Catat, Modus-Modus Penipuan Janjikan Masuk Universitas Favorit
Merdeka.com - Berhasil masuk universitas ternama merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Sebab, tidak semua orang bisa diterima di universitas unggulan yang mereka inginkan.
Bahkan, segala daya dan upaya dilakukan agar bisa masuk ke universitas ternama dengan jurusan perkuliahan yang banyak diminati.
Sayangnya, hal ini malah sering dimanfaatkan oleh oknum penipu untuk meraup keuntungan. Penipu menawarkan iming-iming bisa masuk ke universitas dengan jalur khusus.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Apa saja jenis penipuan yang dilakukan? Dalam makalah penelitian ini, peneliti mengkaji berbagai jenis penipuan, termasuk transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, serta pencurian kredensial akun media sosial atau Gmail.
-
Kenapa penipuan terjadi? 'Kelalaian adalah pemilik data Ataupun korban biasanya itu lengah dengan hal seperti ini. Contohnya seperti ini, maka kelalaian itu juga menyebabkan terjadinya suatu kejahatan cyber karena kelalaian kita sendiri kita tidak wearnes,' ujarnya.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
Aksi penipuan ini biasanya sudah mulai marak dilakukan oleh oknum kejahatan sekitar bulan Mei hingga Agustus.
Mereka akan mengincar murid SMA tingkat akhir yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Tidak jarang oknum pelaku ini pun mendapatkan akses ke korbannya melalui jalur sekolah, lembaga bimbingan belajar, hingga komunitas lainnya.
Syaratnya, orangtua calon korban harus mentransfer sejumlah uang yang cukup besar dulu ke rekening si penipu.
Oknum ini pun akan melakukan pertemuan dengan orang tua murid untuk lebih meyakinkan. Ada sejumlah penawaran yang diberikan oleh pelaku kepada korbannya.
Supaya tak jadi korban penipuan, melansir dari situs bca.co.id, berikut ciri-ciri modus penipuan masuk universitas oleh pelaku kejahatan.
1. Menawarkan jalur masuk khusus
Sejumlah pelaku kejahatan mengaku punya jalur khusus penerimaan mahasiswa baru di universitas ternama. Informasi ini sering digunakan oleh pelaku kejahatan untuk menipu korbannya. Mereka akan memberi tahu bahwa ada jalur khusus, dan pasti diterima asalkan membayar sejumlah uang yang cukup besar.
2. Menawarkan ujian seleksi tambahan
Pelaku kejahatan juga menginformasikan akan ada ‘ujian tambahan’ yang dilakukan setelah ujian resmi dilakukan. Untuk bisa mengikuti ujian tambahan ini, korban wajib membayar uang yang cukup besar. Namun, mereka menjanjikan seleksi yang dilakukan hanya sebuah formalitas saja, dan dijamin lulus.
3. Menawarkan bocoran jawaban ujian masuk PT
Adapun ciri penipuan lain yang kerap dipakai adalah, oknum pelaku menawarkan ‘bocoran jawaban ujian masuk PT’ untuk memastikan peserta ujian mendapatkan nilai yang dibutuhkan untuk diterima di universitas pilihan.
Namun, biaya yang dibutuhkan untuk bisa mendapatkannya juga sangat tinggi. Korban harus membayar sejumlah uang dulu untuk mendapatkan bocoran jawaban tsb.
4. Menawarkan jatah orang dalam
Tidak jarang pelaku akan memberikan iming-iming bisa masuk penerimaan mahasiswa baru dengan cara mendapatkan jatah orang dalam. Pelaku mengaku bahwa di beberapa universitas ternama ada jatah orang dalam seperti anak Rektor, anak Dosen, dll. yang bisa diperjualbelikan.
Korbannya hanya perlu membayar sejumlah uang yang sangat besar dan korban dapat mengikuti ujian masuk seperti biasa, namun dijanjikan bahwa nama peserta sudah akan dipastikan lulus karena sudah mendapatkan jatah orang dalam.
5. Jalur khusus lembaga pemberi beasiswa
Pelaku penipuan pun kerap mengaku bahwa mereka sudah bekerja sama dengan lembaga pemberi beasiswa. Lembaga tersebut pun terdaftar sebagai perusahaan yang bekerja sama dengan universitas ternama.
Korban hanya diminta untuk memberikan sejumlah uang untuk bisa terdaftar dalam lembaga tersebut sehingga bisa dimasukkan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Tips Terhindar dari Iming-Iming dari Penipu
Agar tidak menjadi korban penipuan, jika ingin tes masuk perguruan tinggi, harus ikut tes seleksi melalui jalur resmi yang sudah ditentukan.
Terdapat dua jalur resmi yang digunakan untuk penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan secara bersamaan.
- Pertama adalah jalur undangan melalui SNMPTN, PPKB, dan Talent Scouting. Jalur ini hanya bisa diikuti oleh mereka yang sudah diseleksi melalui nilai sekolah terlebih dulu.
- Adapun jalur ujian tertulis yang bisa diikuti oleh siapa pun. Jalur tertulis ini bisa melalui SBMPTN dan SIMAK UI (khusus untuk seleksi masuk Universitas Indonesia. Untuk jalur ini, siswa dari seluruh Indonesia bisa mengikuti ujiannya.
Tolak jika meminta uang dalam jumlah besar
Kamu perlu curiga jika oknum penipu yang menawarkan bisa memasukkan ke universitas ternama atau mengatasnamakan orang dalam. Terlebih lagi jika si pelaku minta uang DP dulu dalam jumlah yang relatif banyak, kamu sebaiknya langsung menolaknya.
Laporkan jika menjadi korban
Jika kamu sudah terlanjur mentransfer uang dan ternyata menjadi korban penipuan, segeralah melaporkan ke pihak berwajib dan jika kamu nasabah BCA bisa melapor juga ke Halo BCA di 1500888. Meningkatkan kewaspadaan akan membuat kamu bisa terhindar dari iming-iming yang merugikan. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaJika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Baca SelengkapnyaModus penipuan baru, pelaku tawarkan pekerjaan paruh waktu kepada korban.
Baca SelengkapnyaPihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.
Baca SelengkapnyaKorban arisan bodong yang dilakukan korban mencapai ratusan dengan total kerugian Rp1,9 miliar.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ciri-ciri penipuan program undian yang palsu.
Baca SelengkapnyaUNJ buka-bukaan awal mula 93 mahasiswa UNJ menjadi korban TPPO ke Jerman.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengikuti dan menyetor uang karena dijanjikan mendapat uang tambahan dari bunga dalam jangka waktu yang tak lama.
Baca SelengkapnyaMereka lalu dibebankan biaya pendaftaran sebesar Rp150.000 ke rekening atas nama CV-Gen dan juga membayar sebesar 150 euro untuk pembuatan LOA ke PT SHB.
Baca SelengkapnyaModus oknum mengaku mahasiswa minta charity viral di media sosial. Modus tersebut dipergoki petugas KAI di stasiun Bandung.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, praktik penipuan yang berkedok investasi bodong masih terus memakan korban. Tak sedikit korban yang merugi hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaWakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda membantah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program kerja paruh waktu Ferienjob.
Baca Selengkapnya