Jangan Pernah Coba-coba Pakai Pisau Ini Tanpa Sarung Tangan
Pisau ini punya ketajaman ratusan kali dibandingkan dengan sejenisnya.
Pisau ini punya ketajaman ratusan kali dibandingkan dengan sejenisnya.
Jangan Pernah Coba-coba Pakai Pisau Ini Tanpa Sarung Tangan
Pisau obsidian dikenal dengan ketajamannya yang luar biasa, digunakan oleh manusia sejak zaman prasejarah.
Terbuat dari batuan vulkanik yang dikenal sebagai obsidian, pisau ini memiliki tepi yang sangat tajam dan halus, bahkan bisa menyaingi ketajaman pisau bedah modern.
-
Bagaimana obsidian digunakan di Pasar Batu Akik Tepecik? Obsidian digunakan dalam pembuatan perkakas dan senjata.
-
Bentuk batu kipas itu seperti apa? Mengutip YouTube Krisna Euy, sekilas batu ini memiliki bentuk mirip kepala manusia. Dari kejauhan, terlihat bentuk kepala dari samping dan mengerucut di bagian depan mirip hidung dan mulut.Kemudian, di bawah kepala itu juga terdapa struktur berukuran lebih kecil sehingga mirip leher yang menyangga kepala.
-
Siapa penemu ember tumpuk? Sudah sejak lama ia mengembangkan inovasi pengolahan sampah sisa makanan lewat metode ember tumpuk. Ia melakukan penelitian terkait ember tumpuk sudah sejak tahun 2000.
-
Kapan jarum batu tersebut ditemukan? Enam artefak batu aneh ditemukan oleh para arkeolog yang sedang melakukan penggalian di dekat tepi Danau Xiada Co di Dataran Tinggi Tibet Barat pada 2020 lalu.
-
Mengapa pisau menjadi tumpul? Pisau yang digunakan terus-menerus akan menjadi tumpul seiring waktu.
-
Apa yang dimaksud dengan tumit pecah-pecah? Tumit pecah-pecah adalah masalah kaki yang umum. Masalah ini membuat tumit nampak kering, kaku, dan pecah-pecah. Meski kondisi ini bukanlah hal yang serius, terkadang tumit pecah-pecah bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri saat menggunakan pisau obsidian adalah dengan selalu memakai sarung tangan.
Pisau obsidian merupakan pisau paling tajam di dunia. Pisau tersebut 500 kali lebih tajam dibandingkan dengan pisau dapur.
Pisau obsidian terbuat dari lava yang mendingin, kemudian batuan obsidian dikikis untuk menjadikannya benda paling tajam.
Dilansir dari North Texas e-News, Senin (27/5), Antropolog SMU, Matthew Boulanger, meyakini bahwa alat batu dengan ujung tajam ini kemungkinan besar dijatuhkan oleh anggota ekspedisi Coronado yang termasuk penduduk asli Meksiko, saat mereka melintasi wilayah Texas, New Mexico, Arizona, Oklahoma, dan Kansas.
Teorinya didukung oleh analisis spektrometer terhadap komposisi kimia pisau tersebut, mengaitkannya dengan pegunungan Sierra de Pachuca di Meksiko Tengah, tempat obsidian banyak digunakan oleh masyarakat adat untuk membuat alat pemotong sebelum penaklukan Spanyol.
Setelah pemeriksaan, Boulanger menemukan bahwa obsidian tersebut berasal dari pegunungan Sierra de Pachuca di Meksiko Tengah.
Bagaimana obsidian ini bisa sampai di Texas Panhandle? Tidak ada bukti jelas tentang jaringan perdagangan antara masyarakat adat Texas Panhandle dan Meksiko Tengah sebelum penaklukan Spanyol.
Untuk mencegah cedera saat menggunakan pisau obsidian, selalu gunakan sarung tangan pelindung. Sarung tangan ini harus terbuat dari bahan yang kuat dan tahan potong.
Sarung tangan tidak hanya melindungi tangan dari potongan langsung, tetapi juga memberikan pegangan yang lebih baik pada pisau, sehingga mengurangi risiko tergelincir.