Pembuat Game Pokemon Go Kembangkan Model Geospasial Besar Berbasis AI
Niantic mengumumkan pengembangan model geospasial baru untuk AI.
Niantic, perusahaan pembesut game Pokemon Go, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka sedang membangun sebuah "Large Geospatial Model" (LGM) yang menggabungkan jutaan pemindaian yang diambil dari smartphone para pemain Pokémon Go dan produk Niantic lainnya.
Menurut perusahaan dalam sebuah posting blog yang diunggah oleh Garbage Day, dikutip dari The Verge, Rabu (20/11), model AI ini dapat memungkinkan komputer dan robot untuk memahami serta berinteraksi dengan dunia dengan cara yang baru.
-
Bagaimana Google Maps meningkatkan pengalaman pencarian dengan bantuan AI? Pencarian Google Maps telah ditingkatkan dengan AI. Pencarian tersebut kini memberikan hasil foto pertama dari miliaran foto yang dibagikan pengguna.
-
Apa yang ditemukan dengan bantuan Google Earth? Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
-
Apa saja fitur baru yang Google Maps tawarkan dengan bantuan AI? Berikut daftar fitur baru Google Maps yang pakai AI. Ini keunggulannya. Sekarang ini Google sedang gencar untuk membuat fitur AI ke dalam semua layanan miliknya. Salah satu fitur yang paling terbaru adalah Immersive View for Routes pada aplikasi Google Maps.
-
Bagaimana navigasi GPS bisa seakurat itu? Agar navigasi GPS mobil berfungsi seakurat itu, satelit harus mempertimbangkan efek relativistik, menurut PhysicsCentral.
-
Siapa saja perusahaan teknologi Tiongkok yang mengembangkan model AI dalam negeri? Banyak perusahaan teknologi Tiongkok, seperti Baidu, Huawei, dan iFlytek, yang telah mencoba mengembangkan model AI yang sepenuhnya berasal dari sumber daya dalam negeri Tiongkok.
-
Di mana serangan siber terhadap GPS pesawat terjadi? Di Timur Tengah tercatat terjadi peningkatan serangan yang mengkhawatirkan terhadap sistem GPS, terutama bagi penerbangan komersial dan jet di wilayah Irak-Iran.
LGM ini memiliki "kecerdasan spasial" yang dibangun di atas jaringan saraf yang dikembangkan sebagai bagian dari Sistem Posisi Visual (VPS) Niantic. Dalam posting blog tersebut, dijelaskan bahwa "Selama lima tahun terakhir, Niantic telah fokus pada pembangunan Sistem Posisi Visual kami, yang menggunakan satu gambar dari ponsel untuk menentukan posisi dan orientasinya menggunakan peta 3D yang dibangun dari pemindaian lokasi menarik dalam permainan kami dan Scaniverse."
Data ini sangat unik karena diambil dari perspektif pejalan kaki dan mencakup tempat-tempat yang tidak dapat diakses oleh mobil.
Detail Teknologi di Balik LGM
Victor Prisacariu, Kepala Ilmuwan Niantic, menjelaskan lebih lanjut dalam sesi tanya jawab pada tahun 2022. Ia menyatakan, "Menggunakan data yang diunggah pengguna kami saat bermain game seperti Ingress dan Pokémon Go, kami membangun peta 3D berkualitas tinggi dari dunia, yang mencakup baik geometri 3D (atau bentuk objek) maupun pemahaman semantik (apa yang ada di peta, seperti tanah, langit, pohon, dan sebagainya)."
Ini menunjukkan bahwa data yang dikumpulkan tidak hanya sekadar gambar, tetapi juga mencakup informasi yang lebih dalam tentang lingkungan sekitar.
Keberadaan model ini memungkinkan pengembangan aplikasi yang lebih canggih dalam bidang AI dan robotika. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan, komputer dan robot dapat berinteraksi dengan dunia fisik dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
- Dua Startup Lokal Manfaatkan AI untuk Inovasi Geospasial & Perjalanan Antar Negara, Begini Kelebihannya
- Gunakan Teknologi AI, China Kembangkan Model Baru Prakiraan Cuaca Sangat Canggih
- Nvidia Dirikan Sekolah AI Senilai Rp3 Triliun di Solo, Gibran: Dibangun Akhir 2024
- Ini Alasan Indosat dan NVIDIA Bangun Pusat Pengembangan AI di Solo Senilai Rp 3 Triliun
Hal ini menjadi penting seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan teknologi yang dapat beradaptasi dengan kondisi nyata di lapangan.
Dampak Data Pemain Pokémon Go
404 Media menyoroti bahwa tidak ada pengguna yang mengunduh Pokémon Go pada tahun 2016 yang dapat memprediksi bahwa data mereka suatu hari akan "memberi bahan bakar untuk produk AI semacam ini."
Hal ini menunjukkan betapa besar potensi data yang dihasilkan oleh aktivitas pengguna dalam permainan. Data yang diperoleh dari jutaan pemindaian ini memiliki nilai yang sangat tinggi untuk pengembangan teknologi masa depan.
Dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai lokasi yang dipindai oleh pengguna, Niantic dapat menciptakan pemetaan yang lebih akurat dan detail. Ini tidak hanya menguntungkan pengembangan game tetapi juga memiliki aplikasi luas dalam bidang lain, seperti perencanaan kota, navigasi, dan bahkan penelitian lingkungan.