Pelaku Jastip Disebut Rugikan Pengusaha Ritel, Glodok dan Mangga Dua Terancam Tutup
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, mengatakan ada beberapa hal yang menjadi pengaruh ketidakstabilan pertumbuhan usaha ritel. Diantaranya cara perdagangan yang tidak adil, seperti jasa titip (jastip) yang tidak memenuhi peraturan.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, mengatakan ada beberapa hal yang menjadi pengaruh ketidakstabilan pertumbuhan usaha ritel. Diantaranya cara perdagangan yang tidak adil, seperti jasa titip (jastip) yang tidak memenuhi peraturan.
"Disinyalir akhir-akhir ini banyak barang-barang dari luar (negeri), yang masuk (diimpor dalam hal ini jastip), yang terbebas dari segala ketentuan yang harus mereka bayarkan," ujar Tutum dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (23/1).
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Kenapa Warsilah memutuskan untuk membuka usaha jahit? Enggan berlarut-larut dari keterpurukan dimana suaminya menjadi salah satu korban yang terdampak PHK akibat pandemi Covid-19, Warsilah mencoba peruntungan dengan membuka usaha jahit pakaian untuk wanita, pria, dan anak-anak.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
Dengan ketidakadilan itu, Tutum menilai akan terjadi kerugian, baik pihak ritel. "Menjadi beban karena barang yang dijual melalui ritel tidak akan laku. Terlebih adanya beban sewa, karyawan. (Kerugian juga) dirasakan (pelaku usaha) di Mangga Dua, Glodok, akan tutup toko. Lebih baik di online kan kalau begitu. Nah ini yang bahaya, tidak boleh," ujarnya.
Dampaknya, Tutum nilai akan sampai pada pemerintah karena kehilangan semua potensi pajak yang harusnya wajib disetorkan kepada pemerintah. "Seperti perpajakan, cukai dan bea tersebut menjadi hilang."
Dengan dampak kerugian itu, Tutum menyarankan untuk diadakan pengaturan pasar. "Di mana market itu harus dikontrol, dalam artian bukan dikurangi, melainkan harus fairness."
Pelaku Jastip Miliki Tingkat Kepercayaan Rendah
Ketua Umum Apindo Hariyadi B. Sukamdani, menyebut bahwa tingkat keamanan belanja melalui jastip memiliki resiko yang besar. Pada akhirnya akan ditinggalkan oleh masyarakat.
"Kalau pernah pakai sosmed (untuk melakukan transaksi jual beli), pesannya apa, yang sampai apa. Atau bahkan barangnya tidak datang. Karena (sosmed) tidak terverifikasi dan tidak bisa dipercaya," jelasnya.
Hariyadi menerangkan bea cukai juga akan mendeteksi proses jual beli barang impor melalui platform digital, dalam hal ini e-commerce, sehingga akan menjadi sangat lebih transparan.
"Karena kami mendorong sekali jalan keluar. Jadi memang intinya adalah platform yang cenderung mudah melakukan kecurangan ialah platform digital, bisa e-commerce bisa sosial media (dalam hal ini jastip)."
Reporter Magang : Nurul Fajriyah
(mdk/bim)