Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisakah Kita Duduk di Atas Awan? Ilmuwan Punya Jawabannya

Bisakah Kita Duduk di Atas Awan? Ilmuwan Punya Jawabannya goku naik awan kinton. ©Twitter

Merdeka.com - Masih ingat dengan tokoh kartun Son Goku yang bisa terbang melayang dengan menaiki awan kinton?

Kita semua mungkin pernah terpikir, bisakah kita duduk di atas awan? Tapi pernahkah kita berpikir sebaliknya, apakah awan bisa duduk di atas kita? Jangan mudah tertipu dengan benda yang kelihatannya ringan dan melayang di udara itu. Pada kenyataannya awan yang merupakan kumpulan molekul air juga punya berat yang bisa diukur.

Tentu saja kita tidak bisa duduk di atas awan dan bersyukurlah karena awan juga tidak bisa duduk di atas kita.

Dilansir dair laman IFL Science, Senin (16/1), awan terbentuk dari kondensasi uap air untuk membentuk tetesan kecil air (droplet) yang kemudian bergabung membentuk apa yang kita lihat sebagai awan. Mirip dengan apa yang terjadi di kamar mandi setelah kita mandi air hangat.

Jadi bagaimana bisa sesuatu yang tidak mempunyai unsur padat bisa punya berat? Jawabannya ada dalam kumpulan massa molekul air.

Padatnya molekul air pada suatu awan membuat awan itu memiliki berat yang lebih besar. Awan dengan jenis yang berbeda bisa punya berat yang berbeda pula. Untuk mudahnya kita bisa membayangkan awan cumulus yang paling sering terlihat.

Peneliti di Pusat Penelitian Atmosfer Nasional Amerika Serikat menghitung kepadatan awan cumulus yakni 0,5 gram air per meter kubik. Jadi 1 kilometer kubik awan bisa mengandung 1 miliar meter kubik air. Jika kita menghitung dengan kalkulator maka berat 1 miliar meter kubik air dikali 0,5 adalah 500.000 kilogram. Jadi satu awan cumulus beratnya bisa mencapai 500.000 kilogram.

Jika dibandingkan dengan pesawat Boeing 747-SP yang beratnya 220.000 kilogram maka awan cumulus yang lebih berat itu juga ternyata bisa melayang di udara.

Awan yang sangat besar dan luas tentu beratnya di beberapa bagian bisa berbeda. Awan juga terbuat dari banyaknya tetesan air yang saking kecilnya maka gravitasi tidak berpengaruh. Dan ternyata udara kering juga lebih padat ketimbang sebuah awan, artinya awan bisa melayang dengan nyaman di atas kumpulan udara kering tanpa melewatinya.

Lain kali jika Anda melihat awan besar di atas Anda, bersyukurlah karena awan itu tidak akan jatuh menimpa Anda.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awan Ternyata Punya Berat Ribuan Ton, Tapi Kenapa Tidak Jatuh ke Tanah?
Awan Ternyata Punya Berat Ribuan Ton, Tapi Kenapa Tidak Jatuh ke Tanah?

Awan yang terlihat seperti kapas ringan melayang di udara ternyata punya berat ribuan ton

Baca Selengkapnya
Bagaimana Rasanya Menembus Awan? Ini Jawaban Ilmuwan
Bagaimana Rasanya Menembus Awan? Ini Jawaban Ilmuwan

ilmuwan penelitian NASA, Kristina Pistone, mengatakan sebagian dari kita pernah menyentuh awan, tapi mungkin tidak menyadarinya.

Baca Selengkapnya
Mengapa Hujan Turun dalam Bentuk Tetesan Bukan seperti Air Terjun?
Mengapa Hujan Turun dalam Bentuk Tetesan Bukan seperti Air Terjun?

Ada penjelasan lengkap mengapa hujan turun berbentuk tetesan, bukan sekaligus air besar turun dari langit.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan 1 Samudra Baru yang Tak Tertulis dalam Buku Pelajaran
Ilmuwan Temukan 1 Samudra Baru yang Tak Tertulis dalam Buku Pelajaran

Penemuan samudra baru ini mengejutkan ilmuwan. Lantas, di mana lokasinya?

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Unik yang Kita Remehkan dan Jarang Diketahui
Fakta-Fakta Unik yang Kita Remehkan dan Jarang Diketahui

Kumpulan fakta-fakta unik dunia yang jarang diketahui.

Baca Selengkapnya
Berat Bumi Setara dengan Piramida Mesir Khafre, Segini Angkanya
Berat Bumi Setara dengan Piramida Mesir Khafre, Segini Angkanya

Walau begitu para ilmuwan fisika belum sepakat tentang hasil ini.

Baca Selengkapnya
Fenomena Alam Berlubang Muncul di Jember, Penampakannya Bikin Geger
Fenomena Alam Berlubang Muncul di Jember, Penampakannya Bikin Geger

Sebuah video memperlihatkan penampakan awan berlubang yang ada di Jember.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Baru Temukan Sekarang, 1.400 Tahun lalu Alquran & Rasulullah Sudah Kisahkan Ada Air di Luar Angkasa
Ilmuwan Baru Temukan Sekarang, 1.400 Tahun lalu Alquran & Rasulullah Sudah Kisahkan Ada Air di Luar Angkasa

Ilmuwan temukan air di luar angkasa. Ternyata keberadaan air di luar angkasa juga disebut di dalam Al-Quran.

Baca Selengkapnya
Awan dan Udara Sudah Mulai Tercemar Mikroplastik, Begini Dampaknya Jika Dihirup Makhluk Hidup
Awan dan Udara Sudah Mulai Tercemar Mikroplastik, Begini Dampaknya Jika Dihirup Makhluk Hidup

Udara tidak hanya tercemar oleh asap, tapi juga mikroplastik.

Baca Selengkapnya