Penelitian ini Berikan Tips agar Tidak Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
Temukan cara efektif untuk mengurangi frekuensi buang air kecil malam hari.
Banyak orang yang terbangun di malam hari dengan keinginan untuk buang air kecil. Hal ini dikenal sebagai nocturia, yang merupakan kondisi medis yang mempengaruhi sekitar satu dari tiga orang dewasa di atas 30 tahun. Kebiasaan ini dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan di siang hari.
Mengutip CNET, Senin (2/12), menurut penelitian, produksi urin kita secara alami menurun saat tidur, memungkinkan kita untuk tidur selama 6 hingga 8 jam tanpa perlu ke toilet. Namun, banyak orang tetap merasa perlu untuk bangun di malam hari.
-
Bagaimana cara mengatasi kurang tidur? Untuk mencegah kurang tidur, Anda perlu menjaga pola tidur yang sehat dan teratur, menghindari hal-hal yang dapat mengganggu tidur, seperti kafein, alkohol, rokok, dan gadget, serta melakukan aktivitas fisik yang cukup dan teratur.
-
Bagaimana air membantu mengatasi kurang tidur? Air jauh menjadi minuman paling penting ketika Anda kurang tidur. Dehidrasi dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan seperti makan berlebihan, suasana hati yang buruk, dan sakit kepala, yang dapat sangat menguras energi jika Anda kekurangan tidur.
-
Bagaimana cara mengatasi badan lelah tapi sulit tidur? Tubuh yang lelah dan kesulitan tidur dapat mengganggu aktivitas harian dan kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan yang sesuai dengan penyebabnya. Berikut beberapa cara yang dapat membantu mengatasi kelelahan dan kesulitan tidur:
-
Bagaimana cara mandi air hangat bisa membantu tidur? Mandi dengan air hangat akan membuat tubuh rileks. Selain itu, tubuh yang terkena air panas lalu terpapar suhu udara yang dingin bakal membuatmu merasa mengantuk.
-
Bagaimana cara mencegah tangan kesemutan saat tidur? Untuk mencegah terjadinya kesemutan, Anda bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan.Salah satunya adalah dengan melakukan peregangan secara rutin, terutama pada bagian-bagian tubuh yang rentan mengalami kesemutan seperti leher, bahu, dan pergelangan tangan.
-
Bagaimana cara menangani kondisi medis tidur mata tak rapat? Diagnosis lagophthalmos biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter mata atau spesialis saraf. Tes tambahan mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab yang mendasari kondisi ini.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan nocturia, termasuk kebiasaan minum cairan yang berlebihan sebelum tidur, konsumsi alkohol atau kafein di malam hari, serta penggunaan obat diuretik.
Beberapa kondisi medis seperti obstruksi kandung kemih, diabetes, dan infeksi saluran kemih juga dapat berkontribusi pada masalah ini. Selain itu, beberapa orang mungkin terbangun hanya karena telah membentuk kebiasaan untuk pergi ke toilet, meskipun sebenarnya tidak perlu.
Lima Kebiasaan untuk Mengurangi Bangun di Malam Hari
Bagi Anda yang merasa lelah terbangun di tengah malam untuk buang air kecil, berikut adalah lima kebiasaan yang bisa membantu. Pertama, batasi konsumsi kafein. Penelitian menunjukkan bahwa minuman berkafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, terutama bagi mereka yang memiliki gejala kandung kemih yang terlalu aktif. Sebaiknya, hentikan konsumsi kafein setidaknya pada siang hari, atau paling tidak di paruh kedua hari.
Kedua, terapi lantai panggul bisa menjadi solusi bagi Anda yang mengalami masalah ini. Melakukan latihan dasar seperti Kegel dapat memperkuat otot-otot panggul dan memberikan kontrol lebih baik terhadap kandung kemih. Cobalah untuk melakukan kontraksi otot panggul selama tiga hingga lima detik, kemudian rileks selama waktu yang sama, dan ulangi hingga sepuluh kali.
Ketiga, perhatikan distribusi cairan tubuh Anda. Saat Anda beraktivitas, cairan dapat terakumulasi di kaki. Ketika berbaring, ginjal mulai memproses cairan tersebut, yang dapat meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil. Menggunakan kaus kaki kompresi dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan mengurangi akumulasi cairan di kaki.
Keempat, minimalkan asupan cairan sebelum tidur. Usahakan untuk tidak minum apapun setidaknya dua jam sebelum tidur. Ini juga berlaku untuk pembatasan konsumsi minuman di sore dan malam hari.
Terakhir, hindari alkohol sebelum tidur. Alkohol memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan produksi urin, sehingga mengonsumsi minuman beralkohol di malam hari dapat menyebabkan Anda lebih sering terbangun untuk buang air kecil.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
Jika Anda telah mencoba tips di atas dan tetap terbangun beberapa kali di malam hari untuk buang air kecil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Penting untuk mencari bantuan medis jika kebangkitan malam ini menyebabkan stres yang parah, mengganggu kualitas tidur, atau jika Anda mengalami gejala urinasi yang tidak nyaman lainnya. Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab nocturia, apakah itu disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari, efek samping obat, atau faktor gaya hidup.
Setelah mengetahui penyebabnya, dokter dapat merekomendasikan perawatan yang tepat, yang mungkin termasuk perubahan perilaku, latihan, atau pengobatan. Meskipun nocturia bisa menjadi masalah yang tidak menyenangkan, kabar baiknya adalah kondisi ini cukup umum dan biasanya dapat dikelola dengan baik. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa kembali tidur nyenyak dalam waktu singkat.