Lubang Biru Terdeteksi di Lautan Meksiko, Ilmuwan Ungkap Ada Rahasia Bumi di Dalamnya
Penemuan baru di lepas pantai Meksiko berhasil mengambil perhatian para ilmuwan. Temuan itu berupa lubang biru yang cukup dalam dan diprediksi menyimpan cukup banyak rahasia Bumi yang belum terungkap.
Penemuan baru di lepas pantai Meksiko berhasil mengambil perhatian para ilmuwan. Temuan itu berupa lubang biru yang cukup dalam dan diprediksi menyimpan cukup banyak rahasia Bumi yang belum terungkap.
Lubang di lepas pantai Semenanjung Yucatan di Meksiko ini berupa gua bawah laut berukuran 147.000 kaki persegi yang luar biasa dan memiliki kedalaman sekitar 900 kaki. Angka kedalamannya berhasil menjadikan gua tersebut sebagai lubang biru terdalam kedua di dunia setelah Lubang Naga di Laut Cina Selatan, yang kedalamannya lebih dari 980 kaki.
-
Apa yang para ilmuwan temukan tentang keheningan? Para ilmuwan telah menemukan bahwa keheningan sebenarnya adalah suara.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang pengalaman mendekati kematian? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
Temuan ini adalah hasil dari air laut yang mengikis batu kapur. Diperkirakan bahwa lubang-lubang besar terbentuk selama berbagai zaman es, yang mengakibatkan daerah pesisir banjir dan terkikis oleh air laut. Saat laut naik, gua-gua ini kemudian terisi dan tetap tersembunyi sejak saat itu.
Dilansir dari Indy100, Jumat (5/4), lubang ini diberi nama Taam Ja, yang diterjemahkan sebagai "air dalam", pertama kali ditemukan pada tahun 2021, namun temuannya baru saja dipublikasikan di jurnal Frontiers in Marine Science. Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di El Colegio de la Frontera Sur, yang dikoordinasikan oleh Dewan Sains dan Teknologi Nasional Meksiko.
Lubang Taam Ja ini berisi penuh dengan kehidupan, yang telah beradaptasi dengan kondisi rendah oksigen dan cahaya rendah yang tidak biasa. Ini juga merupakan tempat yang sempurna untuk meneliti fosil, karena mereka terpelihara dengan sangat baik, yang dapat mengubah pemahaman manusia tentang kondisi di Bumi ribuan tahun yang lalu.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha