Ini yang Terjadi Pada Pesawat Terbang saat Gempa Bumi
Berikut penjelasan sains saat terjadi gempa bumi ketika pesawat di udara.
Berikut penjelasan sains saat terjadi gempa bumi ketika pesawat di udara.
Ini yang Terjadi Pada Pesawat Terbang saat Gempa Bumi
Gempa bumi dapat memengaruhi atmosfer. Saat tanah berguncang, ia menghasilkan gelombang atmosfer kecil yang bisa mencapai hingga ionosfer, yaitu lapisan yang bisa mencapai ketinggian 1.000 kilometer di atas permukaan bumi.
Hal ini diungkapkan oleh Attila Komjathy, seorang ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA dari California Institute of Technology, di situs web NASA.
Meski begitu, apakah getaran ini cukup kuat untuk mempengaruhi pesawat?
-
Bagaimana cara Lapangan Terbang Gorda menyembunyikan pesawat? Sebagai gambaran, di masa itu lapangan terbang Gorda masih terdiri dari rawa, rumput ilalang dan wilayah hutan. Saking tebalnya semak belukar, pesawat yang sudah melaksanakan misi tertentu akan langsung disembunyikan di dalam semak-semak. Kendati berukuran besar, keberadaan pesawat tetap tidak terlacak.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Bagaimana bentuk jendela pesawat yang bulat membantu mendistribusikan tekanan? Dalam sebuah pengujian, Royal Aircraft Establishment mengungkapkan sekitar 70 persen tekanan pesawat terakumulasi di sudut tajam jendela. Oleh karena itu, jendela bulat yang dapat mendistribusikan tekanan lebih merata akhirnya menjadi standar baru dalam desain pesawat penumpang.
-
Apa yang membuat para ilmuwan terkejut dengan penemuan kota bawah tanah ini? Saat pertama kali ditemukan, para arkeolog mengira luasnya mencapai 5000 m2, tetapi penelitian terbaru mengungkapkan tempat kuno yang misterius ini memiliki luas setidaknya 20.000 meter persegi, empat kali lipat, atau bahkan lebih luas.
-
Apa sebenarnya turbulensi di pesawat? Turbulensi pada pesawat adalah gangguan udara yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, terutama pola cuaca yang tidak stabil.
Jawaban adalah tidak. Gempa bumi melepaskan gelombang seismik dalam bentuk gelombang tekanan (gelombang P) dan gelombang geser (gelombang S).
Gelombang S hanya bisa merambat melalui media padat seperti tanah, sementara gelombang P bisa berpindah ke media lain seperti cairan atau gas.
Saat gelombang P berpindah ke atmosfer, mereka berubah menjadi gelombang suara yang biasanya berada di bawah 20 hertz dan tidak bisa didengar oleh manusia.
Namun, gelombang ini semakin lemah saat bergerak di udara, melalui proses yang disebut atenuasi.
Proses ini mirip dengan bagaimana suara semakin lemah ketika semakin jauh dari sumbernya.
Gelombang P yang sudah lemah saat mencapai udara akan semakin tidak terasa karena dikalahkan oleh kebisingan dan gerakan pesawat itu sendiri.
Dilansir dari IFLScience & Forbes, Rabu (15/5), gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
Misalnya di 2018, seorang pilot dan insinyur penerbangan Angkatan Udara Amerika Serikat, Ron Wagner, menceritakan pengalamannya menerbangkan pesawat saat terjadi gempa yang mengganggu pengatur lalu lintas udara.
Gempa tersebut menyebabkan pemadaman listrik di pangkalan darat, sehingga memengaruhi instrumen navigasi pesawat dan kemampuan komunikasi mereka.
Pemadaman listrik juga membuat pengatur lalu lintas udara kehilangan sinyal radar, sehingga tidak bisa melacak lokasi penerbangan Wagner.
Namun, masalah ini hanya berlangsung sebentar karena listrik darurat di pangkalan segera menyala.
Mereka juga memiliki rencana pengendalian yang komprehensif untuk menghadapi berbagai situasi darurat, termasuk gempa bumi.