Untuk hidup di Mars, astronot harus mau minum kencing sendiri
Minum air kencing sendiri adalah cara terbaik untuk bertahan hidup di Mars
Salah satu hal yang harus dilakukan untuk dapat hidup di planet Mars adalah pasokan air minum yang hampir pasti mustahil di bawa semuanya dari bumi. Nah, kali ini ilmuwan mendapatkan ide brilian untuk memecahkan masalah tersebut.
Berdasarkan penelitian dari Profesor Gerardine Botte dari Universitas Ohio, Amerika, astronot di Mars kemungkinan besar harus bertahan hidup dengan meminum urin alias air kencing sendiri. Tetaoi, astronot-astronot itu tentu saja tidak meminum langsung urin mereka, melainkan diubah dulu menjadi air minum.
-
Apa yang membuat ilmuwan kebingungan tentang Planet Mars? Para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa Mars berputar lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
-
Apa yang ditemukan di Planet Mars yang membuat para ilmuwan terkejut? Batuan misterius berbentuk aneh ini mengejutkan para ilmuwan. Memaksa mereka untuk mempelajarinya lebih lanjut.
-
Kenapa para ilmuwan meneliti puting beliung di Mars? Para ilmuwan melakukan penelitian terhadap fenomena ini untuk lebih memahami atmosfer Mars dan meningkatkan model cuaca yang ada.
-
Apa yang ditemukan di permukaan Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Apa yang ditemukan NASA di Planet Mars? Wahana antariksa NASA Perseverance di Planet Mars menemukan bukti adanya danau purba di lapisan sedimen Kawah Jezero.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Mars yang mirip dengan Bumi? Lumpur kering ini ketika diamati ternyata mirip dengan lumpur kering yang ada di Bumi.
Untuk 'mengkonversi' urin menjadi air minum, Profesor Botte menciptakan sebuah teknologi baru berupa alat konverter bernama 'GreenBox' yang didesain khusus untuk misi ke planet Mars, Ubergizmo (28/12).
GreenBox termasuk salah satu teknologi yang masuk dalam proyek Mars One yang dalam beberapa tahun ke depan diharapkan mampu mengirim manusia pertama ke Mars.
Mesin pengubah urin tersebut tidak hanya mampu menghasilkan air minum saja, tetapi juga sumber energi dalam bentuk nitrogen dan hidrogen. Dari sekitar 20 mililiter urin yang ada, bisa dirubah menjadi 16 mililiter air siap konsumsi.
Sayangnya, sampai saat ini Profesor Botte dan timnya masih kesulitan menemukan relawan yang mau masuk dalam proyek 'GreenBox' dan bersedia meminum air kencing mereka sendiri. Bila penelitian ini berhasil dengan sukses, maka semua astronot yang menjejakkan kaki di Mars akan menghabiskan waktu meminum air 'buangan' mereka sendiri. Efektif bukan?