan musim semi dan musim panas.
-
Apa yang ditemukan di permukaan Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Bagaimana 'laba-laba hitam' terbentuk di Mars? Gas tersebut meledak bebas di musim semi di Mars, menyeret material gelap ke permukaan dan menghancurkan lapisan es setebal satu meter. Gas yang muncul, sarat dengan debu berwarna gelap, menyembur melalui celah-celah es dalam bentuk air mancur atau geyser yang tinggi, sebelum jatuh kembali dan menetap di permukaan. Hal ini menciptakan bintik-bintik gelap dengan lebar antara 45 m dan 1 km.
-
Siapa yang melakukan misi pencarian kehidupan di Mars? Misi Viking 1 NASA yang mulai mengorbit Mars di 1976 bertujuan mencari kehidupan di Mars. Pesawat tersebut dilengkapi dengan alat pendarat untuk melihat apakah ada bentuk kehidupan di tanah Mars.
-
Di mana 'laba-laba hitam' di Mars ditemukan? Laba-laba yang ditangkap oleh TGO terletak dekat, namun di luar wilayah yang ditunjukkan dalam gambar Mars Express baru ini. Tampilan Mars Express menunjukkan bintik-bintik gelap di permukaan yang terbentuk akibat keluarnya gas dan material, sedangkan perspektif TGO juga menangkap saluran seperti jaring laba-laba yang terukir pada es di bawahnya.
Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Current Biology. Salah satu penulis studi yaitu ahli biologi Jay Storz dari Universitas Nebraska, Lincoln, AS menyatakan bahwa penemuan ini sangat mengejutkan.
"Hal yang paling mengejutkan dari penemuan kami adalah mamalia bisa hidup di puncak gunung berapi di lingkungan yang tidak ramah seperti Mars,"
Ahli biologi Jay Storz dari Universitas Nebraska, Lincoln, AS.
Puncak gunung berapi yang terletak pada ketinggian melebihi 6.000 meter ini memiliki kemiripan yang mencolok dengan permukaan Mars.
Atmosfernya jarang dan kondisinya sangat dingin. Karena itu, lingkungan tersebut dianggap tidak cocok untuk ditinggali mamalia.
Sebenarnya, penemuan mumi tikus ini tidak disengaja.
Baru setelah mumi pertama ditemukan, pencarian sistematis dilakukan dan 13 mumi tikus lainnya ditemukan.
Tempatnya beragam, yaitu di 21 puncak gunung berapi yang 18 di antaranya berada dalam ketinggian lebih dari 6.000 meter.
Beberapa mumi tikus ditemukan bersama sisa-sisa kerangka tikus lainnya.
Setelah penanggalan radiokarbon dilakukan, ditemukan bahwa beberapa mumi tikus berusia beberapa dekade, dan beberapa yang lain diperkirakan berusia hingga 350 tahun.
Secara genetik, tikus-tikus ini masuk ke dalam Phyllotis vaccarum, sejenis tikus berdaun yang biasanya hidup di dataran rendah daerah tersebut.
- Temuan Baru Ini Ungkap Bukti di Planet Mars Pernah Ada Kehidupan
- Ilmuwan Ini Blakblakan Jawab Potensi Manusia Bisa Berwisata ke Planet Mars
- Tumpukan Sampah di Mars Kian Menggunung Meski Belum Dihuni, Isinya Benda-benda Ini
- Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini
Hingga kini, alasan mengapa dan bagaimana tikus-tikus itu pergi dan dapat bertahan hidup di lingkungan ekstrim tersebut belum jelas.
Sekitar 500 tahun lalu, orang Inca memang dikenal sering melakukan pengorbanan manusia dan hewan di puncak Andes yang berjarak dekat dengan Puna de Atacama.Tetapi tampaknya tikus-tikus ini bukan bagian dari pengorbanan, karena usia mereka tidak ada yang cukup tua untuk hidup bersama orang Inca.
Penemuan ini memunculkan pertanyaan penting tentang bagaimana mamalia bisa bertahan hidup di lingkungan yang tandus, dengan suhu yang tidak pernah di atas titik beku dan kadar oksigen yang sangat rendah.
Para peneliti sekarang tengah melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami ciri-ciri fisiologis khusus tikus-tikus ini yang memungkinkan mereka bertahan di ketinggian tinggi dengan oksigen yang terbatas.