Cek Fakta: Hoaks Jokowi Sebut Ekonomi Indonesia Terjun Bebas Karena Tak Diberi Utang
Merdeka.com - Beredar tangkapan layar sebuah judul artikel terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang kondisi ekonomi Indonesia. Dalam gambar tersebut menunjukan Jokowi yang mengatakan ekonomi Indonesia terjun bebas dan tidak diberi pinjaman hutang.
Tangkapan layar tersebut berjudul, "Jokowi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia "Terjun Bebas" ngutang, enggak diberi lagi, gaess." Dengan diberi narasi sebagai berikut:
anjai…
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
ancor..ancorrrrrr….
ayooooo.. mau bikin apa lagi…
Turnbackhoax.idPenelusuran
Cek Fakta merdeka.com menelusuri klaim pernyataan Prsiden Jokowi yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia terjun bebas dan tak diberi pinjaman hutang lagi.
Dari hasil penelusuran, berita asli berasal dari laman jpnn.com dengan judul artikel asli "Jokowi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia "Terjun Bebas"" dimuat pada 14 April 2020 lalu.
Pada bagian judul berita telah mengalami penyuntingan dengan menghilangkan dan menambahkan beberapa kata sehingga berbeda makna.
Tangkapan layar artikel jpnn.comBerikut isi artikelnya:
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 bakal jatuh cukup drastis. Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat paripurna kabinet melalui telekonferensi di Istana Bogor, Selasa (14/4).
"Kita harus berbicara apa adanya. Target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi 2020 akan terkoreksi cukup tajam. Tetapi ini bukan hanya terjadi di negara kita tetapi di negara-negara lain juga sama, mengalami hal yang sama. Hampir semua negara di dunia," kata Jokowi.
Jokowi melanjutkan, fenomena ekonomi itu juga diprediksi oleh lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Bahkan ekonomi diprediksi memasuki periode resesi.
"Hitung-hitungan terakhir yang saya terima, bisa tumbuh negatif, ekonomi global bisa tumbuh negatif minus 2,8 persen. Artinya ketarik sampai ke minus 6 persen. Oleh sebab itu, kita harus menyiapkan diri dengan berbagai skenario. Kita juga tidak boleh pesimistis," kata Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu memastikan tetap berupaya memulihkan ekonomi Indonesia sekaligus kesehatan warga negaranya. "Dan insyallah kita bisa," kata Jokowi.
Selain itu, prediksi Presiden Jokowi terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia juga dimuat merdeka.com pada 14 April 2020 berjudul "Presiden Jokowi Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2020 akan Merosot Tajam."
Presiden Jokowi menjelaskan target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi 2020 akan terkoreksi cukup tajam. Menurutnya, ini bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi di seluruh negara karena terdampak virus corona.
"Target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi 2020 akan terkoreksi cukup tajam," kata Jokowi saat membuka Sidang kabinet paripurna, mengenai refocusing dan anggaran di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/4).
Kesimpulan
Pernyataan Presiden Jokowi soal prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia terjun bebas dan tidak diberi pinjaman hutang lagi adalah tidak benar.
Faktanya, tangkapan layar judul berita seperti yang diklaim telah mengalami penyuntingan dari judul asilnya yakni "Jokowi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia "Terjun Bebas"," yang dimuat oleh situs JPNN.com
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeredar video Jokowi menyebut keluar dari APEC karena tak sejalan dengan pendapat AS.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi Presiden Jokowi membangun IKN untuk warga China
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya