4 Foto ini bukti meteor raksasa pernah hantam bumi
Merdeka.com - Meteor menjadi salah satu benda langit yang bisa merusak tata surya. Saat meteor jatuh ke Bumi, maka dampaknya tak akan hilang selama jutaan tahun. Dampak yang dimaksud adalah sebuah kawah, tempat meteor besar mendarat di Bumi. Bebatuan antariksa ini menghantam bumi dalam bentuk yang besar. Sehingga bisa membuat sebuah kawah dengan diameter hampir 300 kilometer.
Berikut kawah-kawah besar bekas hantaman meteor dari miliaran tahun yang lalu:
Kawah Vredefort di Afrika Selatan
-
Bagaimana dampak meteor ke bumi? Dampak dari tumbukan tersebut setara dengan kekuatan kejut yang dihasilkan oleh 10 miliar bom Hiroshima. Guncangan ini menjadi pemicu terbentuknya kawah Chicxulub di bawah Semenanjung Yucatán, Meksiko.
-
Kapan batu meteor jatuh ke Bumi? Batu meteor ini jatuh ke Bumi sekitar 1 juta tahun lalu.
-
Di mana meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Apa itu meteorit? Setiap hari, sekitar 44 ribu kilogram material meteor menghantam bumi. Kebanyakan dari batu luar angkasa ini terbakar di atmosfer tanpa menimbulkan bahaya, tetapi beberapa di antaranya berhasil mencapai permukaan bumi.
-
Dari mana asal meteorit yang jatuh ke Bumi? Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh French National Centre for Scientific Research (CNRS), European Southern Observatory (ESO), dan Charles University telah melakukan studi mendalam tentang kelas meteorit ini. Mereka menemukan bahwa 70 persen meteorit yang jatuh ke bumi berasal dari tiga kelompok asteroid, yaitu Karin, Koronis, dan Massalia.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa. Jika Anda melihat bintang-bintang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, ini yang dinamakan dengan hujan meteor, atau yang sering disebut dengan bintang jatuh.
Kawah tertua ini merupakan yang terbesar di muka Bumi. Menurut perkiraan para ilmuwan, kawah Vredefort di Afrika Selatan, yang juga disebut Vredefort Dome, pada awalnya berjarak 185 mil (300 kilometer).
Saat itu, meteor yang lebih besar dari Gunung Table Afrika Selatan menghantam bumi sejak 2,02 miliar tahun yang lalu. Sehingga membentuk kawah raksasa yang terus membekas sejak saat itu.
Kawah Chicxulub di Meksiko
Kawah Chicxulub menjadi salah satu bekas hantaman meteor terbesar di Semenanjung Yucatán di Meksiko. Kawahnya diperkirakan berdiameter 150 kilometer dan kedalaman sekitar 10 sampai 30 kilometer. Meteor tersebut jatuh ke bumi sekitar 66 juta tahun yang lalu. Selain membentuk kawah yang sangat besar dan dalam, juga terjadi kerusakan yang cukup parah, seperti kepunahan massal. Ada 75 persen spesies tumbuhan dan hewan di bumi punah, termasuk semua dinosaurus non-unggas.
Kawah Manicouagan di Kanada
Kawah Manicouagan terbentuk karena hempasan asteroid. Kawah tersebut berdiameter 5 kilometer, dan lebar sekitar 100 kilometer. Namun karena terjadi erosi dan pengendapan sedimen, maka diameternya kini sekitar 72 kilometer. Kawah Manicouagan kini menjadi sebuah danau yang bernama Danau Manicouagan. Danau ini berada di pusat Quebec, Kanada. Areanya seluas 1.942 km2. Ada pulau di tengah danau, yang masyarakat kenal dengan Pulau René-Levasseur.
Kawah meteor di Amerika Serikat
Kawah meteor pernah dikenal dengan kawah Canyon Diablo dan fragmen meteorit. Kawah tersebut terbentuk di gurun Arizona utara, Amerika Serikat. Kawah Meteor terletak pada ketinggian sekitar 2 kilometer di atas permukaan laut. Berdiameter 1.200 meter, dan kedalaman sekitar 170 meter. Salah satu yang menarik dari kawah ini adalah garis besar di pinggir-pinggir kawah. Garis itu disebabkan oleh retakan lapisan karena meteor jatuh.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian dipimpin Nadja Drabon yang melibatkan pengumpulan serta analisis sampel batuan.
Baca SelengkapnyaBulan juga sama seperti Bumi, pernah dihantam meteor. Tapi Bulan lebih parah.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini tidak hanya bisa menjelaskan periode dampak yang luar biasa yang tercatat dalam sejarah geologi bumi, tetapi juga telah memengaruhi iklim Bumi.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini didasarkan pada rekontruksi tektonik lempeng selama periode Ordovisium yang mencatat lokasi 21 kawah tumbukan asteroid.
Baca SelengkapnyaEmpat asteroid besar mendekati Bumi pada 24 Oktober, dengan jarak terdekat sekitar 1,5 juta mil. Salah satunya, sebesar gedung pencakar langit.
Baca SelengkapnyaGravitasi Jupiter menarik sejumlah meteoroid dan membentuk awan yang dikenal sebagai Taurid swarm.
Baca SelengkapnyaHujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.
Baca SelengkapnyaBatu ini ditemukan di tempat terpencil di gurun Sahara, Maroko.
Baca SelengkapnyaBenda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru mengungkap bahwa asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu berasal dari luar orbit Jupiter.
Baca SelengkapnyaMeteorit umumnya dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kondrit dan akondrit.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru menemukan besarnya asteroid yang menghantam Bumi. Peristiwa ini yang membuat dinosaurus punah.
Baca Selengkapnya