Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan kisah tragis wanita dipenggal di muka umum karena hal sepele

Deretan kisah tragis wanita dipenggal di muka umum karena hal sepele ISIS penggal pesulap. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Hukum pemenggalan hingga saat ini masih menjadi suatu bentuk sanksi sadis yang dilakukan suatu negara atau kelompok. Sebab terkadang, alasan melakukan eksekusi penggal itu tidak sepadan dengan kesalahan yang telah dilakukan oleh seseorang.

Terlebih jika hukum penggal kepala itu dilakukan kepada seorang wanita. Siapapun tidak akan tega mengetahui atau bahkan menyaksikannya secara langsung.

Ada beberapa wanita yang dihukum penggal hanya karena alasan sepele, seperti keluar rumah tanpa ditemani suami atau karena alasan kehormatan.

Diambil dari beberapa sumber, merdeka.com telah merangkum kisah wanita yang dihukum penggal dengan berbagai alasan. Berikut ulasannya:

Belanja di pasar tak bersama suami, wanita ini tewas dipenggal

Aksi barbar kembali terjadi di Afghanistan, tepatnya di Desa Latti, Provinsi Sar-e-Pul. Seorang perempuan dipenggal oleh sekelompok militan Taliban saat tengah berbelanja, karena tidak didampingi suaminya.

Peraturan ketat diberlakukan Taliban di wilayah itu terhadap wanita. Kaum hawa dilarang untuk meninggalkan rumah tanpa bersama suami atau muhrimnya.

Perempuan di wilayah tersebut juga dilarang dari bekerja atau menerima pendidikan. Mereka juga dipaksa memakai burka setiap hari meski berada di dalam rumah.

Wanita 30 tahun ini diyakini pergi berbelanja ke pasar saat sang suami tengah ke Iran. Dari tetangga di sekitar rumah perempuan tersebut, diketahui wanita tak disebutkan namanya ini belum memiliki anak dan tinggal sendirian di rumah mereka.

Saksi mata mengatakan perempuan tersebut dianiaya sekelompok pria di jalanan, sebelum akhirnya dipenggal.

Juru bicara gubernur Provinsi Sar-e-Pul Zabiullah Amani menyebutkan insiden ini dilakukan para pria yang berhubungan dengan Taliban.

"Insiden ini benar terjadi, dan dilakukan para pria yang memiliki hubungan dengan Taliban," katanya kepada para awak media.

Sementara itu, Taliban sendiri menyangkal terlibat dalam serangan brutal tersebut.

Insiden ini merupakan yang terakhir dari serangkaian kekerasan terhadap perempuan di Afghanistan beberapa bulan terakhir. Sekitar sepekan lalu, lima perempuan Afghanistan yang bekerja sebagai penjaga keamanan di bandar udara selatan Kandahar, dibunuh pria bersenjata dalam perjalanan ke tempat kerja.

Di depan umum, Saudi penggal perempuan di Makkah

Pemerintah Arab Saudi memenggal seorang perempuan di muka umum di Kota Makkah. Perempuan asal Myanmar bernama Laila Bint Abdul Muttalib Basim itu dipenggal setelah diseret di jalan oleh empat polisi.

Dia dinyatakan bersalah atas pelecehan seksual dan membunuh anak tirinya berusia tujuh tahun.

Sebuah video memperlihatkan, algojo bahkan harus mengayunkan pedang sebanyak tiga kali untuk menyelesaikan tugasnya sementara perempuan itu berteriak-teriak "saya tidak membunuh". Video itu kini sudah dicabut oleh situs YouTube karena terlalu sadis dan mengerikan.

Pegiat hak asasi Muhammad al-Saidi mengatakan ada dua cara eksekusi buat memenggal orang di Saudi.

"Yang pertama, korban disuntik bius supaya tidak merasa sakit dan cara kedua tanpa disuntik," kata dia.

"Perempuan ini dipenggal tanpa disuntik pereda rasa sakit. Mereka ingin perempuan itu merasakan sakit."

Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan hukuman itu dilakukan karena perempuan itu sudah berbuat kejahatan sadis.

Demi kehormatan, ibu dan dua anak dipenggal di Afghanistan

Tragedi terjadi di Afghanistan setelah ibu berusia 30 tahun dan dua anaknya dipenggal di wilayah timur negara itu. Polisi menduga korban bernama Serata dibunuh oleh mantan suami atas dasar tradisi menjaga kehormatan.

Peristiwa tragis itu terjadi di Provinsi Ghazni kemarin lantaran bekas suami tidak terima mereka harus bercerai. Polisi menyatakan dua bocah berusia sembilan dan delapan tahun itu awalnya tidak hendak dibunuh. "Namun mereka akhirnya turut dipenggal karena menyaksikan ibunya dibunuh," ujar seorang polisi tidak disebut namanya.

Selepas rezim Taliban runtuh pada 2001, perempuan mulai berhak mengajukan talak kepada suami bila mengalami kekerasan rumah tangga. Sejak aturan ini muncul, kasus Serata menjadi peristiwa lazim di negara itu. Para pria banyak melakukan kekerasan bila istri tidak menurut atau mempermalukan mereka.

Kecurigaan polisi semakin terbukti karena Muhammad Arif, mantan suami sekaligus tersangka, kabur. Menurut Kepala Kantor Urusan Perempuan di Ibu Kota Kabul, Shukria Wali, mereka mencatat Serata minta cerai setelah sepuluh tahun lebih menikah dia melulu dipukuli.

Komisi Hak Asasi Independen Afghanistan mencatat selama Maret-April lalu saja ada 16 pembunuhan perempuan dengan motif kehormatan serupa. Padahal, ketika Taliban masih berkuasa, kasus pembunuhan kehormatan tidak pernah mencapai angka 20 kejadian per tahun.

Ketua lembaga itu, Suraya Subhrang, menilai kekerasan terhadap perempuan meningkat karena pemerintahan lemah. "Tidak ada tindakan tegas dari pemerintah lantaran hukum tidak berjalan di negeri ini, lelaki merasa main hakim sendiri sebagai jalan satu-satunya menyelesaikan permasalahan," kata dia. 

Presiden Hamid Karzai dituding para pegiat bakal menyerahkan tampuk kepemimpinan kembali pada pentolan Taliban setelah dia lengser pada 2004. Kawasan utara negara itu bahkan sudah dikuasai kelompok radikal ini.

Ketika menguasai Afghanistan di awal 1990-an, Taliban dikenal membatasi perempuan. Kaum hawa tidak boleh sekolah, bekerja, bahkan sekadar keluar rumah. Setelah rezim mereka runtuh pascainvasi Amerika Serikat pada 2001, wanita mulai mendapat kebebasan. Namun kelompok radikal seperti Taliban, Jundullah, dan Mahazullah kerap meneror pegiat wanita.

Pertama kalinya ISIS penggal kepala 2 wanita di Suriah

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah memenggal kepala dua wanita di depan umum untuk pertama kalinya di Suriah.

"Ini pertama kalinya ISIS memenggal kepala wanita di depan umum," kata kepala kelompok pemantau HAM Suriah (ONHR), Rami Abdel Rahman.

Pemenggalan kedua wanita itu dilakukan di tempat berbeda. Perempuan pertama menjalani eksekusi di Kota Deir al-Zor di Provinsi Deir Ezzor, Suriah timur sementara perempuan yang satunya di  Kota al-Mayadeen.

Menurut keterangan ONHR, dua wanita malang itu dipenggal lantaran dituduh telah melakukan praktek ilmu sihir dalam ritual pengobatan tradisional.

ISIS memang dikenal sering melakukan pemenggalan sadis terhadap para tahanannya. ONHR mencatat, sudah 3.027 kali ISIS melakukan eksekusi pemenggalan sejak pertama kali mendeklarasikan kekuasaannya.

 

(mdk/che)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban

Dirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan Perempuan Muda Terbungkus Plastik di TPU Sukoharjo, Korban Dicekik, Dipukul Batu hingga Diinjak
Kronologi Pembunuhan Perempuan Muda Terbungkus Plastik di TPU Sukoharjo, Korban Dicekik, Dipukul Batu hingga Diinjak

Mayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum

Baca Selengkapnya
Tampang Tiga Wanita Sadis Pembunuh Bocah Aqila yang Wajahnya Dilakban & Dibuang di Pantai Cilegon
Tampang Tiga Wanita Sadis Pembunuh Bocah Aqila yang Wajahnya Dilakban & Dibuang di Pantai Cilegon

Pembunuhan itu bermula dari hilangnya Aqila. Saat penculikan terjadi, ibunda Aqila sedang pergi.

Baca Selengkapnya
Sebelum Digorok, Ibu Muda di Bekasi Sering Disiksa Suami: Dijambak, Digunduli, Dikurung
Sebelum Digorok, Ibu Muda di Bekasi Sering Disiksa Suami: Dijambak, Digunduli, Dikurung

Di mata teman-temannya, korban dikenal sebagai sosok yang ceria, periang dan suka membantu.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Penyebab Suami Tega Gorok Leher Istri hingga Tewas di Bekasi
Terungkap, Ini Penyebab Suami Tega Gorok Leher Istri hingga Tewas di Bekasi

Saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan

Baca Selengkapnya
Sederet Kasus Bunuh Diri dan Pembunuhan di Jogja dalam Sepekan Terakhir, Bikin Merinding
Sederet Kasus Bunuh Diri dan Pembunuhan di Jogja dalam Sepekan Terakhir, Bikin Merinding

Trigger Warning! Sederet peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.

Baca Selengkapnya
Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi

Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi

Baca Selengkapnya
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas

Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.

Baca Selengkapnya
Derita Istri di Bekasi Saat Hidup Bersama Pelaku Pembunuhan: Pernah Digunduli Hingga Dikurung
Derita Istri di Bekasi Saat Hidup Bersama Pelaku Pembunuhan: Pernah Digunduli Hingga Dikurung

Korban sering bercerita soal KDRT yang dialami. Tetapi saat berada di depan umum, pelaku mempertontonkan kemesraan.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.

Baca Selengkapnya
Kaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023
Kaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023

Kaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023

Baca Selengkapnya