Meski berbeda, hutan Amazon tak bisa hidup tanpa gurun Sahara
Gurun Sahara ternyata menjadi sumber kehidupan dari hutan Amazon
Tidak ada yang menyangka bila hutan terbesar di dunia, hutan Amazon sangat menggantungkan hidupnya pada gurun terbesar di dunia, Sahara. Hubungan apa yang berhasil 'menyatukan' keduanya?
Menurut penelitian NASA dengan satelit mereka, Calisto, ternyata setiap tahunnya ada 28 juta ton debu dari gurun Sahara, Afrika, yang terbang ke hutan Amazon di Amerika Selatan. Tidak tanggung-tanggung, jarak yang harus ditempuh jutaan ton debu itu adalah 3000 mil.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang NASA cari dalam penelitian UFO? Misi NASA adalah untuk menemukan yang tidak diketahui, " kata Nelson, seperti dilansir laman Science Alert, Jumat (15/9). "Saya telah mengatakan beberapa kali dalam komentar saya di sini hari ini bahwa kami di NASA menangani ini secara terbuka dan kami akan transparan dalam hal ini."
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Kapan Pratiwi Sudarmono terpilih untuk misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
Ajaibnya, bukan ternyata debu Sahara itu sangat dibutuhkan oleh hutan Amazon. Ditengah gempuran pembabatan hutan, debu gurun Sahara ternyata menjadi sumber 'nutrisi' dari hutan Amazon, Mashable (25/02).
Ya, jutaan ton debu tersebut akan bergabung dengan awan hujan di atas langit Amazon. Saat turun ke bumi, debu-debu tadi berubah menjadi pupuk yang bakal membuat hutan Amazon semakin subur.
Setelah ditelusuri, debu-debu Sahara mengandung mineral dan sisa organisme yang berguna bagi kesuburan tanaman Amazon.
Menurut NASA, bila debu Sahara yang turun bersama hujan di Amazon di angkut menggunakan truk, akan dibutuhkan setidaknya 104.908 unit truk ukuran sedang! Sementara total debu yang terbang dari gurun Sahara mencapai 182 juta ton.
Menariknya, ukuran partikel debu yang terbawa oleh angin ke berbagai penjuru bumi itu tak lebih dari satu per sepuluh rambut manusia. Namun, saat jutaan ton debu itu terbang ke angkasa, manusia bisa melihatnya, bagaikan awan berwarna keemasan yang indah.
Baca juga:
Di planet 'Merah', matahari terbenam justru berwarna biru
Ilmuwan dibuat bingung oleh lubang hitam sebesar 12 matahari
Smartphone bikin manusia gampang marah dan depresi
Kuda nil ternyata saudara paus dan lumba-lumba
Punya gigi terkuat di bumi,keong laut jadi sumber inspirasi mobil F1