Ilmuwan Berhasil Tumbuhkan Lagi Pohon Kurma dari Masa Sebelum Nabi Muhammad
Merdeka.com - Tujuh pohon kurma tumbuh dari benih berusia 2000 tahun yang ditemukan di gurun Yudea dekat Yerusalem.
Ketika Sarah Sallon pertama kali berpikir untuk membudidayakan benih kurma berusia 2.000 tahun yang ditemukan di benteng era Romawi, dia menerima tanggapan yang kurang menggembirakan.
Namun Sallon bertaruh bahwa lingkungan Laut Mati yang unik dan kering akan memungkinkan benih-benih dari benteng Masada tumbuh subur. Anggapannya itu sekarang terbukti benar.
-
Dimana pohon kurma itu tumbuh? Pohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan Sutawi (64), seorang warga Desa Bitingan, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.
-
Apa jenis pohon yang ditemukan di Gurun Yudea ? Analisis DNA mengungkapkan, pohon tersebut termasuk dalam spesies unik dari keluarga Commiphora, yang tersebar di Afrika, Madagaskar, dan Semenanjung Arab dan terkenal dengan resin getah aromatiknya.
-
Dimana benih pohon purba tersebut ditemukan? Para ilmuwan bereksperimen menanam benih berusia 1.000 tahun, yang ditemukan pada akhir 1980-an di Gurun Yudea, Palestina yang diduduki.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di gurun Sinai? Ahli Mesir kuno atau Egyptologi menemukan reruntuhan asrama atau rumah peristirahatan di gurun Sinai, Mesir.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog menemukan pecahan mangkuk porselen China dari abad ke-16 di sekitar Gunung Zion, Yerusalem, wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Benih kurma ini termasuk di antara ratusan benih yang ditemukan di sebuah istana kuno yang dibangun oleh Raja Herodes Agung pada abad ke-1 SM. Artinya biji kurma ini telah ada sejak zaman pra-Islam atau jauh sebelum Nabi Muhammad lahir.
Sarah Sallon dari Louis L Borick Natural Medicine Research Center di Yerusalem sebelumnya menanam satu pohon kurma dari salah satu bijinya. Timnya kini berhasil menambah enam lagi. Demikian dikutip dari Euro News, Rabu (7/6).
Benih purba itu disiapkan dengan merendamnya dalam air, menambahkan hormon yang merangsang pertunasan dan kemudian ditanam di tanah di area karantina.
Tim menggunakan penanggalan radiokarbon untuk mengungkap usia benih atau biji kurma tersebut dan hasilnya ketujuh biji kurma itu berusia sekitar 2.000 tahun.
Analisis genetik menunjukkan, beberapa biji kurma itu berasal dari pohon kurma betina yang diserbuki oleh pohon kurma jantan dari berbagai daerah. Ini mengisyaratkan bahwa orang Yudea kuno yang tinggal di daerah tersebut pada saat itu menggunakan teknik pemuliaan tanaman yang canggih.
Sallon dan rekan-rekannya menemukan bahwa biji kurma Yudea kuno lebih besar dari varietas modern, yang buahnya kerap lebih besar. Tim berharap dapat menghasilkan kembali buah kurma purba itu dengan penyerbukan betina dengan jantan.
©AFP
"Bagi saya itu adalah mercusuar, itu adalah simbol harapan," ujar Sallon, seraya menambahkan bahwa masing-masing pohon telah menghasilkan lebih dari 800 kurma yang "lezat".
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah bertahun-tahun menyemai benih tanaman tersebut, para peneliti berhasil mengidentifikasi pohon ini.
Baca SelengkapnyaBiji tumbuhan ini ditemukan pada akhir 1980-an. Namun baru berhasil ditumbuhkan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaKegiatan pertanian sudah dilakukan umat manusia ribuan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMakam ini berasal dari Zaman Perunggu Awal, ditemukan di wilayah Turki.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini ternyata ada sahabat Nabi Muhammad SAW yang masih hidup. Dia adalah pohon Sahabi.
Baca SelengkapnyaTim arkeologi yang melakukan penggalian di Lembah Timna, Israel meyakini mereka telah menemukan alasan mengapa Nabi Sulaiman kaya raya.
Baca SelengkapnyaPohon zaitun ini tumbuh di dalam hutan di kepulauan Malta.
Baca SelengkapnyaBuah delima memiliki berbagai macam fakta yang unik dan menarik.
Baca SelengkapnyaJejak penyakit TBC ini ditemukan pada kerangka manusia yang ditemukan di permukiman megalitikum.
Baca SelengkapnyaTak perlu ke Arab Saudi, ternyata di Jawa Timur kurma mampu tumbuh dan berbuah.
Baca SelengkapnyaTanaman ini sangat berharga dan mahal, nilainya bahkan sama dengan perak.
Baca Selengkapnya