Ilmuwan Temukan Burung Unta Raksasa Berusia 2 Juta Tahun, Tinggi 3 Meter Berat 4 Ton
Merdeka.com - Di penghujung zaman es akhir, burung raksasa berukuran tiga kali dari burung unta modern melintas di Eropa timur.
Menurut analisis fosil tulang paha yang ditemukan baru-baru ini di Krimea, itu adalah burung berotot yang hidup sekitar 2 juta tahun lalu. Ilmuwan menyebut hewan ini sebagai Pachystruthio dmanisensis.
Peneliti dalam studi baru mengungkapkan, burung ini setinggi 3 meter dan beratnya lebih dari 450 kilogram hampir sebesar beruang kutub, sehingga makhluk ini dikenal sebagai salah satu burung terberat sepanjang masa.
-
Bagaimana ilmuwan menentukan burung tersebut pemangsa? 'Berdasarkan petunjuk pada tulang kaki mereka, kami menduga burung ini mampu menangkap dan membawa mangsa, mirip dengan apa yang dilakukan elang atau burung hantu modern,' kata Alex Clark
-
Siapa yang menemukan fosil burung? Seorang ahli paleontologi yang sedang menempuh pendidikan Ph. D bersama tim peneliti berhasil mengidentifikasi fosil burung predator paling awal yang ditemukan di wilayah yang sekarang menjadi Dakota, Montana, dan Wyoming di Amerika Serikat (AS).
-
Apa hewan terberat di dunia? Ilmuwan di Peru mengumumkan hewan terberat yang pernah hidup di Bumi.
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan kesamaan bulu dinosaurus dan burung? Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan sinar-X dan cahaya inframerah, para ilmuwan menemukan keberadaan protein yang disebut corneous beta-proteins (CBPs) dalam struktur kimia bulu tersebut.
-
Bagaimana beruang kutub menunjukan kekuatannya? Beruang kutub juga sangat kuat, dengan berat yang bisa mencapai 1.600 pon dan kemampuan untuk mengurangi tekanan sekitar 1.200 pon per inci persegi.
-
Apa burung tercepat di bumi? Elang peregrine tidak bungkuk. Mampu mencapai kecepatan lebih dari 320 kilometer per jam (200 mil per jam), burung pemangsa cepat ini bukan hanya burung tercepat di angkasa, namun juga hewan tercepat di planet ini.
Burung raksasa semacam ini juga dikenal berasal dari Australia, Madagaskar, dan Selandia Baru. Sebelum penelitian ini, fosil burung unta yang telah punah ditemukan di Hungaria, Georgia, Rusia, Ukraina, dan Turki. Namun penemuan tulang paha baru ini merupakan bukti pertama burung unta raksasa yang hidup di Eropa selama masa Pleistosen, 2,6 juta sampai 11.700 tahun lalu, tulis para peneliti, dikutip dari Live Science, Senin (26/6).
"Garis keturunan Pachystruthio kemungkinan besar pertama kali muncul pada Pliosen (2,6 juta hingga 5,3 juta tahun yang lalu) di Turki atau daerah yang berdekatan," kata penulis studi utama Nikita Zelenkov, ahli paleontologi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, kepada Live Science dalam sebuah surel.
Ilmuwan menemukan fosil tulang paha itu di jaringan gua Taurida di Semenanjung Krimea. Gua ini ditemukan pada 2018 saat penggalian untuk pembangunan jalan raya.
Zelenkov mengatakan, walaupun tulang paha itu mirip dengan tulang paha burung unta modern, tapi fosil ini jauh lebih besar. Besarnya tulang paha ini memudahkan ilmuwan dalam mengukur berat burung purba tersebut.
Karena ukurannya yang sangat besar, burung ini kemungkinan tidak bisa berlari dengan kencang. Namun ini juga membuat predator yang lebih kecil tidak berani menyerang mereka, tulis para peneliti.
Jutaan tahun lalu, daerah sekitar gua Taurida ditinggali berbagai macam hewan zaman Pleistosen. Banyak fosil hewan purba ditemukan di daerah ini seperti kuda, banteng, anjing, unta, badak, dan rusa.
Sekarang para peneliti telah menyimpulkan burung raksasa ini bagian dari ekosistem zaman es dan mereka mulai meneliti bagaimana burung ini berinteraksi dengan hewan lain dan dengan manusia awal yang mungkin memburu mereka.
"Ada lebih banyak hal yang bisa dipelajari dari situs itu tentang masa lalu Eropa," kata Zelenkov.
Temuan ini dipublikasikan online dalam Journal of Vertebrate Paleontology.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan juga menemukan penyebab kematian burung ini.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta-fakta tentang ular Titanoboa yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengidentifikasi paus purba tersebut sebagai hewan terberat yang pernah ada di Bumi. Bobotnya diperkirakan sekitar 200 ton. Berikut penampakannya!
Baca SelengkapnyaIlmuwan di Peru kini memulai proyek penggalian untuk mengangkat fosil hewan purba yang disebut-sebut paling berat di muka bumi.
Baca SelengkapnyaDua ular ini merupakan binatang yang sama-sama besar. Jadi mana yang terbesari di dunia?
Baca SelengkapnyaFosil burung teror ini ditemukan di La Venta, Kolombia.
Baca SelengkapnyaIlmuwan di Peru mengumumkan hewan terberat yang pernah hidup di Bumi.
Baca SelengkapnyaPenemuan hewan aneh dan misterius ini menghebohkan Jepang.
Baca SelengkapnyaSarang burung ini ditemukan saat para arkeologi memyelidiki situs yang mengandung banyak fosil.
Baca SelengkapnyaBaru Punah 600 Tahun Lalu, Jejak Kaki Burung Purba Ini Ditemukan Berusia 3,6 Juta Tahun
Baca SelengkapnyaMakhluk purba yang buas dan mengerikan ini hidup di Zaman Permian, sebelum peristiwa kepunahan massal terjadi di Bumi.
Baca SelengkapnyaJejak hewan berjumlah 16 kaki sekitar 96 juta tahun yang lalu menunjukkan bukti raptor terbesar yang pernah ditemukan.
Baca Selengkapnya