Buya Yahya Ungkap Siksa Neraka Paling Ringan, Tetap Mengerikan Ubun-Ubun Sampai Mendidih
Neraka adalah tempat di akhirat untuk menghukum makhluk Allah yang melakukan dosa selama hidup di dunia.
Neraka adalah tempat di akhirat untuk menghukum makhluk Allah yang melakukan dosa selama hidup di dunia. Umat Islam wajib untuk percaya akan keberadaan neraka sebagai tempat siksaan bagi mereka yang melanggar perintah Nya.
Tingkatan neraka ditentukan berdasarkan tindakan yang dilakukan selama di dunia. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah al-An'am ayat 132.
-
Siapa Teuku Nyak Arif? Teuku Nyak Arif, sosok pejuang dan gubernur pertama Aceh. Saat kolonialisme menguasai tanah Aceh, muncul orang-orang yang ingin melawan dan mengusir Belanda dengan berbagai cara. Hingga pada titik dikumandangkannya kemerdekaan, tubuh pemerintahan tiap daerah di Indonesia masih dalam keadaan pincang.Salah satu putra Aceh yang jasanya patut dikenang dan diingat oleh masyarakat sampai saat ini adalah Teuku Nyak Arif.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Siapa Imam Syafi'i? Imam Syafi’i adalah salah satu mazhab dalam agama Islam yang sekaligus merupakan kontributor pertama dari prinsip-prinsip yurisprudensi Islam.
-
Kenapa surat Yasin dianggap penting? Surat Yasin dianggap penting dan spesial karena beberapa alasan berikut: • Surat Yasin adalah jantung Al-Qur’an, yaitu inti dan kesimpulan dari kitab suci umat Islam. Surat ini mengandung dalil-dalil tentang keesaan Allah, hari kebangkitan, dan kisah-kisah para nabi dan umat terdahulu.
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Siapa Nurul Hikmah? Pada Rabu (24/7) lalu, sebanyak 991 mahasiswa program pascasarjana UGM menjalani upacara wisuda. Di antara mereka ada Nurul Hikmah (25). Dia berhasil lulus dari Program Studi Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, dengan IPK sempurna 4.00.
Artinya: "Masing-masing orang ada tingkatannya, (sesuai) dengan apa yang mereka kerjakan. Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan."
Sebagai tempat hukuman, mereka yang masuk neraka akan mengalami siksaan. Ulama terkemuka KH Yahya Zainul Ma'arif, yang dikenal sebagai Buya Yahya, memberikan penjelasan mengenai siksaan neraka yang paling ringan.
Siksa Paling Ringan di Neraka
Menurut Buya Yahya, siksaan yang paling ringan di neraka bukanlah untuk orang-orang yang meninggalkan sholat, berzina, terlibat riba', atau melakukan dosa-dosa berat lainnya. Sebab mereka akan menerima siksaan yang jauh lebih berat.
"Dikatakan bahwa siksaan teringan di neraka adalah ketika seseorang disuruh mengenakan sandal dari api, yang ketika dipakai, membuat ubun-ubunnya mendidih. Itulah siksaan teringan, tentu saja untuk dosa yang dianggap paling ringan," ungkap Buya Yahya, seperti yang dilansir dari YouTube Al Bahjah TV, Minggu (1/9/2024).
Buya Yahya mengatakan mereka yang disiksa di neraka akan merasakan haus yang sangat parah, dan akan diberikan minuman berupa timah cair yang panas. Tubuh mereka akan hancur, lalu kembali utuh untuk mengalami kembali siksaan tersebut berulang kali.
- Naudzubillahi Min Dzalik, ini Dosa Istri ke Suami dan Sebaliknya Paling Dibenci Allah Menurut Buya Yahya
- Tidak Punya Keturunan di Dunia, Apakah Seseorang Bisa Memiliki Anak di Akhirat?
- Tiga Cara Berbakti Kepada Orangtua yang Telah Meninggal Dunia
- Buya Yahya: Salat Tarawih Enggak Bisa Mengalahkan Salat Ba'diyah Isya
"Timah cair akan diberikan untuk diminum. Mereka tahu itu panas, tetapi rasa haus yang mereka alami lebih besar daripada ketakutan terhadap panasnya timah yang mendidih, dan mereka merasakan kepanasan itu. Perut mereka akan hancur, kemudian kembali utuh, lalu merasakan haus lagi, dan siksa itu terus berulang, (itu) siksaan yang dianggap ringan, lalu bagaimana dengan siksaan yang lebih berat?" jelas Buya Yahya.
Siksaan di Neraka sebagai Peringatan.
Buya Yahya menyampaikan bahwa orang-orang yang melakukan dosa besar, seperti meninggalkan sholat dan tindakan serupa, pasti akan menghadapi siksaan yang lebih berat.
"Sering-seringlah merenungkan makna ini (tentang siksaan neraka), wahai hamba Allah, agar kita dapat menahan diri, tidak berbuat zalim kepada sesama, dan tidak mudah terjerumus ke dalam dosa," serunya.
Buya Yahya menekankan pentingnya bagi umat Islam untuk selalu mengingat dosa-dosa dan konsekuensinya. Sebab kesadaran akan siksaan di akhirat sangat penting untuk bersikap hati-hati dan menjalankan perintah-Nya.
Ia menambahkan bahwa umumnya umat Islam percaya akan adanya siksaan neraka, namun kadang keyakinan tersebut terhalang oleh kecintaan mereka terhadap dunia dan kesibukan dengan hal-hal selain Allah SWT.
"Jika ditanya tentang hari kiamat, semua orang percaya, siapa yang tidak percaya? Jika dikatakan, kau akan masuk neraka, tentu tidak ada yang mau, karena mereka yakin bahwa neraka itu sangat menyakitkan," kata Buya Yahya.