Alat Deteksi Kebohongan Sudah Ada Sejak Zaman Pertengahan, Begini Bentuk dan Cara Kerjanya
Alat deteksi kebohongan zaman dulu terbuat dari batu, dan bentuknya mirip topeng.
Alat Deteksi Kebohongan Sudah Ada Sejak Zaman Pertengahan, Begini Bentuk dan Cara Kerjanya
Alat Deteksi Kebohongan Sudah Ada Sejak Zaman Pertengahan, Begini Bentuk dan Cara Kerjanya
Alat pendeteksi kebohongan telah ada sejak zaman pertengahan, ribuan tahun lalu. Bentuknya pun sangat unik, mirip topeng dan terbuat dari batu.
Topeng pendeteksi kebohongan ini disebut Bocca della Verità, berarti “Mulut Kebenaran”. Alat pendeteksi kebohongan ini terletak di luar pintu gereja Paleokristen Santa Maria in Cosmedin, di kaki Bukit Aventine, Italia.
Foto: visitlazio.com
-
Siapa penemu pendeteksi kebohongan? John A. Larson, seorang yang baru saja menerima gelar doktor dalam bidang fisiologi dari Universitas California, Berkeley, dan memiliki hasrat terhadap keadilan mulai bergabung dengan kepolisian Berkeley pada tahun 1920.
-
Kenapa alat deteksi kebohongan dibuat? Gagasan bahwa berbohong bisa memicu efek fisik yang bisa diamati membuat kita menciptakan alat yang dianggap bisa mendeteksi kebohongan.
-
Apa itu pendeteksi kebohongan? Larson memperkenalkan mesin yang dinamainya 'kardio-pneumo-psikogram', kemudian disebut poligraf, yang mengacu pada berbagai sinyal fisik yang direkam oleh stylus.
-
Bagaimana cara kerja pendeteksi kebohongan? Larson kemudian bereksperimen dengan rakitan pompa dan pengukur untuk dipasangkan ke tubuh manusia menggunakan manset lengan dan tali dada. Perangkat ini akan mengukur perubahan denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah sekaligus, selama pemantauan terus-menerus terhadap subjek yang diinterogasi. Larson percaya alat itu akan menandai jawaban yang salah melalui fluktuasi berbeda yang diukir dengan stylus ke drum kertas yang berputar. Seorang operator kemudian akan menganalisis dan menginterpretasikan hasilnya.
-
Kapan artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
-
Dimana penemuan artefak kuno terjadi? Seorang petani secara tidak sengaja menemukan harta karun langka ketika sedang membersihkan batu di ladangnya di Lubusz, Polandia.
Berbahan Marmer
Topeng ini terbuat dari marmer. Beratnya sekitar 1300kg dengan diameter 1,75 meter. Topeng ini disebut menggambarkan wajah dewa laut, Oceanus. Mata, hidung, dan mulutnya terbuka.
Pahatan topeng ini telah dikenal selama ribuan tahun. Ada legenda mengerikan yang terkait dengan topeng ini. Menurut kepercayaan kuno, topeng ini akan menggigit tangan para pembohong.
Hingga saat ini, banyak orang yang meyakini topeng batu ini dapat mengetahui seseorang berbohong atau berkata jujur.
Sumber: Ancient Pages
Sebenarnya, para sejarawan belum yakin terkait tujuan asli dari topeng pendeteksi kebohongan ini, banyak pendapat mengatakan ini dugunakan sebagai penutup saluran didekat Kuil Hercules Invictus yang berdekatan yang memiliki ocular, ruang terbuka bulat di tengah atap.
Selama zaman Romawi, topeng misterius ini hanya merupakan penutup saluran. Dengan demikian, banyak sejarawan mengaitkan dengan dewa-dewa air atau sungai, hujan, atau air mengalir ke laut.
Sumber: Ancient Pages
Cara Kerja Alat Deteksi Kebohongan
Mulai dari abad pertengahan, topeng ini dipercayai jika seseorang berbohong sambil memasukkan tangannya ke dalam mulut topeng, tangannya akan digigit.
“Mulut Kebenaran” dikenal oleh penonton berbahasa Inggris khususnya dari film berjudul “Roman Holiday” tahun 1953. Film tersebut menggunakan topeng ini sebagai alat penceritaan karena kedua karakter dalam film itu tidak jujur.
Jadi Daya Tarik Wisata
Topeng batu kuno ini tidak pernah kehilangan popularitasnya. Saat ini, masih banyak wisatawan domestik ataupun mancanegara yang mengunjungi gereja Paleokristen Indah Santa Maria in Cosmedin. Banyak pengunjung yang antusias untuk meletakan tangan mereka dimulut ini, tetapi menariknya kembali pada menit-menit terakhir.
Alat pendeteksi kebohongan berbentuk topeng lainnya ditemukan di Mahabalipuram, Tamil Nadu, India. Bedanya, patung di Tamil Nadu ini berbentuk kepala singa. Menurut kepercayaan lokal, patung ini akan menggigit tangan seseorang apabila berbohong. Ini menyimpulkan bahwa pada zaman kuno, alat pendeteksi kebohongan yang aneh ini cukup popular.
Sumber: Ancient Pages