Tembok Besar China Pernah Ditulis di Buku Pelajaran Terlihat Indah dari Luar Angkasa, Benarkah?
Berikut fakta yang mencengangkan terkait tembok besar china yang terlihat dari luar angkasa.
Berikut fakta yang mencengangkan terkait tembok besar china yang terlihat dari luar angkasa.
Tembok Besar China Pernah Ditulis di Buku Pelajaran Terlihat Indah dari Luar Angkasa, Benarkah?
China memiliki salah satu bangunan buatan manusia paling megah di dunia, yaitu Tembok Besar China.
Secara keseluruhan tembok ini memiliki panjang hingga lebih dari 20.000 km dan rata-rata tinggi antara 6-7 meter.
Dengan karakteristik tersebut, maka banyak dugaan bahwa tembok raksasa ini dapat dilihat dari luar angkasa. Apakah benar?
-
Apa yang membuat Tembok Besar China sulit dilihat dari luar angkasa? Tembok Besar Tiongkok tidak bisa dilihat dari Bulan. Hal tersebut diketahui ketika manusia pertama kali mendarat ke bulan, termasuk oleh Neil Armstrong yang tidak bisa melihat tembok raksasa tersebut. Dalam orbit rendah Bumi (LEO), tembok ini dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi dalam berbagai kondisi spesifik yang sulit untuk dicapai.
-
Bagaimana Tembok Besar China dibangun? Beras ketan digunakan untuk membuat adukan semen atau pengerat yang menyatukan batu bata Tembok Besar Tiongkok dalam masa Dinasti Ming. Dengan mencampurkan beras ketan dengan kapur yang diairkan (kalsium hidroksida), campuran pengerat ini memiliki keefektifan yang tinggi sehingga dapat menahan guncangan gempa bumi dan pertumbuhan lingkungan.
-
Siapa yang menemukan benda-benda kuno di Tembok Besar China? Peneliti di Institut Arkeologi Beijing, Shang Heng menyampaikan, penggalian arkeologi di menara No.121 dan No.120 Tembok Besar menemukan lebih dari 100 benda termasuk senjata dan perlengkapan sehari-hari para penjaga.
-
Mengapa Tembok Besar China dibangun? Tembok Besar China merupakan objek paling panjang di dunia yang pernah dibuat oleh manusia. Dengan panjang keseluruhan yang melebihi 20.000 km, tembok yang digunakan sebagai benteng dan sistem pertahanan bangsa Tionghoa ini telah menarik minat banyak manusia di Bumi dari berbagai latar belakang, mulai dari para arkeolog, insinyur, pelancong, hingga masyarakat umum biasa.
-
Apa yang bisa difoto dengan Teleskop Luar Angkasa China? Teleskop milik Tiongkok, Wide Field Survey Telescope (WFST) yang telah beroperasi pada 17 September lalu, berhasil memotret galaksi Andromeda dengan kualitas resolusi yang tinggi.
-
Bagaimana kamera luar angkasa China mengorbit Bumi? Cara kerja dari kamera ini adalah dengan mengelilingi planet setiap 90 menit dan akan beroperasi selama 2 tahun.
Jawabannya adalah, ya. Akan tetapi, Tembok Besar Tiongkok hanya bisa dilihat di tempat-tempat tertentu di luar angkasa dan ada banyak kondisi spesifik yang harus dipenuhi supaya objek buatan manusia terpanjang ini dapat terlihat, seperti dikutip dari Scientific American, BBC Sky at Night, dan WorldAtlas, Rabu (27/3).
Sejak zaman dahulu, bahkan sebelum manusia mencanangkan misi ke luar angkasa, telah banyak dugaan bahwa tembok ini dapat dilihat dari luar angkasa karena ukurannya.
Salah satu orang pertama yang mengklaim bahwa tembok tersebut dapat dilihat dari luar angkasa, tepatnya dari Bulan, adalah ilmuwan dan agamawan Inggris, William Stukeley, pada tahun 1754.
Setelah manusia berhasil mendarat di Bulan, klaim Stukeley tersebut menjadi terbantah. Astronaut Alan Bean, yang pernah pergi ke Bulan dalam misi Apollo 12, mengatakan bahwa “tidak ada objek buatan manusia yang terlihat pada skala [di Bulan].” Astronaut terkenal, Neil Armstrong, juga mengatakan hal yang senada; ia hanya bisa melihat objek alami.
Hal tersebut berubah di tahun 2003, setelah astronaut Tiongkok yang pertama kali pergi ke luar angkasa, Yang Liwei, mengatakan bahwa ia tidak bisa melihat tembok tersebut ketika ia melakukan misinya di tahun 2003.
Dalam orbit rendah Bumi (LEO), yaitu orbit dengan altitudo di bawah 2.000 km, tembok ini dapat dilihat oleh manusia, meskipun sangat sulit.
Pada tahun 2004, astronaut Leroy Chiao menangkap foto yang diambil dari LEO yang memperlihatkan adanya sebuah garis yang diduga merupakan Tembok Besar Tiongkok. Astronaut Alexander Gerst juga mengambil gambar yang serupa pada tahun 2018.
Mata telanjang manusia juga dapat melihatnya, meski hampir mustahil karena ia harus berada dalam kondisi yang sangat tepat dan juga harus tahu betul di mana letak tembok tersebut di Bumi.
Salah satu alasan mengapa hal tersebut sulit dilakukan adalah warna dari tembok ini tidak terlalu kontras dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.