Dengkuran Kuda Nil Picu Perang Zaman Mesir Kuno, Firaun Sampai Dibunuh dengan Brutal
Merdeka.com - Hasil CT-scan mumi firaun berusia 3.600 tahun mengungkap hal yang mengejutkan sekaligus brutal terkait kematiannya.
Firaun Seqenenre Taa-II meninggal karena sejumlah luka di kepala dan wajahnya. Bukti tersebut menunjukkan dia dikelilingi sejumlah penyerang yang bersenjatakan belati, kapak, dan tombak yang kemungkinan besar terjadi di tengah pertempuran perang yang dipicu kuda nil.
Detail kebrutalan terkait kematian firaun ini dan upaya menutupi luka tersebut saat proses pembalseman diungkap secara detail dalam penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Medicine.
-
Apa temuan mengejutkan tentang mumi? Dr. Chris Rynn membuat gambar tiga dimensi tengkorak dari salah satu mumi koleksi Museum Perth dan menemukan fakta mengejutkan, sosok mumi itu yang dikira berasal dari Mesir itu adalah seorang perempuan yang berasal dari wilayah yang saat ini disebut Sudan.
-
Siapa sosok mumi berusia 2.700 tahun? Seorang ahli antropologi mengungkap siapa sosok mumi berusia 2.700 tahun yang awalnya dikira berasal dari Mesir.
-
Mengapa penemuan mumi ini penting? Meskipun penggalian dan analisis sisa-sisa masih berlangsung, temuan ini memberikan wawasan mendalam tentang budaya, hubungan antar budaya, dan praktik keagamaan selama periode tersebut di Amerika Selatan.
-
Apa yang ditemukan di dalam mumi? Di dalam tubuh lima mumi, ditemukan telur cacing pita dalam jumlah besar di ususnya, yang kemungkinan besar berasal dari pola makan daging mentah.
-
Siapa firaun yang patungnya ditemukan? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Bagaimana cara para peneliti menemukan detail tersembunyi dalam lukisan firaun? Teknologi pemindaian kimia melibatkan fluoresensi sinar-X. Sinar-X, yang lebih umum digunakan untuk memeriksa patah tulang, menciptakan peta permukaan lukisan hingga tingkat molekuler, termasuk sifat-sifat kimianya.
Dikutip dari IFL Science, Senin (!2/6), Firaun Seqenenre Taa-II "sang Pemberani" adalah firaun atau raja ke-14 dari dinasti Theban dan pemimpin Mesir selatan selama pendudukan Mesir oleh Hykso, dinasti yang kemungkinan besar berasal dari Levant (Syam) yang memerintah Mesir utara sekitar tahun 1650 hingga 1550 SM.
Dalam upaya menyingkirkan Hyksos, Seqenenre Taa-II dibunuh. Namun para ilmuwan memperdebatkan penyebab kematiannya sejak penemuan muminya pada tahun 1880-an.
Hasil CT-scan terbaru mengungkapkan detail baru luka di kepala Seqenenre, termasuk luka yang tidak dijelaskan dalam penelitian sebelumnya, yang ditutupi saat proses pembalseman. Saat menganalisis detail baru ini, para peneliti memformulasikan teori baru detik-detik terakhir kehidupan firaun tersebut.
Menurut para peneliti, Seqenenre memang ditangkap dalam pertempuran, tapi tangannya diikat ke punggung sehingga dia tidak bisa melawan.
"Ini menyatakan bahwa Seqenenre benar-benar berada di garda depan dengan tentaranya membahayakan nyawanya untuk membebaskan Mesir," jelas ketua penulis penelitian dan profesor radiologi di Universitas Cairo, Dr Sahar Saleem.
Hasil CT-scan dan bukti lain menunjukkan eksekusi dilakukan oleh sejumlah penyerang, karena luka tersebut cocok dengan sedikitnya lima senjata Hyksos.
"Dalam eksekusi normal terhadap tawanan, bisa diasumsikan hanya ada satu penyerang, kemungkinan dari sudut yang berbeda tapi tidak dengan senjata berbeda," jelas Saleem.
"Kematian Seqenenre lebih seperti eksekusi seremonial."
Perang antara pasukan Seqenenre dan Hyksos dipicu oleh sebuah "surat hinaan" dari Apophis, penguasa Hyksos, mengeluhkan soal suara dengkuran kuda nil yang berendam di kolam suci di Thebes, yang membuat Apophis tidak bisa tidur pada malam hari. Dia lalu meminta kolam itu dihancurkan.
Namun Seqenenre menganggap permintaan itu merupakan sebuah hinaan dan membuatnya gusar.
Perang ini menyebabkan penggulingan Hyksos dan pemulihan pemerintahan oleh firaun pada abad ke-16 SM, meskipun itu harus dibayar dengan kematian Seqenenre Taa-II secara brutal dan kejam.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan merekonstruksi wajah mumi Mesir berusia 3.500 tahun yang dikenal sebagai "Screaming Woman."
Baca SelengkapnyaGara-Gara Kuda Nil, Firaun Mesir Tewas Dalam Pertempuran 3.500 Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaArkeolog menjelaskan secara detail bagaimana pria ini dibunuh lebih dari 1200 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaRatusan makam ini berasal dari sebelum zaman dinasti pertama Mesir, yang dipimpin oleh firaun.
Baca SelengkapnyaPeneliti Akhirnya Pecahkan Misteri Mengapa Sosok Mumi Mesir Ditemukan dengan Kondisi Mulut Menganga
Baca SelengkapnyaRekaman suara mumi tersebut bisa didengarkan di bagian terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaMumi yang menjadi koleksi Museum Perth, Australia ini sejak dulu dianggap berasal dari Mesir.
Baca SelengkapnyaMumi ini dikenal sebagai Wanita Menjerit. Kematiannya misterius. Arkeolog pun ramai memperdebatkan sebab kematiannya.
Baca SelengkapnyaMisteri Kutukan Firaun, Benarkah Orang yang Membuka Makamnya akan Mati Sebelum Waktunya?
Baca SelengkapnyaTutankhamun adalah salah satu firaun Mesir kuno yang paling terkenal.
Baca Selengkapnya