Fosil Buaya Zaman Purba yang Hidup 7 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Peru
Merdeka.com - Peneliti di Peru menemukan fosil buaya zaman prasejarah atau purba yang hidup sekitar 7 juta tahun lalu. Penemuan ini memperjelas petunjuk bagi para ahli paleontologi untuk mengetahui bagaimana buaya modern dan semua makhluk air di negara Andes pertama kali muncul di darat dari laut.
Menurut tim peneliti Peru yang menganalisis rahang dan tengkorang fosil buaya tersebut, hewan tersebut kemungkinan besar menyeberangi Samudera Atlantik ke pantai di Amerika Selatan, yang akhirnya menghuni tempat yang sekarang wilayah Peru selatan.
Salah satu anggota tim peneliti, Rodolfo Salas mengatakan timnya mengumpulkan sebagian kerangka dari spesies buaya tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Dan setelah penemuan tulang rahang buaya di gurun Sacaco, Peru pada 2020, mereka memahami bagaimana hewan ini berkembang setelah hidup di air asin.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
-
Di mana fosil buaya itu ditemukan? Ahli paleontologi baru-baru ini mengungkap penemuan fosil dari buaya laut muda yang berasal dari 10 hingga 12 juta tahun yang lalu yang ditemukan di gurun Ocucaje, Peru.
-
Mengapa fosil buaya ini menarik bagi para peneliti? 'Saya telah mempelajari buaya modern selama bertahun-tahun, namun meski sudah punah, Hanyusuchus sinensis sejauh ini merupakan makhluk paling menakjubkan yang pernah saya lihat,' kata Iijima.'Semua orang sudah familiar dengan buaya berhidung lancip dan aligator berhidung tumpul, namun mungkin kurang familiar dengan jenis buaya modern ketiga yang disebut gharial yang memiliki tengkorak lebih panjang dan lebih tipis. Hanyusuchus sinensis adalah sejenis gharial, namun yang menarik adalah ia juga memiliki beberapa ciri tengkorak yang sama dengan buaya lainnya. Hal ini penting karena dapat menyelesaikan perdebatan selama puluhan tahun tentang bagaimana, kapan, dan dengan cara apa buaya berevolusi menjadi tiga keluarga yang masih berkeliaran di bumi saat ini,' tambahnya.
-
Apa yang ditemukan di dalam perut mumi buaya purba? Di dalam perut mumi buaya purba, para peneliti telah menemukan kait perunggu. Hingga 3.000 tahun yang lalu, buaya sepanjang 2,2 meter itu mati bahkan sebelum ia mulai mencerna ikan yang ditemukan utuh di sekitar kail di perutnya.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Bagaimana fosil hewan purba ditemukan? Fosil-fosil tersebut ditemukan sekitar 25 tahun yang lalu oleh ahli paleontologi Elizabeth Smith dan putrinya Clytie ketika mereka sedang memeriksa sisa-sisa tambang opal.
"Spesies baru buaya yang kami persembahkan untuk dunia hidup di Sacaco 7 juta tahun yang lalu," kata Salas terkait temuannya, dikutip dari Reuters, Rabu (18/5).
Spesies buaya purba itu dinamakan Sacacosuchus cordovai. Salas menambahkan, leluhur hewan sejenis buaya memiliki panjang 4 meter.
Sacaco adalah situs di mana kerangka-kerangka hewan prasejarah ditemukan sebelumnya. Para ahli mengatakan jutaan tahun lalu gurun itu merupakan dasar laut dalam yang dihuni paus, hiu raksasa, dan buaya, di antara spesies laut lainnya.
"Kami telah menyimpulkan bahwa semua buaya laut adalah hewan dengan wajah panjang dan kurus, dan ada dua morfotipe," jelas Salas.
Hasil penelitian Salas dan tim dipublikasikan pekan lalu dalam jurnal ilmiah Inggris, The Royal Society.
Pada Maret lalu, tim ahli paleontologi yang dipimpin Salas menampilkan fosil tengkorak "monster laut" dengan panjang 12 meter. Predator itu hidup 36 juta tahun lalu di laut purba sepanjang pantai tengah Peru. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fosil buaya yang ditemukan itu berukuran panjang 3 meter tapi saat dewasa bisa mencapai 9 meter.
Baca SelengkapnyaFosil buaya purba yang ditemukan pada 2023 lalu memiliki tengkorak dan rahang spesimen yang berbeda dari buaya dan aligator masa kini. Simak penampakannya!
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengidentifikasi paus purba tersebut sebagai hewan terberat yang pernah ada di Bumi. Bobotnya diperkirakan sekitar 200 ton. Berikut penampakannya!
Baca SelengkapnyaJutaan tahun yang lalu, Bumiayu merupakan rumah bagi peradaban kehidupan purbakala
Baca SelengkapnyaHujan Deras Sebabkan Fosil Dinosaurus Tertua di Dunia Muncul dari Tanah, Usianya 233 Juta Tahun
Baca SelengkapnyaIlmuwan di Peru kini memulai proyek penggalian untuk mengangkat fosil hewan purba yang disebut-sebut paling berat di muka bumi.
Baca SelengkapnyaAhli paleontologi di India telah berhasil mengidentifikasi dan mengklasifikasikan spesies baru dari kelompok reptil proterosuchid.
Baca SelengkapnyaMenurut paleontolog Rodrigo Temp Müller, fosil ini diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan fosil itu ditutupi lapisan batu tebal.
Baca SelengkapnyaIlmuwan di Peru mengumumkan hewan terberat yang pernah hidup di Bumi.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menjelaskan bahwa reptil ini kemungkinan besar menjelajahi wilayah yang kini menjadi Brazil bagian selatan, saat suhu dunia jauh lebih panas.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China.
Baca Selengkapnya