Respons Seorang Ibu saat Tahu Anaknya Sunita Williams Astronot NASA Terjebak di Stasiun Ruang Angkasa
Sunita Williams dan Barry Wilmore akan kembali ke Bumi pada Februari 2025 menggunakan kapsul SpaceX setelah tertunda karena masalah di Starliner.
Astronot NASA Sunita Williams dan Barry Wilmore tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 5 Juni dengan menggunakan pesawat luar angkasa Starliner milik Boeing.
Meskipun awalnya dijadwalkan untuk kembali ke Bumi dalam 8-10 hari ke depan, rencana mereka berubah setelah mengalami kebocoran helium dan masalah pada pendorong pesawat.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Kapan Pratiwi Sudarmono terpilih untuk misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
-
Suara aneh apa yang didengar oleh astronot NASA di ISS dari pesawat ruang angkasa Boeing Starliner? Seorang astronot NASA di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melaporkan mendengar suara "aneh" dari pesawat ruang angkasa Boeing Starliner, beberapa hari sebelum pesawat tersebut dijadwalkan untuk meninggalkan stasiun dan kembali ke Bumi secara autopilot.
-
Apa misi Pratiwi Sudarmono bersama NASA? Menurut laporan American Indonesian Exchange Foundation, Rabu (22/11), Pratiwi dipilih oleh NASA untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa yang dijadwalkan untuk terbang pada bulan Juni 1986.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang dibawa ke luar angkasa bersama astronot dalam misi STS-120? Senjata kelompok Jedi dan Sith yang dibawa ke luar angkasa tersebut juga bukanlah lightsaber sembarangan karena ia merupakan lightsaber asli yang pernah digunakan oleh Mark Hamill, pemeran sang protagonis serial Luke Skywalker, dalam film Return of the Jedi (Star Wars VI/1983).
Administrator NASA, Bill Nelson, mengumumkan bahwa meskipun Starliner akan kembali tanpa awak, Williams dan Wilmore akan pulang pada Februari 2025 menggunakan kapsul SpaceX. Nelson menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi keselamatan mereka berdua.
"Penerbangan luar angkasa selalu berisiko, bahkan dalam kondisi paling aman sekalipun," ujar Nelson.
Respons Keluarga
Mengutip Business Today & HindustanTimes, Kamis (29/8), keluarga Williams berbicara mengenai keterlambatan kepulangannya. Suami Sunita, Michael J. Williams, dan ibunya, Bonnie Pandya, tampak tenang menghadapi situasi ini. Michael menyebut bahwa ISS adalah "tempat bahagia" bagi Sunita.
Hal itu senada dengan ibunda Sunita. Bonnie Pandya menyebut jika dirinya tidak khawatir tentang keterlambatan tersebut karena Sunita dan Wilmore tetap bekerja keras di ISS.
Dalam sebuah wawancara, Bonnie menyebut putrinya sebagai astronot berpengalaman yang sudah menghabiskan lebih dari 400 hari di luar angkasa.
- Foto Memprihatinkan Sunita Williams Astronot NASA Sebelum dan Sesudah Terjebak di Stasiun Luar Angkasa, Kurus Makan Seadanya
- Sunita Williams, Astronot NASA yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa Kondisinya Memprihatinkan, Ini Fotonya
- Mengenal Sunita Williams, Astronaut Wanita Kedua dengan Rekor Waktu Terlama di Luar Angkasa
- India Bisa Bantu Astronot yang “Terjebak” di Stasiun Ruang Angkasa?
“Saya tidak memberinya nasihat apa pun. Dia tahu apa yang harus dilakukan. Dia adalah astronot berpengalaman. Dia sudah berada di luar angkasa selama lebih dari 400 hari,” kata sang ibunda.
"Bagi saya, saya merindukannya. Dia adalah sahabat saya, dan kami punya rencana untuk melakukan banyak hal bersama. Tapi saya mengerti," tambah Pandya.
Di sisi lain, Pandya juga menyebut telah berkomunikasi dengan putrinya. Sunita meyakinkan dirinya agar tidak khawatir, dan memastikan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
“Sejujurnya, saya lega NASA tidak terburu-buru mengembalikannya. Sudah ada dua kecelakaan pesawat ulang-alik. Dan saya tidak ingin hal itu terjadi pada putri saya atau siapa pun. Jadi, saya yakin lebih baik aman daripada menyesal kemudian," jelas dia.