Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belanda marah bangkai 3 kapal perang di Laut Jawa hilang dicuri

Belanda marah bangkai 3 kapal perang di Laut Jawa hilang dicuri Kapal perang Belanda yang hilang. ©2016 The Telegraph

Merdeka.com - Pemerintah Belanda marah begitu mengetahui bangkai kapal perang yang tenggelam saat berlangsungnya Perang Dunia Kedua hilang. Dua dari tiga kapal yang dimaksud itu diketahui ditenggelamkan armada laut Jepang di Laut Jawa.

"Bangkai dari HNLMS De Ruyter dan HNLMS Java tampaknya benar-benar hilang. Banyak bagian dari HNLMS Kortenaer juga hilang," tulis Kementerian Pertahanan Belanda dalam keterangan persnya, demikian dikutip dari The Guardian, Jumat (18/11).

Dalam upaya ekspedisi yang berlangsung tahun ini, tim pencari tidak menemukan satupun bangkai kapal yang dimaksud, kecuali lubang bekas kapal tersebut di dasar laut. Hal itu diketahui dari teknologi sonar untuk memetakan jejak kapal tersebut.

Atas alasan itu, Kementerian Pertahanan Belanda langsung membentuk tim investigasi. Mereka juga memperkirakan hilangnya kapal itu akibat pencurian.

"Investigasi telah dilakukan untuk mencari penyebab hilangnya bangkai-bangkai tersebut, sementara kabinet telah dikabarkan. Penodaan terhadap jejak perang merupakan pelanggaran berat."

kapal perang belanda yang hilang

Ketiga kapal tersebut tenggelam dalam Pertempuran di Laut Jawa, yang menyebabkan hancurnya armada perang Belanda, Inggris, Amerika Serikat dan Australia oleh Jepang pada 1942. Peristiwa itu merupakan satu dari pelbagai pertempuran laut hingga membuat Jepang berhasil menguasai Indonesia dari Belanda.

Sekitar 2.200 pelaut tewas, termasuk 900 serdadu Belanda dan 250 orang Indonesia, dan bangkai tersebut dinyatakan sebagai kuburan perang.

Seluruh lautan di Indonesia, Singapura dan Malaysia merupakan pemakaman bagi lebih dari 100 kapal perang permukaan dan kapal selam selama berlangsungnya perang. Selama bertahun-tahun, berbagai pencurian terus terjadi, hingga menyebabkan badan dan bagian hilang, termasuk baja, aluminium dan kuningan.

Hal yang sama juga terjadi pada kapal perang milik Amerika Serikat USS Houston, dan menyatakan 'tindakan tidak sah atas kuburan bersejarah'. Kapal itu sendiri diketahui tenggelam saat terjadinya Pertempuran Selat Sunda. Kapal tersebut menjadi makan bagi 650 pelaut dan marinir.

Sebuah sekolah menyelam di Malaysia pernah menyampaikan informasi kepada New Straits Times, di mana mereka melihat bangkai kapal diledakkan dengan bahan peledak oleh orang berpakaian nelayan, sebelum besi-besinya diambil.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ingin Kabur dari Serbuan Jepang, Ini Kisah Pelarian Orang-Orang Belanda di Pelabuhan Cilacap
Ingin Kabur dari Serbuan Jepang, Ini Kisah Pelarian Orang-Orang Belanda di Pelabuhan Cilacap

Pelabuhan Cilacap menjadi pintu satu-satunya untuk kabur dari Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Kisah Pasukan Elite Jerman di Bogor yang Terlupakan
Kisah Pasukan Elite Jerman di Bogor yang Terlupakan

Bagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.

Baca Selengkapnya
Peristiwa De Zeven Provincien, Diskriminasi Rasial Awak Kapal yang Berujung Pemberontakan
Peristiwa De Zeven Provincien, Diskriminasi Rasial Awak Kapal yang Berujung Pemberontakan

Terjadinya diskriminasi rasial antara awak kabin Belanda dan Pribumi pecah di Pelabuhan Aceh pada tahun 1933 silam.

Baca Selengkapnya
Belanda Kembalikan 288 Artefak Curian ke Indonesia, Ada Senjata Sampai Perhiasan
Belanda Kembalikan 288 Artefak Curian ke Indonesia, Ada Senjata Sampai Perhiasan

Sebagian besar artefak dicuri setelah perang brutal tahun 1906 yang menewaskan sekitar 1.000 orang Bali.

Baca Selengkapnya
Menguak Harta Karun di Perairan Karimunjawa, Peninggalan Para Pedagang Cina hingga Kapal Selam Nazi
Menguak Harta Karun di Perairan Karimunjawa, Peninggalan Para Pedagang Cina hingga Kapal Selam Nazi

Selain dikenal karena pesona alam yang memukau, Kepulauan Karimunjawa ternyata juga punya berbagai peninggalan harta karun.

Baca Selengkapnya
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Melihat Jejak Peninggalan Perang Dunia II di Pulau Biak, Dulunya Jadi Arena Pertempuran Jepang Melawan Amerika Serikat
Melihat Jejak Peninggalan Perang Dunia II di Pulau Biak, Dulunya Jadi Arena Pertempuran Jepang Melawan Amerika Serikat

Sebanyak 3.000 tentara Jepang tewas pada sebuah goa di pulau itu

Baca Selengkapnya
Tragedi Berdarah di Kampung Rawagede, Ratusan Rakyat Sipil Jadi Korban Militer Belanda
Tragedi Berdarah di Kampung Rawagede, Ratusan Rakyat Sipil Jadi Korban Militer Belanda

Penyerangan di Rawagede ini dicap sebagai bagian dari kejahatan perang.

Baca Selengkapnya
Gerbong Kereta Maut Bondowoso-Surabaya
Gerbong Kereta Maut Bondowoso-Surabaya

Peristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat

Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan

Baca Selengkapnya
Sejarah Hari Bakti TNI AU yang Dirayakan Setiap 29 Juli
Sejarah Hari Bakti TNI AU yang Dirayakan Setiap 29 Juli

Peringatan ini bertujuan mengenang dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari.

Baca Selengkapnya