Bisakah Kita Duduk di Atas Awan? Ilmuwan Punya Jawabannya
Merdeka.com - Masih ingat dengan tokoh kartun Son Goku yang bisa terbang melayang dengan menaiki awan kinton?
Kita semua mungkin pernah terpikir, bisakah kita duduk di atas awan? Tapi pernahkah kita berpikir sebaliknya, apakah awan bisa duduk di atas kita? Jangan mudah tertipu dengan benda yang kelihatannya ringan dan melayang di udara itu. Pada kenyataannya awan yang merupakan kumpulan molekul air juga punya berat yang bisa diukur.
Tentu saja kita tidak bisa duduk di atas awan dan bersyukurlah karena awan juga tidak bisa duduk di atas kita.
-
Apa yang membuat awan memiliki berat? Jadi bagaimana sesuatu yang tidak punya unsur padat bisa punya berat? Jawabannya ada dalam kumpulan massa molekul air. Punya berat berbeda Padatnya molekul air pada suatu awan membuat awan itu memiliki berat yang lebih besar.
-
Apa yang ditemukan di awan? Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, limbah mikroplastik telah mencemari atmosfer yang terdapat dalam awan.
-
Bagaimana awan ini terbentuk? Awan tersebut terbentuk saat angin menghantam penghalang curam seperti pegunungan. Angin tersebut kemudian tersapu ke atas dan memaksa uap air mengembun menjadi lapisan vertikal yang cukup untuk membentuk uap air yang mengembun menjadi awan.
-
Bagaimana berat benda dipengaruhi oleh gravitasi? Massa merupakan karakteristik intrinsik suatu benda dan nilainya tetap tidak berubah, sedangkan berat akan berubah tergantung pada percepatan gravitasi di tempat benda tersebut berada.
-
Mengapa mikroplastik di awan berbahaya? Keberadaan partikel ini mengindikasikan awan dapat terbentuk dengan lebih cepat, yang berpotensi memengaruhi pola cuaca serta sistem iklim secara keseluruhan.
-
Apa perbedaan utama antara massa dan berat? Perbedaan antara massa dan berat dapat dipahami berdasarkan fakta bahwa massa merupakan jumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat atau benda, sedangkan berat merupakan massa yang dipengaruhi oleh gravitasi.
Dilansir dair laman IFL Science, Senin (16/1), awan terbentuk dari kondensasi uap air untuk membentuk tetesan kecil air (droplet) yang kemudian bergabung membentuk apa yang kita lihat sebagai awan. Mirip dengan apa yang terjadi di kamar mandi setelah kita mandi air hangat.
Jadi bagaimana bisa sesuatu yang tidak mempunyai unsur padat bisa punya berat? Jawabannya ada dalam kumpulan massa molekul air.
Padatnya molekul air pada suatu awan membuat awan itu memiliki berat yang lebih besar. Awan dengan jenis yang berbeda bisa punya berat yang berbeda pula. Untuk mudahnya kita bisa membayangkan awan cumulus yang paling sering terlihat.
Peneliti di Pusat Penelitian Atmosfer Nasional Amerika Serikat menghitung kepadatan awan cumulus yakni 0,5 gram air per meter kubik. Jadi 1 kilometer kubik awan bisa mengandung 1 miliar meter kubik air. Jika kita menghitung dengan kalkulator maka berat 1 miliar meter kubik air dikali 0,5 adalah 500.000 kilogram. Jadi satu awan cumulus beratnya bisa mencapai 500.000 kilogram.
Jika dibandingkan dengan pesawat Boeing 747-SP yang beratnya 220.000 kilogram maka awan cumulus yang lebih berat itu juga ternyata bisa melayang di udara.
Awan yang sangat besar dan luas tentu beratnya di beberapa bagian bisa berbeda. Awan juga terbuat dari banyaknya tetesan air yang saking kecilnya maka gravitasi tidak berpengaruh. Dan ternyata udara kering juga lebih padat ketimbang sebuah awan, artinya awan bisa melayang dengan nyaman di atas kumpulan udara kering tanpa melewatinya.
Lain kali jika Anda melihat awan besar di atas Anda, bersyukurlah karena awan itu tidak akan jatuh menimpa Anda.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awan yang terlihat seperti kapas ringan melayang di udara ternyata punya berat ribuan ton
Baca Selengkapnyailmuwan penelitian NASA, Kristina Pistone, mengatakan sebagian dari kita pernah menyentuh awan, tapi mungkin tidak menyadarinya.
Baca SelengkapnyaAda penjelasan lengkap mengapa hujan turun berbentuk tetesan, bukan sekaligus air besar turun dari langit.
Baca SelengkapnyaPenemuan samudra baru ini mengejutkan ilmuwan. Lantas, di mana lokasinya?
Baca SelengkapnyaKumpulan fakta-fakta unik dunia yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaWalau begitu para ilmuwan fisika belum sepakat tentang hasil ini.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan awan berlubang yang ada di Jember.
Baca SelengkapnyaIlmuwan temukan air di luar angkasa. Ternyata keberadaan air di luar angkasa juga disebut di dalam Al-Quran.
Baca SelengkapnyaUdara tidak hanya tercemar oleh asap, tapi juga mikroplastik.
Baca Selengkapnya