Sains Ungkap Cara Kerja Otak Orang-orang Psikopat
Sains punya bukti tentang hasil MRI dari otak orang-orang psikopat.
Sains punya bukti tentang hasil MRI dari otak orang-orang psikopat.
Sains Ungkap Cara Kerja Otak Orang-orang Psikopat
Belakangan ini ramai kasus orang-orang psikopat. Mereka tega membunuh orang-orang terdekatnya. Misalnya saja kasus yang ada di Cikarang, Jawa Barat.
Seorang suami tega menggorak leher istrinya sendiri di hadapan anak-anaknya.
Orang-orang psikopat ini tak lepas dari beragam faktor. Jika diartikan, psikopat merupakan kepribadian anti-sosial yang tidak memiliki empati dan cenderung temperamen.
Sikap temperamennya ini pun tidak dapat diprediksi. Sikap ini pun ternyata berkorelasi dengan cara kerja otak seorang psikopat.
-
Bagaimana cara kerja Hiperaktif ADHD di otak? Dijelaskan bahwa para ahli masih belum mengetahui secara pasti penyebab hiperaktif ADHD sampai saat ini. Akan tetapi, masalah kesehatan mental dapat muncul akibat adanya ketidakseimbangan senyawa kimia (neurotransmitter) dalam otak.
-
Bagaimana proses psikotes kerja biasanya dilakukan? Proses psikotes kerja adalah tahapan dalam seleksi tenaga kerja yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kemampuan psikologis kandidat. Proses ini umumnya terdiri dari beberapa tes psikologi yang dirancang untuk mengukur kognisi, kepribadian, kemampuan verbal, numerik, dan berbagai aspek lainnya yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
-
Bagaimana cara psikopat memanipulasi orang lain? Mereka aktor yang hebat dengan tujuan memanipulasi orang demi keuntungan sendiri
-
Bagaimana proses menguap membantu otak? Bentuk Protes dari Otak Menurut penelitian dari Princeton University yang dilansir dari situs Klikdokter mengungkapkan bahwa menguap sebenarnya merupakan proses pendinginan otak. Namun nggak hanya itu saja, hal tersebut juga bisa menjadi bentuk protes dari otak karena kekurangan oksigen atau tubuh yang kelelahan. Proses menguap itu sendiri melibatkan peregangan kuat di area rahang.
-
Bagaimana cara kerja sedot lemak? Proses ini melibatkan penyedotan lemak melalui suntikan atau penggunaan alat khusus yang disebut kanula.
-
Bagaimana cara angkat kaki ke tembok meredakan kram otot? Hal ini biasa dilakukan setelah aktivitas fisik atau dari efek buruk duduk/berdiri di siang hari. Selain itu, leg-up-the-wall ini bahkan dapat membantu relaksasi dasar panggul dan meringankan kram menstruasi dan masalah terkait seperti nyeri punggung dan sakit perut. Diketahui, otot-otot panggul secara alami terlepas dan rileks dalam posisi ini, terlebih lagi dengan bantalan di bawah panggul, menghasilkan latihan konstruktif untuk dasar panggul yang tegang.
Sebuah penelitian gabungan yang dilakukan Universitas New Mexico dan MIND Research Network mengungkap hasilnya.
Mereka melakukan penelitian itu di sebuah penjara. Di sana, mereka menggunakan MRI untuk memindai otak para tahanan.
Penelitian tersebut membandingkan otak 20 narapidana yang terdiagnosis psikopati dengan otak 20 narapidana lain yang melakukan kejahatan serupa namun tidak terdiagnosis psikopati.
“Kombinasi kelainan struktural dan fungsional memberikan bukti kuat bahwa disfungsi otak yang diamati dalam sirkuit sosial-emosional penting ini merupakan karakteristik stabil dari pelaku psikopat,”
UW-Madison psychology Professor Joseph Newman.
Dalam studinya seorang psikopat memiliki masalah pada Ventromedial Prefrontal Cortex (vmPFC), merupakan bagian otak yang bertanggung atas sentimen, empati, rasa bersalah, dan amigdala yang mengatur rasa takut serta kecemasan.
Selain itu, dalam penelitian Journal of Neuroscience, Newman dan Koenigs menunjukkan seorang psikopat selain memiliki masalah dalam vmPFC, ternyata jaring vmPFC juga memiliki kerusakan yang membuat seorang psikopat dalam menyelesaikan masalah menggunakan cara yang kriminal.
Secara keseluruhan memang seorang yang psikopat disebabkan oleh kelainan pada sistem otak. Bahkan menurut ilmu mengenai saraf manusia, hal tersebut kembali mengarah karena adanya perbedaan cara kerja dari otak.
Karena kelainan yang diidap oleh penderita psikopat ini akhirnya menyebabkan penderita akan memiliki kesulitan untuk memiliki hubungan dengan orang lain.