NASA Berhasil Nyalakan Mesin Pesawat Tua Ruang Angkasa Voyager 1 dari Jarak 24,6 Miliar Kilometer
NASA berhasil menyalakan thruster Voyager 1, memastikan misi antariksa ini tetap berjalan meski daya dan usia pesawat semakin menua.
NASA berhasil melakukan langkah penting dalam misi Voyager 1 dengan menyalakan thruster pesawat ruang angkasa tersebut dari jarak 24,6 miliar kilometer. Voyager 1, yang telah melampaui heliopause dan menjelajahi ruang antar bintang, tetap mengirimkan data penting meski hanya berbekal memori 69,63 kilobyte dan kode komputer Fortran 5.
“Komputer Voyager bahkan kurang bertenaga dibandingkan tombol pembuka pintu mobil Anda Luar biasa mereka masih terbang selama lebih dari 46 tahun,” ujar Suzanne Dodd, Manajer Proyek Voyager di NASA dikutip IFLScience, Kamis (12/9).
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang NASA berhasil uji coba? NASA telah merilis rekaman yang diambil oleh tim Mars Ascent Vehicle (MAV) saat mereka melakukan uji terowongan angin di Marshall Space Flight Center yang bersejarah milik badan antariksa tersebut.
-
Apa yang dilakukan oleh pesawat NASA pada tahun 2021? Pesawat NASA telah mendapat pencapaian luar biasa dengan secara resmi "menyentuh" matahari, menyelam melalui atmosfer yang belum pernah dijelajahi sebelumnya yang dikenal sebagai corona.
Dalam beberapa tahun terakhir, Voyager 1 mulai menunjukkan tanda-tanda ‘udzur’. Pesawat ini sempat mengirimkan pola data yang tidak berguna akibat memori yang korup, tetapi masalah ini berhasil diatasi. Namun, masalah lain muncul pada thruster yang digunakan untuk menjaga arah antena tetap menghadap ke Bumi.
NASA menemukan bahwa saluran bahan bakar di dalam thruster tersumbat oleh silikon dioksida, hasil sampingan dari usia yang menumpuk pada diafragma karet di tangki bahan bakar. Hal ini mengurangi efisiensi thruster dalam menghasilkan daya dorong yang diperlukan untuk mengarahkan pesawat ke Bumi.
Voyager 1 dilengkapi tiga set thruster, dua untuk propulsi dan satu untuk koreksi lintasan. Setelah dua thruster pertama mengalami sumbatan, NASA beralih ke thruster koreksi lintasan. Namun, thruster ini juga sekarang lebih tersumbat, dan NASA harus kembali mengaktifkan salah satu thruster yang kurang tersumbat.
Proses ini lebih rumit dari yang dibayangkan. Untuk menghemat daya, NASA mematikan beberapa instrumen dan pemanas. Menghidupkan thruster yang telah lama dingin bisa menyebabkan kerusakan, jadi NASA perlu memanaskannya terlebih dahulu.
Dengan sumber daya yang terbatas, mereka harus mematikan salah satu pemanas utama untuk menyalakan pemanas thruster. Pada 27 Agustus, NASA berhasil memanaskan thruster selama satu jam sebelum menyalakannya kembali.
- NASA Siapkan Hadiah Rp 47 Miliar Bagi yang Mampu Pecahkan Masalah Sampah dalam Misi ke Bulan
- Energi Makin Menipis, Pesawat Luar Angkasa ini Terpaksa Pakai Mode Hemat Daya
- Astronot NASA Laporkan Suara Misterius dari Pesawat Boeing Starliner yang Terjebak di Stasiun Ruang Angkasa
- Cara NASA Memperbaiki Pesawat Luar Angkasa Voyager 1 dari Jarak 15 Miliar Mil
Keberhasilan ini memungkinkan Voyager 1 tetap mengarah ke Bumi, meski misi ini diperkirakan akan berakhir dalam beberapa tahun mendatang ketika daya benar-benar habis. Voyager 1 akan mengapung di ruang antar bintang tanpa tujuan setelah itu.