NASA ungkap misteri 'bulan' milik Jupiter yang samai Bumi
Gerakan lempeng dari satelit Jupiter tersebut kemungkinan disebabkan oleh mencairnya es
Tata surya kita menyimpan berjuta-juta misteri yang tersembunyi di balik planet atau satelit yang berputar di dalamnya. kini, satu lagi misteri yang muncul ke permukaan, yaitu kemiripan satelit milik Jupiter dengan bumi.
Sebelumnya, dalam barisan objek-objek di tata surya kita, hanya bumi yang diketahui memiliki lempeng tektonik yang senantiasa bergerak dan bertubrukan satu sama lain. Tetapi, NASA telah menemukan sebuah objek lain yang diketahui memiliki karakteristik lempeng tektonik yang mirip dengan bumi.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang NASA cari dalam penelitian UFO? Misi NASA adalah untuk menemukan yang tidak diketahui, " kata Nelson, seperti dilansir laman Science Alert, Jumat (15/9). "Saya telah mengatakan beberapa kali dalam komentar saya di sini hari ini bahwa kami di NASA menangani ini secara terbuka dan kami akan transparan dalam hal ini."
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
Satelit bernama 'Europa' yang mengorbit di sekitar planet Jupiter diyakini sebagai objek kedua di tata surya yang memiliki lempeng tektonik aktif. Uniknya, satelit Europa tidak mempunyai daratan batuan dan tanah seperti bumi, melainkan es. Ya, Europa adalah salah satu bulan Jupiter yang hampir seluruh bagiannya terbentuk dari es. Ukuran dari satelit tersebut hanya sedikit lebih besar dari bulan kita.
Perbedaan bahan penyusun tak pelak membuat ilmuwan tertarik untuk mengungkap misteri dari 'daratan bergerak' milik Europa. Untuk mengungkapnya, NASA menggunakan pesawat luar angkasa mereka yang mengorbit di planet Jupiter, yakni Galileo.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sejak tahun 1995 hingga 2003, NASA menyimpulkan bila daratan es Europa merupakan salah satu daratan termuda yang terbentuk di tata surya. Menghilangnya lempeng es di Europa juga menjadi tanda bila kerak dari satelit tersebut masih aktif bergerak, mirip dengan lempeng bumi.
Bedanya, lempeng-lempeng Europa dapat bergerak akibat mencairnya lapisan es yang terdapat di bagian 'perutnya', sementara lempeng bumi dapat bergerak akibat komposisi lapisan batuan cair (magma) yang berada di bawah permukaannya.
Untuk mendapatkan data yang akurat, NASA telah mengamati daratan Europa seluas 134.000 kilometer persegi. Dari total daratan tersebut, jumlah daratan yang menghilang akibat pergerakan lempeng tektonik di satelit Europa diprediksi mencapai 20.000 kilometer persegi, Phys.org (07/09).
(mdk/bbo)