Pria Ini sudah 50 Tahun Bekerja di NASA, Pekerjaannya Paling Aneh di Antara Semua Karyawan, Menciumi Bau Benda
Pekerjaan ini juga tak kalah penting bagi kelangsungan misi astronot saat berada di stasiun ruang angkasa.
Di NASA, ada karyawan yang sudah bekerja 50 tahun tetapi pekerjaannya aneh. Mengutip Good.is, Senin (29/7), namanya George Aldrich. Ia bekerja di NASA di Fasilitas Uji White Sands. Pada 2005, ketika ABC News mengunjungi fasilitas tersebut, tugasnya adalah mencium sumbat yang diharapkan NASA dapat digunakan dalam pesawat ulang-alik.
Dia mengendus gabusnya dan mengangguk setuju. Namun tidak semuanya lulus ujiannya. Misalnya, ketika Sally Ride, wanita Amerika pertama di luar angkasa, ingin membawa maskara ke dalam pesawat luar angkasa, George menolaknya karena baunya.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Kapan NASA berencana meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir? NASA punya tujuan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir, yang dikenal sebagai DRACO (Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations) pada akhir 2025 atau awal 2026.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak di luar angkasa? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
Sebagai kepala pelacak NASA, George menghabiskan hari kerjanya dengan mengendus segala sesuatu mulai dari buku, topi, tabung lem, hingga pesawat luar angkasa. Pekerjaan uniknya telah menarik banyak perhatian orang.
Pada 2018, George mengadakan sesi AMA (Ask Me Anything) di grup r/space Reddit, menulis, “Saya adalah 'Chief Sniffer' dan sukarelawan 'Nasalnaut' untuk NASA. Saya mencium suatu benda sebelum mereka berangkat ke misi luar angkasa berawak.” Tujuan dari pekerjaannya, katanya, adalah untuk memeriksa bau tidak sedap yang dapat membuat mual para astronot dan mungkin membahayakan produktivitas dan misi astronot.
“Astronot sebenarnya bisa sakit karena terkena bau yang tidak sedap,” kata George.
Hal itu dibenarkan Susana Harper, Manajer Laboratorium Aroma NASA. Kata dia, saat manusia berada di stasiun ruar angkasa atau pesawat ulang-alik, tidak ada udara tambahan.
“Kami tidak membuka jendela dan mencari udara segar di sana. Apa yang harus kami lakukan di lapangan adalah memastikan bahwa kami tidak mengirimkan bau baru ke sana,” jelas dia.
- Astronot yang sedang Berada di Stasiun Luar Angkasa dapat Pengumuman Berbahaya dari Bumi
- NASA Tak Bisa Pastikan Kepulangan Dua Astronot yang “Terjebak” di Stasiun Ruang Angkasa
- Dua Orang Astronot Terjebak di Stasiun Luar Angkasa Belum Bisa Kembali ke Bumi, Ada Masalah Serius yang Baru Terungkap
- Pengakuan Mantan Astronot NASA Latihan Tersulit sebelum ke Luar Angkasa
Bahkan bau yang paling samar sekalipun dapat bertahan di luar angkasa selama bertahun-tahun, dan terkadang dapat membuat astronot sakit. Tes penciuman dimulai setelah misi Apollo 1 pada tahun 1967 ketika kebakaran terjadi di pesawat ruang angkasa selama latihan peluncuran, menyebabkan kematian tiga astronot.
Selain itu, Rusia harus membatalkan misinya pada tahun 1976 karena bau busuk yang tidak tertahankan di pesawat ruang angkasa mereka. Saat itulah NASA memutuskan untuk melakukan pengujian material, terutama di lingkungan dengan oksigen 100 persen.