Belanda dipaksa ganti rugi RI, kapan giliran jugun ianfu Jepang?
Merdeka.com - Pemerintah Belanda akhirnya diperintahkan membayar ganti rugi pada janda-janda yang suaminya menjadi korban pembantaian selama Agresi Militer.
Ganti rugi itu, menurut Pengadilan Den Haag (12/3) seperti dilansir ABC News, diberikan pada sembilan janda dan anak-anaknya. Nominal yang harus dibayar tidak disebutkan. Mereka adalah korban ltambahan dari kasus pembantaian di Rawagede, Jawa Barat, pada 1947.
Dalam pengadilan tingkat pertama pada 2011, janda korban mendapat kompensasi 20 ribu Euro atau setara Rp 280 juta. Dengan adanya keputusan baru ini, jumlah korban yang harus diberi ganti rugi bertambah.
-
Bagaimana Belanda membunuh warga Rawagede? Serdadu Belanda Mendobrak Rumah Warga dan Mengumpulkan Setiap Laki-Laki yang Ditemui Sai, salah seorang saksi mata menuturkan Belanda membiarkan wanita dan anak anak begitu saja.Namun setiap laki-laki yang sudah dianggap remaja atau dewasa ditangkap. Mereka dijejerkan dalam satu barisan.Mereka diinterograsi lokasi persembunyian para pejuang RI. Tanpa Ampun Kemudian Tentara Belanda Menembaki Mereka Dengan Senapan Mesin Bau darah dan mesiu memenuhi kampung itu. Jerit tangis ibu dan istri terdengar di mana-mana.
-
Apa yang diserahkan Belanda ke Jepang? Belanda menyerahkan wilayah Indonesia seluruhnya kepada Jepang tanpa syarat.
-
Kenapa Belanda menyerang Rawagede? Mereka dicecar pertanyaan terkait keberadaan para pejuang.Belanda memburu salah satu pejuang bernama Lukas Kustaryo beserta pasukannya. Namun, seluruh rakyat Rawagede berkomitmen untuk menutup mulut. Kesal, Belanda kemudian langsung membantai siapapun yang tidak bisa memberi jawaban yang pasti.
-
Siapa yang ditangkap dan dieksekusi Belanda? Kemudian, Tunong berhasil ditangkap dan langsung dieksekusi mati di tepi pantai Lhokseumawe.
-
Siapa yang menyerah kepada Belanda? Sebagai seorang panglima Pangeran Diponegoro, pada tahun 1929 ia menyerahkan diri kepada Belanda.
Yayasan Keluarga Korban Perang Rawagede mengklaim korban mencapai 430 orang, tidak hanya belasan.
Keputusan ini merupakan kemajuan setelah setengah abad lebih Belanda hanya meminta maaf pada korban perang kemerdekaan. Secara resmi, permohonan maaf itu disampaikan pada 2013.
Sekadar mengingatkan, Belanda baru mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1949, selepas tercapai kesepakatan di Konferensi Meja Bundar, Kota Den Haag.
Sedangkan untuk penjajahan Jepang, Indonesia sementara ini baru mendapat ganti rugi rampasan perang. Wujudnya adalah aset-aset Nippon senilai USD 223 juta sesuai perjanjian San Fransisco pada 1958. Itu masih ditambah komitmen Negeri Matahari Terbit menanamkan modal dan memberi pinjaman jangka panjang pada Indonesia.
Adapun, ganti rugi dari Jepang ini justru tidak mencakup kejahatan kemanusiaan. Khususnya praktik jugun ianfu, atau wanita penghibur dari Indonesia yang dulu dipaksa melayani tentara Jepang selama 1942-1945.
Di Tanah Air, setidaknya ada 22 ribu perempuan melapor pernah dipaksa mengikuti jugun ianfu. Wanita yang rata-rata kini sudah renta atau bahkan meninggal ini belum mendapatkan ganti rugi layak.
Gugatan hukum pernah diajukan lewat LBH Yogyakarta, oleh mantan jugun ianfu pada 1997. Nilai kerugian materiil maupun imateriil mencapai Rp 5,3 triliun.
Namun tidak jelas bagaimana kelanjutan kasus (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaWanita-wanita ini disebut Karayuki-san. Mereka dipekerjakan di rumah-rumah bordil yang tersebar di Sumatera dan Jawa.
Baca SelengkapnyaPenyerangan di Rawagede ini dicap sebagai bagian dari kejahatan perang.
Baca SelengkapnyaJugun Ianfu banyak direkrut dari luar Jepang sehingga sulit berkomunikasi dan tidak mengerti bahasa Jepang.
Baca SelengkapnyaPenjajahan Jepang tak kalah kejam dari Belanda. Parahnya, pekerja Romusha sampai dijadikan kelinci percobaan vaksin mematikan.
Baca SelengkapnyaKonon tempat ini menjadi tempat penyekapan, penyiksaan, sekaligus pemerkosaan para wanita oleh tentara Jepang.
Baca SelengkapnyaPerjanjian Kalijati adalah awal mula era penjajahan Jepang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDenny JA sendiri menyelami dilema moral yang dihadapi Bung Karno
Baca SelengkapnyaProses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.
Baca SelengkapnyaSebagian besar artefak dicuri setelah perang brutal tahun 1906 yang menewaskan sekitar 1.000 orang Bali.
Baca SelengkapnyaPemberontakan yang ia pimpin menjadi pemberontakan besar terhadap Belanda yang pertama di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaGambaran eksekusi saat itu sangat menyeramkan. Terhukum mati ditaruh di atas roda yang menggantung pada sebuah tiang. Di atas sana mayatnya dibiarkan mengering
Baca Selengkapnya