Seorang Pria di India Tiba-tiba Terbangun saat akan Dikremasi
Seorang pria India ditemukan hidup kembali saat hendak dikremasi setelah sebelumnya dinyatakan meninggal di rumah sakit. Dokter diselidiki atas kelalaian.
Seorang pria berusia 25 tahun di Rajasthan, India, yang dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di rumah sakit. Namun secara mengejutkan keluarga dari pria itu menemukannya masih bernapas di tempat kremasi. Pria itu bernama Rohitash Kumar. Ia adalah seseorang yang tunarungu dan tunawicara.
Menurut The Times of India, Senin (25/11), insiden ini terjadi ketika Kumar dilarikan ke rumah sakit Bhagwan Das Khetan setelah mengalami kejang epilepsi. Dokter menyatakan ia meninggal dunia setelah upaya resusitasi jantung paru (CPR) gagal dan alat pemantau menunjukkan tidak ada tanda kehidupan.
-
Kapan Pramuka resmi dibentuk? Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai hari Ikrar Gerakan Pramuka.
-
Kapan skrotum pria mulai mengendur? Tidak hanya penis, skrotum juga mengalami perubahan posisi seiring usia. Skrotum akan cenderung semakin mengendur karena hilangnya massa otot.
-
Apa yang dimaksud dengan kesuburan pria? Kesuburan pada pria mengacu pada kemampuan sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sperma yang berkualitas dan kemampuan sperma tersebut untuk membuahi sel telur wanita.
-
Kenapa pria ini dipenjara? Meskipun Alexander menyangkal tuduhan tersebut, dia dapat dihukum penjara selama dua tahun jika terbukti bersalah.
-
Siapa suami Prisa? Ia menikah dengan Wayne Vidamo pada 2012, dan pernikahan mereka sudah berjalan selama 14 tahun.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka pria perkasa ini? Pria ini dikubur dengan pedang sepanjang 1,2 meter yang masih utuh.
Namun, di saat keluarganya bersiap untuk mengkremasi jenazahnya pada Kamis sore, salah satu saksi di lokasi kremasi melihat bahwa Kumar masih bernapas. Keluarga segera membawanya kembali ke rumah sakit, di mana ia akhirnya meninggal pada Jumat dini hari.
Kasus ini memicu kemarahan publik, dan tiga dokter yang terlibat dalam pemeriksaan awal Kumar telah diskors sementara menunggu hasil investigasi. Ramavtar Meena, pejabat pemerintah distrik Jhunjhunu, menyebut insiden ini sebagai "kelalaian serius" dan mengatakan komite telah dibentuk untuk menyelidiki kejadian tersebut.
“Ini benar-benar sebuah keajaiban. Semua orang yang hadir di tempat itu terkejut melihat ia masih hidup setelah dinyatakan meninggal,” ujar seorang saksi mata kepada media lokal ETV Bharat.
Pemerintah setempat berjanji untuk menyelidiki tidak hanya insiden ini, tetapi juga tata cara kerja para dokter yang terlibat. Sementara itu, insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya prosedur medis yang ketat dalam menangani kasus darurat seperti ini.